sdm

Mengatasi Keterbatasan Anggaran, Pemkot Pariaman Optimalkan SDM untuk Program Unggulan

Mengatasi Keterbatasan Anggaran, Pemkot Pariaman Optimalkan SDM untuk Program Unggulan
Mengatasi Keterbatasan Anggaran, Pemkot Pariaman Optimalkan SDM untuk Program Unggulan

JAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat, terus berupaya menjalankan program unggulan (Progul) meski menghadapi tantangan keterbatasan anggaran. Ini merupakan strategi penting yang mengedepankan pemanfaatan sumber daya manusia (SDM) lokal untuk menghadirkan inovasi dan solusi kreatif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa ketergantungan besar pada anggaran daerah yang terbatas pasca efisiensi.

Inovasi di Tengah Keterbatasan

Wali Kota Pariaman, Yota Balad, menegaskan pentingnya kreativitas dan inovasi serta keterlibatan masyarakat dalam menyukseskan berbagai program unggulan. “Walau pun di tengah keterbatasan anggaran, kami berharap inilah bentuk kreativitas dan inovasi. Bentuknya bisa partisipasi dan bantuan dari perantau,” tutur Yota Balad, Rabu lalu.

Yota mengungkapkan bahwa pemahaman di banyak organisasi perangkat daerah cenderung menganggap setiap kegiatan memerlukan anggaran besar. Padahal, sejumlah program dapat direalisasikan dengan anggaran minimal asal ada partisipasi aktif dari masyarakat dan dukungan dari pihak lain, termasuk diaspora atau perantau yang masih peduli terhadap perkembangan kota mereka.

Program Bimbingan Belajar Gratis

Salah satu program andalan Pemkot Pariaman adalah bimbingan belajar gratis yang menjadi bagian dari janji kampanye saat pemilihan kepala daerah. Bimbingan ini dirancang untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu yang baru menyelesaikan pendidikan tingkat SMA atau sederajat, khususnya yang bercita-cita untuk masuk sekolah dinas.

“Bimbingan belajar gratis kami memberdayakan guru-guru yang ada di Pariaman untuk memberikan manfaat untuk warga miskin,” ujar Yota Balad. Program ini tidak hanya menekan biaya pendidikan bagi keluarga miskin, tetapi juga memanfaatkan potensi guru yang ada di daerah tersebut. Pemkot Pariaman berencana memulai program ini sebelum Mei 2025, memastikan siswa-siswi kelas III SMA sederajat bisa terlibat setelah mereka menyelesaikan pendidikan dan ujian.

Dalam pelaksanaannya, Pemkot Pariaman merekrut guru dari berbagai latar belakang keilmuan seperti matematika, fisika, psikologi, biologi, dan sosial untuk memastikan program ini berdampak maksimal. Melalui seleksi ketat, siswa yang benar-benar berminat dan berasal dari keluarga miskin akan mendapatkan kesempatan mengikuti bimbingan belajar ini.

Dukungan untuk Program Keagamaan dan Perekonomian

Selain program pendidikan, Pemkot Pariaman juga menaruh perhatian pada bidang keagamaan dengan meluncurkan program “Satu Rumah Satu Hafiz.” Program ini dirancang untuk mendorong dan memotivasi anak-anak agar lebih giat menghafal Al-Qur’an melalui kompetisi hafiz yang akan segera dilaksanakan. “Lomba hafiz ini sudah ada sponsornya, tinggal kita menyesuaikan besaran hadiahnya,” tambah Yota.

Di bidang ekonomi, Pemkot Pariaman berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian masyarakat miskin melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam hal ini, Pemkot menjalin kerjasama strategis dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk mendanai beberapa inisiatif ekonomi masyarakat.

Kerjasama dengan BAZNAS tidak hanya menyediakan modal bagi pelaku UMKM, tetapi juga membuka peluang pelatihan keterampilan dan manajemen usaha. Program ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberdayakan masyarakat miskin agar lebih mandiri secara ekonomi.

Peran Partisipasi dan Kolaborasi

Pemkot Pariaman menyadari bahwa partisipasi masyarakat dan kolaborasi dengan berbagai pihak adalah kunci keberhasilan program-program unggulan. Dukungan dari masyarakat, terutama dari perantau Pariaman, sangat penting untuk mewujudkan berbagai inisiatif yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan warganya.

Kesadaran akan potensi SDM lokal dan keterlibatan berbagai pihak menjadi landasan kuat bagi Pariaman untuk terus berinovasi meskipun dalam keterbatasan. Ini adalah contoh nyata bagaimana sebuah kota dapat maju dengan dukungan penuh dari warganya, pemerintah yang tanggap, dan kemitraan yang strategis.

Ke depannya, Pemkot Pariaman berharap langkah-langkah inovatif ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengelola anggaran secara bijak dan maksimal untuk kesejahteraan masyarakat. "Kami optimis dengan usaha bersama, tantangan anggaran bisa ditangani," tutup Yota Balad.

Dengan pemanfaatan SDM yang optimal dan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, harapan akan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan warga Pariaman bukanlah sekadar angan, melainkan sebuah target yang dapat dicapai.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index