JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk (WSKT), salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia, telah berhasil menyelesaikan pembangunan dan renovasi empat masjid ikonik di Tanah Air. Masjid-masjid ini, yakni Masjid Baiturrahman Aceh, Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Baiturrahman Semarang, dan Masjid Sheikh Zayed Solo, telah dipersiapkan dengan apik untuk menyambut jamaah dalam pelaksanaan salat tarawih di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah.
Renovasi yang dilakukan oleh Waskita Karya tidak hanya fokus pada aspek estetika, tetapi juga menitikberatkan pada kenyamanan dan keberlanjutan. “Dalam setiap proyek, kami memprioritaskan kenyamanan bagi para pengguna. Khusus untuk proyek masjid, kami juga mempertimbangkan sejarah atau latar belakang berdirinya masjid tersebut agar nilai sejarahnya tetap terlihat,” ujar Ermy Puspa Yunita, Corporate Secretary Waskita Karya.
Masjid Baiturrahman Aceh, salah satu masjid tertua di Indonesia yang dibangun pada tahun 1612, mengalami kerusakan akibat bencana tsunami pada 2004. Renovasi yang dilakukan Waskita sejak 2015 menandai upaya restorasi yang signifikan. Salah satu inovasi Waskita adalah menambahkan payung raksasa yang terinspirasi dari Masjid Nabawi di Madinah, serta memperluas halaman masjid agar daya tampungnya meningkat dari 9.000 menjadi 24.405 jamaah. Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga merupakan destinasi wisata religi dan budaya di Aceh.
Mengikuti jejak sukses Masjid Baiturrahman Aceh, Waskita juga melakukan renovasi komprehensif di Masjid Istiqlal Jakarta. Dalam proyek yang berlangsung sejak 2019 dan selesai pada Januari 2021 ini, Waskita memanfaatkan area luas di sekeliling masjid dengan merancang tata ruang untuk pusat perbelanjaan dan makanan. Fasilitas ini dirancang untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar area masjid.
Masjid Baiturrahman di Semarang, yang awalnya dikenal dengan nama Masjid Candi Semarang dan didirikan pada tahun 1955, juga mengalami transformasi dengan penerapan teknologi mutakhir oleh Waskita. Renovasi ini memperkenalkan sistem Building Automation System (BAS), yang mengintegrasikan sistem tata udara, pencahayaan khusus, dan kontrol peralatan mekanikal, elektrikal, serta perpipaan. Konsep smart building ini menambah daya tarik masjid dan menjadikannya salah satu mahakarya Kota Semarang.
Keunikan lain tampak pada Masjid Sheikh Zayed Solo, yang dibangun dengan inspirasi dari miniatur Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi, UEA. Karpet masjid ini dihiasi dengan motif ukiran batik kawung khas Solo, menawarkan perpaduan budaya yang memikat. Masjid yang mampu menampung hingga 10.000 jamaah ini menjadi ikon sekaligus sumber kebanggaan bagi masyarakat Jawa Tengah.
Ermy Puspa menegaskan bahwa proyek pembangunan masjid ini tidak hanya bertujuan untuk mempercantik bangunan fisik, tetapi juga memfasilitasi kegiatan keagamaan dengan lebih baik. “Keempat masjid yang dibangun oleh Waskita menjadi simbol spiritual umat Islam di daerah tersebut, sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan pula sebagai destinasi wisata rohani. Kami berharap, masyarakat dapat lebih khusyuk dalam melakukan ibadah di bulan suci Ramadhan di berbagai masjid karya Waskita," tambah Ermy.
Selain itu, penggunaan inovasi seperti green building dan fasilitas berteknologi modern menjadi salah satu keunggulan yang diusung oleh Waskita dalam proyek-proyek ini. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mengedepankan proyek berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Dengan penyelesaian renovasi keempat masjid ini, PT Waskita Karya Tbk berhasil menunjukkan peran pentingnya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur keagamaan di Indonesia. Keberhasilan ini sekaligus menjadi bukti dedikasi Waskita dalam memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan mendukung pelestarian peninggalan budaya serta sejarah bangsa. Ke depan, Waskita Karya diharapkan terus berinovasi dan berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur yang bermanfaat luas bagi masyarakat.
Sebagai tambahan, berita tentang renovasi masjid ini juga membawa perhatian luas mengenai pentingnya sinergi antara pembangunan fisik dengan pengembangan sosial dan budaya, yang merupakan salah satu misi besar Waskita dalam menjalankan setiap proyeknya. Dengan kerjasama dari berbagai pihak, Waskita berharap bisa terus membangun dan merenovasi masjid lain di seluruh penjuru negeri.