JAKARTA - Momentum bersejarah bagi warga Kediri dan sekitarnya akan segera terwujud dengan keberangkatan penerbangan umrah perdana langsung dari Bandara Dhoho Kediri menuju Jeddah, Arab Saudi, yang dijadwalkan pada Kamis, 6 Maret 2025. Keberangkatan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat dan para calon jemaah umrah yang telah lama menantikan kemudahan akses ibadah ke tanah suci.
Slot Penerbangan Masih Menunggu Kepastian
Pelaksanaan penerbangan umrah ini meskipun telah dijadwalkan, masih menunggu kepastian terkait slot penerbangan di Arab Saudi. Hal ini menjadi faktor penentu yang sangat krusial mengingat penerbangan umrah dianalisa dan dijadwalkan secara ketat oleh pemerintah Arab Saudi guna menjaga keamanan dan kelancaran proses imigrasi di Bandara King Abdulaziz, Jeddah.
“Saat ini kami masih menunggu kepastian slot di Arab Saudi. Semua persiapan dari sini sudah matang, namun hal ini tergantung pada otoritas penerbangan di sana,” ungkap Sukadi, Asisten 1 Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Pernyataan ini menunjukkan pentingnya koordinasi lintas negara bagi kelancaran penerbangan internasional ini.
Manfaat Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial
Pembukaan penerbangan langsung Kediri-Jeddah diharapkan membawa dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan sosial di daerah ini. Keberadaan Bandara Dhoho Kediri yang melayani rute internasional akan meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas, tidak hanya bagi warga Kediri, tetapi juga bagi masyarakat di daerah sekitar yang selama ini harus melakukan perjalanan jauh ke Surabaya atau Jakarta untuk berangkat umrah.
Menurut Sukadi, “Ini adalah langkah besar bagi Kabupaten Kediri dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penerbangan langsung ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga memberikan kenyamanan lebih bagi para jemaah.”
Persiapan Matang dari Pihak Bandara
Persiapan jelang penerbangan perdana ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pengelola bandara, maskapai penerbangan, dan agen perjalanan umrah. Pengelola Bandara Dhoho Kediri memastikan bahwa fasilitas dan layanan di bandara telah siap untuk melayani penerbangan internasional, termasuk penyesuaian operasional terkait prosedur imigrasi dan kesehatan sesuai regulasi internasional.
Tim manajemen Bandara Dhoho menyatakan, “Kami telah menyiapkan segala sesuatu dengan sebaik mungkin untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para jemaah. Semua standar operasional telah kami tingkatkan agar sesuai dengan kebutuhan penerbangan internasional.”
Antusiasme Masyarakat dan Dampak Sosial
Antusiasme masyarakat terhadap keberangkatan penerbangan umrah perdana ini sangat tinggi. Banyak calon jemaah yang merasa bersyukur dengan adanya penerbangan langsung dari Kediri karena mengurangi beban perjalanan mereka. Sebelumnya, perjalanan darat menuju bandara internasional dalam kondisi lalu lintas yang padat seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi jemaah, terutama yang berusia lanjut.
Bagi masyarakat Kediri dan sekitarnya, keberangkatan ini juga merupakan sebuah simbol kemajuan dan kebanggaan daerah. Bandara Dhoho yang sebelumnya hanya melayani penerbangan domestik kini menambah sayapnya ke tingkat internasional, hal ini tentu menambah poin positif bagi perkembangan infrastruktur transportasi di Jawa Timur.
Seorang calon jemaah umrah, Nur Azizah, mengungkapkan rasa syukurnya, “Alhamdulillah, dengan adanya penerbangan langsung ini, perjalanan kami menjadi lebih mudah dan cepat. Kami tidak perlu lagi melakukan perjalanan panjang untuk bisa berangkat umrah dari Surabaya atau Jakarta.”
Tantangan Ke Depan
Meskipun pelaksanaan penerbangan ini membawa harapan baru, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi ke depan. Pertama, peningkatan kualitas pelayanan dan keamanan bandara untuk terus memenuhi standar internasional. Kedua, pentingnya pengelolaan risiko perjalanan, termasuk mitigasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan selama masa pandemi.
Pihak bandara dan otoritas terkait diharapkan dapat terus menjaga koordinasi yang baik demi keberlanjutan penerbangan ini, sehingga dapat benar-benar memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
Keberhasilan penerbangan umrah perdana ini diharapkan menjadi pembuka jalan bagi rute-rute internasional lainnya, yang dapat lebih mendorong perekonomian regional dan memperkuat posisi Bandara Dhoho Kediri sebagai pusat transportasi udara di wilayah Jawa Timur.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan dan dukungan penuh dari berbagai pihak, penerbangan umrah dari Bandara Dhoho Kediri menuju Jeddah diharapkan menjadi langkah awal yang sukses dan menjadi angin segar bagi kemudahan akses ibadah umrah bagi masyarakat. Ajang ini menandai babak baru dalam pengembangan transportasi udara di Jawa Timur, memberikan harapan cerah bagi pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial di wilayah ini.