JAKARTA - Pada sebuah kegiatan yang sarat dengan nilai sosial dan keagamaan, Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Republik Indonesia, Sulaiman Umar beserta para pegawai Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menunaikan zakat fitrah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI. Acara ini berlangsung dalam rangka Hari Bakti Rimbawan ke-42 yang dihelat di Kantor Kemenhut RI, Jakarta, pada Selasa (4/3).
Peran Baznas dalam Penyaluran Zakat
Penyerahan zakat fitrah oleh Wamenhut dan para pegawai Kemenhut ini disambut langsung oleh Pimpinan Baznas RI Bidang Pengumpulan, Rizaludin Kurniawan. "Alhamdulillah tadi sudah diterima zakat dari Wakil Menteri Perhutanan Drs. Sulaiman Umar, serta para pejabat Kemenhut yang dikumpulkan oleh UPZ (Unit Pengumpul Zakat) Kemenhut. Dan hari ini kita juga telah resmi membuka gerai pembayaran zakat, infak, dan sedekah di lingkungan Kemenhut," ujar Rizaludin dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Rabu.
Rizaludin menilai bahwa inisiatif penyaluran zakat dan pembukaan gerai zakat di lingkungan instansi pemerintahan, seperti yang diprakarsai oleh Kemenhut, merupakan langkah positif yang perlu dicontoh oleh kementerian dan lembaga lainnya, khususnya di bulan suci Ramadhan. Kisah ini menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk turut serta menghidupkan nilai-nilai sosial dan keagamaan yang terkandung dalam zakat.
Zakat Sebagai Tauhid Sosial
Menurut Rizaludin Kurniawan, zakat adalah manifestasi dari tauhid sosial yang bertujuan membantu fakir miskin. "Kami dari Baznas RI mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementerian Kehutanan yang telah mempelopori rangkaian acara ini, khususnya kepada Wakil Menteri Kehutanan atas kepercayaannya bekerja sama dengan Baznas dalam pengumpulan zakat ini. Semoga Allah membalas kebaikan ini," tuturnya.
Proses pembayaran zakat melalui lembaga resmi seperti Baznas adalah bentuk tanggung jawab sosial yang mengedepankan transparansi dan akuntabilitas. Rizaludin mengajak seluruh pegawai dan pejabat di Kemenhut untuk menjalankan zakat dengan percaya diri melalui Baznas, memastikan bantuan mencapai tangan-tangan yang tepat.
Komitmen Kemenhut dalam Sosial Keagamaan
Sementara itu, Wakil Menteri Kehutanan RI, Sulaiman Umar juga tidak ketinggalan mengekspresikan aspirasi serta harapannya dalam kegiatan penyerahan zakat ini. "Marilah kita laksanakan zakat dengan ikhlas dan tulus, sehingga kita meraih keberkahan dan keridhaan dari Allah. Zakat juga dapat membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Sulaiman Umar. Dia berharap, melalui kegiatan ini, semakin banyak pegawai Kemenhut yang terdorong untuk menunaikan zakat melalui jalur resmi seperti Baznas, membiasakan tradisi positif ini di lingkungan mereka.
Selain itu, dalam acara tersebut, Baznas RI dan Kemenhut juga menyalurkan santunan dengan total sebesar Rp160 juta. Bantuan ini disalurkan dalam bentuk 550 paket sembako kepada para mustahik yang mencakup pensiunan Kemenhut di Jakarta dan Bogor, petugas kebersihan, pegawai layanan di Kemenhut, serta anak yatim piatu dan fakir miskin.
Gerai Zakat Ramadhan
Acara ini juga menandai pembukaan gerai zakat, infak, dan sedekah di lingkungan Kemenhut. "Langkah ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk menjadikan zakat sebagai gerakan yang lebih mendekati para muzaki (pembayar zakat) di lingkungan kerja kita. Kami mengapresiasi setinggi-tingginya upaya dari Kemenhut dalam mendekatkan layanan zakat seperti ini," tegas Rizaludin.
Inisiatif ini menjadi salah satu upaya untuk membuat zakat lebih terjangkau dan memudahkan pegawai serta pejabat Kemenhut dalam menunaikan kewajiban zakat mereka. Kehadiran gerai zakat di lingkungan kementerian diharapkan dapat memfasilitasi kemudahan pembayaran zakat, sementara juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya zakat bagi kesejahteraan sosial.
Implementasi Zakat dalam Kehidupan Sehari-hari
Melalui kegiatan zakat ini, Kemenhut RI dan Baznas menyampaikan pesan penting tentang pentingnya berkontribusi pada kesejahteraan sosial sebagai bagian dari tanggung jawab bersama. "Dengan menunaikan zakat fitrah bersama Baznas, kita tidak hanya sekedar melaksanakan kewajiban kita sebagai Muslim, namun juga turut menyumbang kepada kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup saudara-saudara kita yang membutuhkan," pungkas Sulaiman Umar.
Aktivitas ini menunjukkan bahwa semangat zakat bukan hanya sekadar formalitas, tetapi bagian dari kebutuhan spiritual dan sosial yang lebih luas. Dengan kolaborasi yang erat antara instansi pemerintah dan lembaga zakat nasional seperti Baznas, diharapkan kesejahteraan masyarakat yang kurang mampu dapat terus meningkat, sekaligus memperkuat rasa empati dan solidaritas sosial di tengah masyarakat.
Dalam konteks lebih luas, kegiatan ini adalah simbol dari harapan yang lebih besar - sebuah masyarakat di mana setiap individu, entitas maupun institusi berperan aktif dalam membangun bangsa dari perspektif sosial dan keagamaan. Kemenhut RI kali ini telah memberikan contoh bagaimana zakat dapat menjadi bagian integral dari budaya kerja dan kehidupan sehari-hari.