JAKARTA - Dalam upaya menghadirkan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam pengurusan dokumen keimigrasian, BSI Aceh mempertimbangkan pembukaan Immigration Lounge di Gedung Landmark BSI Aceh. Inisiatif ini diusulkan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Aceh, Novianto Sulastono, dan Kepala Kantor Imigrasi Banda Aceh, Gindo Ginting.
Regional CEO BSI Aceh, Wachjono, menyambut baik usulan tersebut. BSI Aceh berkomitmen untuk mengkaji kesiapan dalam mendukung operasional Immigration Lounge. "Kami akan review terlebih dahulu kemungkinan hal tersebut dilaksanakan di BSI Landmark Aceh," ungkap Wachjono setelah menerima kunjungan dari pejabat Imigrasi tersebut di gedung BSI.
Visi Pelayanan Prima Bagi Nasabah
Inisiatif ini sejalan dengan visi BSI untuk memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi nasabah dan masyarakat luas. Dengan adanya Immigration Lounge, diharapkan pelayanan keimigrasian dapat lebih mudah diakses dan lebih nyaman, terutama bagi nasabah prioritas dan pelaku usaha.
“Rencana pembukaan Immigration Lounge ini akan menjadi fasilitas layanan eksklusif bagi pemohon paspor, khususnya nasabah prioritas dan pelaku usaha,” tambah Wachjono. Pihak BSI berencana untuk menyempurnakan konsep ini guna memastikan layanan yang berkualitas dan terintegrasi bagi pengguna.
Transformasi Layanan Keimigrasian
Sementara itu, Kakanwil Ditjen Imigrasi Aceh, Novianto Sulastono, menjelaskan potensi transformasi yang dapat dibawa oleh proyek ini dalam pelayanan publik. “Kami terus berupaya menghadirkan layanan keimigrasian yang lebih mudah dijangkau dan nyaman bagi masyarakat. Kehadiran Immigration Lounge ini akan menjadi wujud nyata pelayanan yang modern dan terintegrasi,” ujarnya.
Menurut Novianto Sulastono, inovasi tersebut berfungsi sebagai langkah konkret untuk menyesuaikan layanan pemerintah dengan tuntutan masyarakat modern yang memerlukan akses lebih cepat dan efisien terhadap berbagai layanan publik.
Pentingnya Kolaborasi
Kolaborasi antara BSI Aceh dan Imigrasi dianggap sebagai langkah strategis yang dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan pelayanan publik. Pengembangan fasilitas seperti Immigration Lounge dapat menciptakan lebih banyak kenyamanan bagi para pembuat dokumen keimigrasian, dan menempatkan fasilitas ini di lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh masyarakat luas.
Kolaborasi ini juga sejalan dengan semangat Ramadan, yang baru saja berlalu, yang memotivasi berbagai pihak untuk berkontribusi dalam pengembangan perekonomian dan pelayanan masyarakat di Aceh. “Untuk implementasi Immigration Lounge ini Kami akan review terlebih dahulu kemungkinan hal tersebut dilaksanakan di BSI Landmark Aceh,” ujar Wachjono menegaskan kembali.
Menyambut Era Pelayanan Modern
Di era digital yang terus berkembang, adanya Immigration Lounge diharapkan menjadi bagian dari jawaban terhadap kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang efisien dan cepat. Pelaku usaha dan masyarakat umum yang sering berurusan dengan dokumen keimigrasian akan merasakan manfaat langsung dari inisiatif ini.
“Kehadiran Immigration Lounge ini akan menjadi wujud nyata pelayanan yang modern dan terintegrasi, terutama bagi nasabah prioritas dan pelaku usaha yang membutuhkan kemudahan dalam pengurusan dokumen keimigrasian,” pungkas Novianto Sulastono, memberikan gambaran tentang masa depan layanan keimigrasian di Aceh.
Dengan demikian, upaya ini diharapkan dapat memperkuat citra layanan keimigrasian di Aceh yang menempatkan kepuasan dan kenyamanan masyarakat sebagai prioritas utama. Pembahasan lanjut mengenai teknis pelaksanaan dan implementasi akan dilakukan dalam waktu dekat oleh kedua pihak.