JAKARTA - PT Indomobil National Distributor (IND) semakin memperkuat posisinya di pasar otomotif Indonesia dengan menggandeng Stellantis sebagai mitra strategis. Pada 2025, IND resmi menjadi Agen Pemegang Merek (APM) Stellantis di Indonesia dan memperkenalkan dua dari 18 merek ternama yang tergabung dalam Stellantis Group, yaitu Jeep dan Citroen. Keputusan ini menjadi tonggak penting bagi industri otomotif Tanah Air, mengingat kedua merek tersebut memiliki reputasi global yang sudah tidak diragukan lagi.

Menelisik Kerjasama IND dengan Stellantis

Kerja sama antara PT Indomobil National Distributor (IND) dan Stellantis Group ini bukan hanya sekadar peluncuran merek baru, tetapi juga menciptakan peluang bagi pasar otomotif Indonesia yang terus berkembang. Stellantis sendiri merupakan grup otomotif global yang menaungi sejumlah merek besar seperti Abarth, Alfa Romeo, Chrysler, Dodge, Fiat, Jeep, Maserati, Peugeot, dan lainnya. Dalam kolaborasi ini, IND akan membawa Citroen dan Jeep ke Indonesia, dengan tujuan untuk memperkenalkan kendaraan-kendaraan inovatif serta memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam.

“Brand-brand lain masih dibicarakan dan mudah-mudahan segera menyusul tahun depan,” ujar Tan Kim Piauw, Presiden Direktur PT IND, saat ditemui di Jakarta pada Jumat, 4 Juli 2025. Pernyataan ini menandakan bahwa rencana ekspansi merek Stellantis di Indonesia tidak berhenti pada Jeep dan Citroen. Tan juga menambahkan bahwa Stellantis sangat optimis terhadap potensi pasar Indonesia yang besar dan menjanjikan.

Rencana Expansi Merek Lain dari Stellantis

Walaupun saat ini baru Citroen dan Jeep yang hadir di Indonesia, IND dan Stellantis tengah melakukan pembicaraan untuk membawa merek-merek lainnya ke pasar Indonesia pada tahun mendatang. Tan Kim Piauw menegaskan bahwa Stellantis memiliki semangat yang tinggi untuk mengembangkan pasar mereka di Indonesia, sebuah negara yang dinilai sangat potensial untuk perkembangan industri otomotif global.

Namun, Tan enggan memberikan bocoran lebih lanjut mengenai merek-merek lain yang sedang dibicarakan. “Kami masih dalam tahap diskusi, dan semoga bisa segera ada kabar baik mengenai merek lainnya,” tambah Tan. Hal ini menandakan bahwa IND memiliki rencana jangka panjang untuk membawa lebih banyak pilihan kendaraan dari Stellantis ke Indonesia, yang tentunya akan meningkatkan kompetisi di pasar otomotif domestik.

Pengenalan Jeep dan Citroen di Pasar Indonesia

Sebagai bagian dari strategi mereka, IND memperkenalkan Jeep dan Citroen melalui konsep dealer Stellantis Brand House yang tersebar di beberapa kota besar Indonesia. Konsep dealer ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi konsumen, dengan menyediakan ruang pamer yang modern dan interaktif, memungkinkan pelanggan untuk lebih dekat dengan produk yang ditawarkan.

Jeep, yang terkenal dengan desain kendaraan off-road dan karakter tangguh, diharapkan akan mendapat sambutan hangat di pasar Indonesia. Dengan basis penggemar yang sudah besar, terutama di kalangan pecinta petualangan dan off-road, kehadiran Jeep dipastikan akan memperkuat eksistensinya di pasar otomotif Indonesia.

Di sisi lain, Citroen, yang dikenal dengan desain inovatif dan teknologi canggih, juga diperkirakan akan menarik minat konsumen Indonesia. Dengan model-model seperti Citroen Ami yang ramah lingkungan dan mobil listrik, Citroen siap menjadi pemain baru di pasar otomotif yang semakin berfokus pada keberlanjutan dan kendaraan ramah lingkungan.

Dealer Stellantis Brand House dan Penyebaran Jaringan di Indonesia

PT IND juga telah memperluas jaringan distribusinya untuk merek Stellantis di Indonesia dengan mendirikan dealer Stellantis Brand House di delapan kota besar. Di Jakarta, dealer ini tersebar di MT Haryono, TB Simatupang, dan PIK, sementara di luar Jakarta, pelanggan dapat mengunjungi dealer di Medan, Bandung, Surabaya, dan Semarang. Langkah ini menunjukkan komitmen IND dalam memberikan akses lebih luas bagi konsumen Indonesia untuk menjangkau produk-produk Stellantis, sekaligus memperkuat posisi mereka di pasar.

Dealer Stellantis Brand House tidak hanya menjadi tempat untuk membeli kendaraan, tetapi juga sebagai pusat layanan purna jual dan konsultasi produk, yang diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan. Dengan memperkenalkan pengalaman baru ini, IND bertujuan untuk membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap merek Stellantis.

Potensi Merek Peugeot Kembali ke Indonesia

Salah satu hal yang menarik perhatian adalah kemungkinan kembalinya Peugeot ke pasar Indonesia. Merek asal Prancis ini sebelumnya sudah memiliki jejak panjang di industri otomotif Tanah Air, namun mereka sempat hengkang beberapa waktu lalu. Dengan kehadiran Stellantis, Peugeot menjadi kandidat kuat untuk kembali hadir di Indonesia, mengingat merek ini masih memiliki penggemar setia yang menanti kehadirannya kembali.

Peugeot, yang dikenal dengan kualitas kendaraan dan teknologi mutakhirnya, diperkirakan akan kembali menembus pasar Indonesia dengan produk-produk terbaru yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen lokal. Jika rencana ini terwujud, kehadiran Peugeot tentu akan menambah kemeriahan pasar otomotif Indonesia dan memperkaya pilihan bagi para konsumen.

Tantangan dan Prospek Pasar Otomotif Indonesia

Indonesia, dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa, terus menjadi pasar yang menjanjikan bagi industri otomotif. Seiring dengan pertumbuhan kelas menengah dan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan, industri otomotif Indonesia semakin berkembang pesat. Hal ini menjadi peluang besar bagi IND untuk memperkenalkan berbagai merek global yang memiliki reputasi tinggi, seperti Citroen dan Jeep, serta memperkenalkan teknologi-teknologi terbaru dalam mobilitas.

Namun, persaingan di pasar otomotif Indonesia juga semakin ketat. Banyak produsen otomotif global yang berlomba-lomba memperebutkan pasar Indonesia, baik dengan menghadirkan kendaraan konvensional maupun mobil listrik. Untuk itu, keberhasilan IND dalam membawa merek Stellantis ke Indonesia sangat bergantung pada strategi pemasaran yang tepat, kualitas layanan purna jual yang memadai, serta respons terhadap tren dan permintaan pasar yang cepat berubah.