NASIONAL

Badan Gizi Nasional Percepat Verifikasi dan Tambah Dapur MBG

Badan Gizi Nasional Percepat Verifikasi dan Tambah Dapur MBG
Badan Gizi Nasional Percepat Verifikasi dan Tambah Dapur MBG

JAKARTA - Dalam upaya memperluas akses masyarakat terhadap makanan bergizi sekaligus menciptakan dampak ekonomi yang luas, Badan Gizi Nasional (BGN) sedang mempercepat proses verifikasi ribuan calon mitra dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Program MBG ini dirancang untuk memastikan ketersediaan makanan bergizi secara gratis bagi masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan. Langkah percepatan verifikasi ini diharapkan dapat mempercepat penambahan dapur MBG yang akan beroperasi dalam waktu dekat, memperbesar jangkauan penerima manfaat, dan menyerap tenaga kerja secara signifikan.

Redy Hendra Gunawan, Staf Khusus BGN, menjelaskan bahwa proses verifikasi kini menjadi fokus utama. Menurutnya, saat ini sudah ada sekitar 4.000 calon mitra yang mengantri untuk diverifikasi sehingga bisa segera bergabung menjadi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG. “BGN juga sedang melakukan percepatan verifikasi mitra SPPG yang hari ini sudah mengantri cukup banyak, sekitar 4.000-an untuk kita verifikasi dan mudah-mudahan percepatan verifikasi ini akan dilaksanakan sehingga target BGN di bulan Agustus akan tercapai dengan cepat,” ujarnya.

Verifikasi mitra ini bukan semata soal administratif, tetapi juga memastikan kualitas dan kesiapan dapur MBG agar program berjalan efektif dan sesuai tujuan. Kesiapan mitra mencakup sarana, prasarana, dan sumber daya manusia yang akan mengelola dapur MBG. Dengan proses verifikasi yang dipercepat, BGN berharap penambahan dapur MBG dapat terjadi secara signifikan dalam waktu dekat.

Hingga saat ini, jumlah dapur MBG yang sudah beroperasi tercatat mencapai 1.873 unit. Dalam waktu dekat, BGN merencanakan penambahan sekitar 473 unit dapur MBG baru. Dengan penambahan tersebut, total dapur MBG yang beroperasi akan mencapai hampir 2.200 unit, melebihi target awal BGN untuk bulan Juli. “Dan pekan depan akan bertambah sebanyak 473 unit SPPG. Sehingga totalnya sudah hampir mencapai 2.200 SPPG, dan ini sudah melebihi target dari Badan Gizi Nasional (BGN),” jelas Redy.

Peningkatan jumlah dapur MBG tidak hanya meningkatkan jumlah penerima manfaat, tetapi juga berdampak besar pada penyerapan tenaga kerja. Program ini secara langsung menyerap hampir 100.000 tenaga kerja yang bekerja di unit-unit dapur MBG. Penyerapan tenaga kerja ini sangat penting di tengah tantangan ekonomi saat ini, karena memberikan peluang pekerjaan yang langsung berdampak pada kehidupan masyarakat.

“Artinya, BGN akan menyerap tenaga kerja hampir sekitar 100.000 tenaga kerja langsung yang bekerja di satuan pelayanan pemenuhan gizi,” tambah Redy. Selain tenaga kerja, program MBG juga melibatkan banyak pelaku usaha lokal, termasuk sekitar 10.000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan koperasi yang memasok bahan baku ke dapur-dapur MBG. Keterlibatan pelaku usaha lokal ini menciptakan ekosistem ekonomi yang saling menguntungkan dan memberdayakan masyarakat.

Selain dari sisi ekonomi, dampak sosial program MBG juga sangat signifikan. Penerima manfaat MBG terus bertambah, dengan target penambahan 1,2 juta orang dalam pekan depan. Jika dihitung, total penerima manfaat program MBG akan mencapai hampir 7 juta orang. Hal ini menunjukkan komitmen BGN dalam memperluas akses masyarakat terhadap makanan bergizi, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah masalah gizi buruk.

“BGN di pekan depan akan ada penambahan penerima manfaat sejumlah 1,2 juta sehingga total yang akan kami layani di pekan depan itu totalnya sudah hampir 7 juta penerima manfaat,” tegas Redy. Penambahan penerima manfaat ini menunjukkan bahwa program MBG bukan hanya sekadar membantu masyarakat miskin, tetapi juga merupakan upaya nasional dalam mengatasi masalah gizi yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah.

Keberhasilan program MBG ini juga terletak pada sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Dengan semakin banyaknya dapur MBG yang beroperasi, BGN berhasil membangun jaringan distribusi makanan bergizi yang dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Hal ini menjadi contoh nyata bagaimana program pemerintah dapat dijalankan secara efektif dengan melibatkan banyak pihak.

Lebih jauh, operasional dapur MBG yang melibatkan ribuan tenaga kerja dan pelaku usaha lokal juga memberikan dorongan positif pada perekonomian daerah. Program ini membantu meningkatkan produktivitas masyarakat dan membuka peluang usaha baru yang dapat bertahan jangka panjang. Kegiatan ini turut memperkuat ketahanan ekonomi lokal sekaligus mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat penerima manfaat.

Percepatan proses verifikasi dan penambahan dapur MBG merupakan jawaban atas kebutuhan mendesak masyarakat terhadap makanan bergizi. Ketersediaan makanan bergizi secara gratis diharapkan dapat menurunkan angka kekurangan gizi, yang selama ini menjadi salah satu masalah kesehatan utama. Dengan peningkatan cakupan dan kualitas dapur MBG, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati manfaat dari program ini.

Tidak hanya itu, program MBG juga diharapkan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional, khususnya dalam bidang kesehatan dan pengentasan kemiskinan. Dengan memberikan akses makanan bergizi dan membuka peluang kerja, MBG berperan dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.

BGN terus berkomitmen untuk memastikan program MBG berjalan sesuai target dan memberikan manfaat optimal. Melalui berbagai langkah strategis, mulai dari percepatan verifikasi, penambahan dapur MBG, hingga melibatkan pelaku usaha lokal, BGN membangun sistem yang kokoh dan berkelanjutan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh model program kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang dapat direplikasi di berbagai daerah.

Percepatan verifikasi dan penambahan dapur MBG merupakan langkah konkret yang diambil Badan Gizi Nasional untuk memperluas akses makanan bergizi bagi masyarakat dan memperkuat perekonomian lokal. Dengan hampir 7 juta penerima manfaat yang dilayani, dan melibatkan puluhan ribu tenaga kerja serta pelaku usaha lokal, program MBG menunjukkan dampak besar baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi. Program ini merupakan bukti nyata bahwa dengan kolaborasi yang baik antara berbagai pihak, tantangan gizi dan kemiskinan dapat diatasi secara efektif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index