tips agar tidak mabuk perjalanan

15 Tips agar tidak Mabuk Perjalanan yang Perlu Diketahui

15 Tips agar tidak Mabuk Perjalanan yang Perlu Diketahui
tips agar tidak mabuk perjalanan

JAKARTA - Tips agar tidak mabuk perjalanan penting diketahui, terutama bagi yang sering pusing dan mual saat melakukan perjalanan jauh.

Banyak orang mengalami kondisi ini, terutama saat menggunakan bus atau mobil dalam perjalanan darat. Meski tidak berbahaya, mabuk perjalanan bisa mengganggu kenyamanan dan aktivitas selama perjalanan. 

Oleh karena itu, bagi yang sering mengalami masalah ini, penting untuk mencari cara mengatasinya agar perjalanan menjadi lebih menyenangkan dan bebas gangguan. 

Tips agar tidak mabuk perjalanan akan sangat membantu supaya kamu tetap nyaman selama di perjalanan.

Tips agar tidak Mabuk Perjalanan

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menghindari mabuk selama perjalanan. Simak tips agar tidak mabuk perjalanan berikut ini!

Istirahat sebelum Perjalanan

Sebelum melakukan perjalanan jauh, penting untuk mempersiapkan tubuh agar tetap dalam kondisi yang prima dengan cara beristirahat cukup sejak sehari sebelumnya. 

Pastikan juga kamu sudah mengonsumsi makanan sehat dan mendapatkan tidur yang berkualitas. 

Dengan beristirahat yang memadai sebelum berangkat, tubuh akan terasa lebih segar dan kondisi ini bisa membantu mengurangi rasa mual yang sering muncul selama perjalanan.

Memilih Posisi Duduk

Jika kamu sering merasa mual saat bepergian, ada baiknya memilih posisi duduk yang nyaman, seperti di kursi depan atau di sisi pengemudi saat naik mobil. 

Posisi ini memungkinkan kamu untuk tetap fokus melihat ke depan, sehingga membantu meminimalisir rasa mual. 

Sebaliknya, hindari duduk di kursi paling belakang karena getaran dan guncangan yang lebih kuat di sana bisa membuat perut terasa tidak nyaman dan memicu rasa mual.

Makan Permen

Salah satu cara lain untuk mengurangi mabuk saat perjalanan adalah dengan mengunyah permen. 

Pilihlah permen yang memiliki rasa jahe atau mint karena keduanya mampu memberikan sensasi segar di mulut sekaligus menenangkan perut. Rasa mint dan jahe tersebut dapat membantu mengurangi gejala mual selama perjalanan. 

Selain itu, permen karet juga dapat menjadi pilihan efektif untuk meredakan efek mabuk perjalanan.

Hindari Membaca Buku serta Bermain Handphone

Walaupun membaca buku dan bermain handphone dapat menjadi cara untuk mengisi waktu selama perjalanan, bagi kamu yang sering mabuk perjalanan, sebaiknya hindari kedua aktivitas ini. 

Kegiatan tersebut dapat memicu timbulnya rasa mual dan pusing yang membuat perjalanan semakin tidak nyaman. 

Sebagai pengganti, kamu bisa mencoba mendengarkan musik favorit atau mengobrol dengan teman di sebelahmu untuk mengusir rasa bosan tanpa memperparah mabuk perjalanan.

Kendalikan Situasi

Kondisi macet sering kali memicu mabuk perjalanan. Biasanya, pengemudi mobil lebih jarang mengalami hal ini dibanding penumpang. 

Hal tersebut mungkin karena otak pengemudi aktif mengendalikan gerakan kendaraan sekaligus memprediksi arah mobil, sehingga menurunkan kemungkinan mabuk. Sebaliknya, duduk di kursi belakang bisa memperpanjang rasa mual.

Kalau kamu biasanya duduk di kursi belakang, cobalah sesekali berpindah ke kursi depan dekat pengemudi. Fokuskan pandangan ke depan untuk membantu mengontrol kondisi tubuh lebih baik daripada saat duduk di belakang.

Jika posisi tidak memungkinkan untuk berubah, coba alihkan perhatian dengan mengobrol atau melakukan hal lain agar kecemasan akibat tidak bisa mengendalikan situasi berkurang. 

Selain itu, buka ventilasi atau cari sumber udara segar jika memungkinkan supaya lebih nyaman.

Tidurlah selama Perjalanan

Cara paling mudah untuk menghindari mabuk perjalanan adalah dengan tidur. Saat tertidur, gerakan mata berkurang, sehingga potensi rasa mual bisa diminimalisir. 

Pastikan kamu menyesuaikan posisi duduk agar nyaman saat tidur di mobil. Untuk mencegah pegal atau nyeri otot, aturlah sandaran kursi sesuai dengan tinggi badanmu agar mendapat posisi terbaik dan paling nyaman.

Gunakan bantal leher sebagai penopang tambahan agar tidurmu lebih nyenyak. Bantal dengan bentuk U ini dirancang khusus untuk menyangga kepala dan leher saat tidur dalam posisi duduk, sehingga membantu mengurangi risiko nyeri leher setelah bangun.

Kamu juga bisa memakai penutup mata agar terhindar dari cahaya yang mengganggu, seperti sinar matahari, lampu kendaraan, atau lampu jalan, sehingga tidur menjadi lebih nyaman dan tidak terputus.

Menghirup Udara Segar atau Oksigen Secukupnya

Mabuk perjalanan seringkali menyebabkan pusing dan keringat dingin. Daripada berdiam di ruang ber-AC, ada baiknya kamu membuka jendela untuk mendapatkan udara segar. 

Menghirup oksigen segar bisa membantu mengurangi stres, meredakan sakit kepala, serta meningkatkan energi dan kenyamanan selama perjalanan.

Menghirup Minyak Angin atau Aromaterapi

Selain mengunyah permen rasa mint yang menyegarkan, kamu juga bisa mencoba menghirup minyak angin atau minyak aromaterapi untuk mengatasi rasa mual saat bepergian. 

Agar suasana hati tetap baik selama perjalanan, pilih aroma yang memberikan kesegaran seperti lemon, lavender, rempah-rempah, atau kapulaga.

Makan sebelum Memulai Perjalanan

Pesan bijak dari orangtua selalu penting, yakni jangan lupa sarapan sebelum berangkat. Memulai perjalanan dengan perut kosong dapat memicu pusing dan rasa mual. 

Sebaiknya makan sekitar 45 sampai 60 menit sebelum perjalanan agar tubuh punya energi cukup. 

Hindari makanan pedas atau berlebihan supaya perut tidak terasa tidak nyaman ketika kendaraan berguncang. Hal ini penting untuk mencegah rasa mual muncul.

Mengonsumsi Camilan Ringan

Jika selama perjalanan perut mulai lapar, jangan khawatir. Meski dianjurkan untuk tidak makan berlebihan, kamu tetap bisa mengonsumsi makanan ringan sebagai salah satu tips supaya tidak mabuk perjalanan saat menggunakan mobil. 

Camilan ini akan membantu mengisi perut tanpa membuatmu merasa terlalu kenyang sehingga membantu menjaga kenyamanan saat perjalanan.

Pilih Duduk di Samping Jendela

Selain posisi duduk di depan agar pandangan lebih luas, salah satu tips supaya tidak mabuk perjalanan adalah memilih tempat duduk dekat jendela. 

Udara segar dari luar mobil dapat membantu meredakan rasa mual sekaligus mengalihkan perhatian, sehingga kamu tidak terlalu fokus pada rasa takut mabuk saat perjalanan.

Gunakan Obat Anti Mabuk

Cara paling efektif untuk mengatasi mabuk kendaraan adalah dengan mengonsumsi obat anti mabuk perjalanan. Minumlah obat sekitar 1-2 jam sebelum berangkat. 

Obat ini akan menggantikan rasa mual dengan kantuk yang membuatmu bisa tidur selama perjalanan. Obat yang mengandung Antihistamin, Hyoscine, atau Scopolamine bisa kamu temukan di apotek. 

Namun, perlu diingat, obat ini cenderung menyebabkan kantuk sehingga tidak dianjurkan untuk pengemudi.

Ubah Posisi Tubuh

Mabuk perjalanan bisa bertambah parah jika kamu duduk membelakangi arah kendaraan atau menghadap samping. Oleh karena itu, cobalah mengubah posisi duduk agar menghadap ke depan supaya gejala mabuk bisa berkurang.

Atur Pola Pikir

Salah satu cara agar tidak mabuk perjalanan terutama saat menempuh jarak jauh adalah dengan mengubah pola pikir. Sugesti diri sendiri bahwa kamu tidak akan mabuk dapat membantu mengurangi rasa mual dan gejala mabuk lainnya.

Konsultasi dengan Dokter

Jika mabuk perjalanan yang kamu alami cukup berat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter umum. Dokter dapat memberikan penanganan dan resep yang membantu mengurangi keluhan mabuk selama perjalanan.

Penyebab Mabuk Perjalanan

Setelah mengetahui tips supaya tidak mabuk perjalanan, penting juga untuk memahami beberapa penyebab yang membuat seseorang mengalami mabuk selama perjalanan. 

Pada dasarnya, ada berbagai faktor yang dapat memicu kondisi ini. Biasanya, mabuk perjalanan lebih sering dirasakan oleh orang yang jarang atau bahkan tidak pernah melakukan perjalanan jauh.

Beberapa faktor yang bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami mabuk saat di jalan antara lain:

  • Gangguan pada telinga bagian dalam yang berperan dalam keseimbangan tubuh.
  • Kondisi hormonal seperti sedang menstruasi, hamil, atau penggunaan pil KB yang bisa menyebabkan mabuk selama perjalanan.
  • Riwayat vertigo yang dapat memicu rasa mual dan mabuk saat berkendara.
  • Migrain yang sering dikaitkan sebagai salah satu penyebab mabuk perjalanan.
  • Kebiasaan membaca buku atau bermain gadget saat kendaraan sedang berjalan.
  • Anak-anak usia 2 sampai 12 tahun yang cenderung lebih rentan terhadap mabuk perjalanan.
  • Adanya riwayat mabuk perjalanan dalam keluarga juga menjadi faktor risiko tambahan.

Sebagai penutup, menerapkan tips agar tidak mabuk perjalanan bisa membuat perjalanan jauh jadi lebih nyaman dan menyenangkan tanpa gangguan rasa mual atau pusing.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index