kapal

Pelabuhan Celukan Bawang Buleleng Raih Rekor Baru: Jadi Magnet Kapal Pesiar Dunia dan Gerbang Utama Wisata Bali Utara

Pelabuhan Celukan Bawang Buleleng Raih Rekor Baru: Jadi Magnet Kapal Pesiar Dunia dan Gerbang Utama Wisata Bali Utara
Pelabuhan Celukan Bawang Buleleng Raih Rekor Baru: Jadi Magnet Kapal Pesiar Dunia dan Gerbang Utama Wisata Bali Utara

JAKARTA - Pelabuhan Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng, Bali Utara, kini resmi mengukuhkan diri sebagai salah satu destinasi utama kapal pesiar internasional. Momentum ini tercipta seiring suksesnya penyandaran kapal pesiar mewah MS Seven Seas Voyager, kapal berbendera Bahamas sepanjang 204 meter, yang menjadi bagian dari pencapaian historis pelabuhan: tiga kapal pesiar besar sandar dalam satu bulan.

Kedatangan MS Seven Seas Voyager menambah daftar kapal pesiar eksklusif yang memilih Celukan Bawang sebagai titik singgah, sekaligus mempertegas posisi strategis Bali Utara dalam peta wisata kapal pesiar global. Pelabuhan ini kini menjadi pintu masuk utama bagi wisatawan mancanegara yang ingin menjelajahi kekayaan alam dan budaya Buleleng.
 

Rekor Baru, Standar Internasional
 

General Manager PT Pelindo Cabang Pelabuhan Celukan Bawang, Mochammad Imron, mengungkapkan bahwa pencapaian ini tidak datang secara instan. Menurutnya, keberhasilan ini adalah buah dari berbagai peningkatan layanan pelabuhan dan sinergi lintas sektor.

“Kehadiran MS Seven Seas Voyager menunjukkan bahwa Celukan Bawang telah memenuhi standar operasional pelabuhan cruise internasional. Kami terus melakukan peningkatan layanan dan koordinasi lintas sektor demi memberikan pengalaman sandar yang aman, nyaman, dan efisien bagi operator kapal maupun wisatawan,” jelas Imron dalam pernyataan tertulis.

Penyambutan kapal dilakukan dengan penuh semangat. Ratusan wisatawan mancanegara yang turun dari kapal disambut hangat oleh tarian tradisional Bali Utara, serta pameran produk lokal dari pelaku UMKM. Sentuhan budaya lokal ini menjadi bagian dari upaya memperkenalkan pesona khas Buleleng secara langsung kepada wisatawan global.
 

Tantangan Dermaga Pendek, Sinergi Jadi Kunci
 

Meskipun Pelabuhan Celukan Bawang hanya memiliki dermaga sepanjang 160 meter, kapal sebesar MS Seven Seas Voyager dengan panjang lebih dari 200 meter tetap dapat disandarkan dengan aman. Ini merupakan tantangan teknis yang tidak ringan.

Kepala Kantor KSOP Kelas IV Celukan Bawang, Taufikur Rahman, mengakui bahwa proses penyandaran kapal dengan ukuran melebihi kapasitas dermaga memerlukan koordinasi tinggi dan profesionalisme semua pihak yang terlibat.

“Tapi berkat sinergi dan koordinasi lintas instansi, semua dapat berjalan aman dan lancar. Ini membuktikan kesiapan kami dalam menghadapi tantangan teknis dan menjaga kepercayaan operator kapal pesiar dunia,” tegas Taufikur.

Keberhasilan ini memperlihatkan bahwa meskipun fasilitas fisik terbatas, kesiapan teknis dan manajemen pelabuhan dapat menjawab tantangan operasional secara optimal.
 

Dampak Positif bagi Pariwisata dan Ekonomi Lokal
 

Kedatangan kapal pesiar mewah ini bukan hanya soal kebanggaan pelabuhan, tapi juga menjadi dorongan nyata bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Para penumpang kapal dijadwalkan mengunjungi berbagai destinasi unggulan di Buleleng seperti Pantai Lovina, Air Panas Banjar, dan Desa Wisata Sumberkima.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, menyampaikan bahwa kedatangan kapal-kapal pesiar membuka peluang promosi yang luar biasa bagi daerah.

“Setiap kedatangan cruise memberi kesempatan langsung untuk mengenalkan keindahan Buleleng kepada wisatawan asing. Ini sangat membantu pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara ke Buleleng tahun ini,” ujar Dody.

Segmen wisata kapal pesiar dikenal sebagai segmen wisata berkualitas tinggi, di mana wisatawan cenderung memiliki daya beli yang lebih besar. Hal ini berdampak langsung terhadap sektor perhotelan, transportasi, kuliner, hingga penjualan produk-produk kerajinan tangan lokal.
 

April Jadi Bulan Tersibuk Sepanjang Sejarah Pelabuhan
 

Dengan suksesnya penyandaran MS Seven Seas Mariner, Seven Seas Voyager, dan rencana kedatangan MS Insignia dalam waktu dekat, Pelabuhan Celukan Bawang mencatat rekor baru sebagai bulan tersibuk sepanjang sejarah operasionalnya.

Diperkirakan lebih dari 2.900 wisatawan dan awak kapal akan masuk melalui pelabuhan ini sepanjang bulan April. Jumlah ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pelabuhan dan juga menjadi peluang besar bagi Buleleng untuk semakin dikenal di mata dunia.

Kehadiran kapal pesiar ini tak hanya mendongkrak jumlah wisatawan, tapi juga memperkuat citra Celukan Bawang sebagai pelabuhan cruise bertaraf internasional yang siap bersaing dengan destinasi pelabuhan lainnya di Indonesia seperti Benoa (Bali Selatan), Tanjung Perak (Surabaya), dan Tanjung Priok (Jakarta).
 

Proyeksi Masa Depan dan Komitmen Jangka Panjang
 

PT Pelindo bersama Pemerintah Kabupaten Buleleng telah merancang langkah strategis jangka panjang untuk terus mendorong transformasi Celukan Bawang sebagai pelabuhan wisata premium. Upaya yang dilakukan mencakup peningkatan infrastruktur, perluasan dermaga, serta pelatihan sumber daya manusia pelabuhan dan pariwisata.

Dengan semakin banyaknya kapal cruise yang berminat singgah, pemerintah daerah juga mendorong sinergi dengan pelaku industri pariwisata dan UMKM agar manfaat ekonomi bisa dirasakan secara merata.

Dalam jangka panjang, keberadaan Celukan Bawang sebagai pelabuhan cruise bukan hanya menjadi sarana masuknya wisatawan, tetapi juga katalis pertumbuhan ekonomi Bali Utara secara menyeluruh.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index