JAKARTA - Dalam upaya memperkuat ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Papua Barat dan Papua Barat Daya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat terus menggiatkan Program Kasuari. Program ini berfokus pada kurasi, pelatihan, dan peningkatan kapasitas UMKM agar dapat berdikari dan bersaing secara lokal maupun internasional.
Program Kasuari, yang merupakan bagian dari acara bergengsi Strategic Flagship Events Torang Creative and Ecotourism Festival 2025, memiliki misi penting dalam membangun perekonomian daerah yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Roni Cahyadi, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, menjelaskan bahwa Bank Indonesia berkomitmen mengembangkan ekosistem inovatif bagi UMKM, termasuk melalui digitalisasi sistem pembayaran dan pembiayaan inklusif.
"Sinergi antara UMKM, perbankan, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting guna menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Roni Cahyadi saat ditemui di Sorong pada Senin pekan ini.
Membangun Peran Masyarakat dalam Ekosistem UMKM
Selain dukungan pemerintah dan lembaga, menurut Roni, masyarakat setempat turut berperan penting dalam memperluas pasar produk lokal dan memperkuat identitas ekonomi daerah. "Dengan dukungan yang solid dari masyarakat, upaya kita untuk mempopulerkan produk lokal bisa lebih optimal," tambahnya.
Proses kurasi dalam Program Kasuari bertujuan untuk menjaring UMKM potensial di Papua Barat dan Papua Barat Daya. Setiap tahun, kegiatan ini dilakukan secara terorganisir; tahun ini akan diadakan di Kota Sorong dan Kabupaten Manokwari pada tanggal 3-7 Maret 2025.
Prosedur Seleksi Ketat demi Kualitas Produktif
UMKM yang telah lulus seleksi administratif akan mengikuti proses kurasi untuk menilai nilai tambah (value added) dari produk-produk yang ditawarkan. Aspek-aspek seperti branding, standar kualitas, dan preferensi pasar menjadi fokus utama penilaian dalam program ini. Bagi UMKM yang berhasil memenuhi kriteria, banyak peluang menanti, termasuk pelatihan, pendampingan, hingga pengembangan pasar internasional.
"UMKM yang lolos kurasi akan mendapatkan pembinaan dan pengembangan dari Bank Indonesia, mulai dari pendampingan, pelatihan, hingga keikutsertaan dalam berbagai event besar untuk mendorong Go Digital dan Go Ekspor," kata Roni Cahyadi.
Kolaborasi Tingkat Nasional untuk Peningkatan Standar
Program Kasuari tahun ini menggandeng kurator nasional dari Rumah Kurasi, Kediri, Jawa Timur untuk membantu menilai produk dari berbagai parameter seperti legalitas, kemasan, dan kapasitas produksi. Kolaborasi dengan kurator nasional bertujuan untuk membantu UMKM lokal dalam meningkatkan standar produk sehingga mampu bersaing di pasar global.
"Menghadirkan kurator level nasional adalah salah satu strategi kami untuk memberikan standar terbaik bagi UMKM di Papua Barat agar tidak hanya sukses secara lokal tetapi juga mampu menembus pasar internasional," jelas Roni.
Dukungan Pemerintah Daerah Papua Barat Daya
Dukungan penuh terhadap program ini juga datang dari Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Papua Barat Daya, Rahman. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, BI, dan berbagai pihak untuk mengembangkan ekonomi kreatif serta potensi pariwisata di wilayah ini.
"Pemerintah senantiasa berkolaborasi dengan seluruh pihak, termasuk Bank Indonesia, dalam pengembangan ekonomi kreatif dan peningkatan pariwisata sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi di daerah," tutur Rahman.
Menuju UMKM yang Berdaya Saing dan Berkualitas
Program Kasuari diharapkan mampu menjadi jembatan bagi UMKM di Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk lebih mandiri dan berdaya saing di tingkat global. Dengan pelatihan dan pendampingan yang tepat, UMKM lokal dapat mengoptimalkan potensi produk mereka dan mengenalkan kekayaan budaya serta kreativitas asli Papua ke seluruh dunia.
Dengan sinergi antara berbagai pihak dan dukungan dari komunitas lokal, Papua Barat dan Papua Barat Daya siap untuk lebih maju. Program Kasuari bukan hanya upaya lokal atau regional, tetapi juga inisiatif nasional untuk membangun ekonomi kreatif yang berkelanjutan dan menempatkan UMKM sebagai pilar penting dalam perekonomian nasional.