Sembako

Babinsa Koramil 28 MD Cek Harga dan Stok Sembako di Pasar Meunasah Kulam, Pastikan Stabilitas Jelang Hari-Hari Besar

Babinsa Koramil 28 MD Cek Harga dan Stok Sembako di Pasar Meunasah Kulam, Pastikan Stabilitas Jelang Hari-Hari Besar
Babinsa Koramil 28 MD Cek Harga dan Stok Sembako di Pasar Meunasah Kulam, Pastikan Stabilitas Jelang Hari-Hari Besar

JAKARTA - Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di wilayah binaan, anggota TNI dari Koramil 28/Meurah Dua, Kodim 0102/Pidie, melalui Babinsa Kopda Aldino Palpa, melakukan kegiatan pengecekan langsung terhadap harga serta ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) di Pasar Desa Meunasah Kulam, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen TNI, khususnya para Babinsa, untuk turut serta menjaga ketahanan pangan dan kestabilan ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput. Dalam pelaksanaannya, pengecekan menyasar sejumlah komoditas utama seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, cabai, dan kebutuhan pokok lainnya yang menjadi penopang keseharian masyarakat.

“Kami melakukan pengecekan ini untuk memastikan bahwa pasokan sembako di pasar tetap tersedia dan harganya masih dalam batas wajar. Ini adalah bagian dari pengawasan kami terhadap dinamika kebutuhan masyarakat,” ujar Babinsa Kopda Aldino Palpa di sela kegiatan.
 

Harga Sembako Masih Relatif Stabil
 

Dari hasil pantauan langsung di lapangan, harga-harga sembako terpantau masih relatif stabil, meskipun ada sedikit fluktuasi pada komoditas cabai dan telur ayam ras. Namun secara umum, situasi pasar dinilai aman dan terkendali. Hal ini menunjukkan bahwa jalur distribusi bahan pangan masih berjalan dengan lancar, dan tidak ditemukan kelangkaan barang yang signifikan.

Sejumlah pedagang juga memastikan bahwa stok barang dagangan mereka masih cukup untuk beberapa pekan ke depan. Bahkan, beberapa pedagang mengaku telah melakukan antisipasi dengan menambah stok lebih awal guna menghindari lonjakan harga yang biasa terjadi menjelang hari-hari besar atau saat permintaan pasar meningkat tajam.

“Kami pastikan barang masih tersedia. Memang ada sedikit kenaikan di harga cabai dan telur, tapi masih dalam batas normal. Kalau minyak goreng dan beras tetap stabil,” ujar salah satu pedagang pasar setempat saat diwawancarai Babinsa.
 

Imbauan TNI kepada Pedagang dan Masyarakat
 

Dalam kegiatan tersebut, Babinsa tidak hanya bertugas sebagai pemantau, tetapi juga aktif memberikan imbauan kepada para pedagang dan masyarakat agar tetap tenang, tidak melakukan aksi penimbunan, dan menjaga kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok.

“Kami minta para pedagang tetap menjaga ketersediaan barang dan tidak menaikkan harga secara tidak wajar. Kepada masyarakat, kami imbau agar tidak melakukan panic buying. Belanjalah sesuai kebutuhan,” tegas Kopda Aldino.

Langkah antisipatif ini penting dilakukan, mengingat harga sembako sangat sensitif terhadap isu-isu sosial dan ekonomi. Dalam kondisi tertentu, kepanikan warga dapat menyebabkan pembelian berlebih, yang kemudian berdampak pada terganggunya pasokan dan lonjakan harga.
 

Komitmen Monitoring Secara Berkelanjutan
 

Kegiatan pengecekan sembako ini bukan merupakan kegiatan satu kali. Babinsa bersama unsur pemerintahan desa dan aparat terkait lainnya akan terus melakukan monitoring secara berkala untuk memastikan tidak ada gejolak harga maupun kelangkaan barang di wilayah tersebut.

“Kami akan terus memantau perkembangan di pasar. Kalau ditemukan adanya gejolak harga atau kekurangan stok, kami akan segera koordinasi dengan pemerintah kecamatan maupun dinas terkait untuk mengambil tindakan cepat,” ujar Kopda Aldino.

Pengawasan semacam ini menjadi bagian dari tanggung jawab Babinsa dalam menjaga stabilitas wilayah, tidak hanya dari sisi keamanan, tetapi juga menyangkut kesejahteraan dan kebutuhan ekonomi masyarakat.
 

Peran TNI dalam Menjaga Stabilitas Ekonomi
 

Kegiatan seperti yang dilakukan Babinsa Kopda Aldino di Pasar Meunasah Kulam ini merupakan implementasi nyata dari peran TNI dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional, khususnya dalam menjamin ketersediaan pangan di tingkat desa. Tugas Babinsa sebagai ujung tombak pertahanan wilayah kini semakin meluas dengan menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk ketahanan pangan, sosial, dan ekonomi.

“Kehadiran kami di tengah masyarakat adalah bentuk kepedulian TNI terhadap stabilitas wilayah dan kesejahteraan rakyat. Ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk menjaga agar ekonomi tetap stabil di tengah dinamika nasional maupun global,” tutup Kopda Aldino.
 

Tanggapan Positif dari Warga
 

Warga yang mengetahui kegiatan ini pun menyampaikan apresiasi terhadap kehadiran dan inisiatif TNI melalui Babinsa. Menurut mereka, kegiatan seperti ini mampu memberikan rasa tenang dan aman, sekaligus menjadi bentuk kontrol sosial agar para pedagang tetap menjual barang dengan harga yang wajar.

“Kami senang Babinsa ikut turun ke pasar. Jadi kami tahu kalau kondisi sembako tetap dipantau dan tidak akan terjadi kelangkaan. Terima kasih kepada TNI yang selalu peduli dengan masyarakat,” ujar Rahmawati, salah seorang ibu rumah tangga yang sedang berbelanja di pasar.
 

Sinergi dengan Pemerintah Daerah dan Instansi Terkait
 

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Babinsa juga menjalin koordinasi erat dengan pemerintah desa, aparat kecamatan, serta instansi seperti Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan, agar semua pihak dapat bergerak secara sinergis. Ke depan, diharapkan ada mekanisme tanggap darurat yang cepat bila terdeteksi gejolak harga atau ancaman distribusi sembako.

Sebagai bagian dari struktur kewilayahan TNI AD, Babinsa menjadi garda terdepan yang memahami kondisi masyarakat secara langsung, karena mereka tinggal, berinteraksi, dan bekerja di tengah-tengah warga.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index