JAKARTA - Dalam semangat berbagi dan kepedulian sosial yang tinggi selama bulan suci Ramadan, Rumah Zakat kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat prasejahtera. Organisasi kemanusiaan ini menyalurkan 100 paket zakat fitrah kepada warga di kawasan Kampung Aur, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan.

Penyaluran zakat fitrah ini dilakukan sebagai bagian dari program rutin tahunan selama Ramadan yang digagas oleh Rumah Zakat. Kali ini, sasarannya adalah masyarakat yang tinggal di sekitar pinggiran Sungai Deli, kawasan yang dikenal sebagai daerah padat penduduk dengan tingkat kesejahteraan yang masih rendah.
 

Menjangkau Warga yang Membutuhkan
 

Pelaksanaan distribusi zakat fitrah ini dilakukan langsung oleh tim dari Rumah Zakat. Randy Yan Pahlevi, selaku pelaksana program penyaluran Ramadan dari Rumah Zakat, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil pengumpulan zakat dari para donatur yang mempercayakan penyalurannya melalui lembaga tersebut.

“Sebanyak 100 paket zakat fitrah telah kami salurkan kepada para mustahik yang tinggal di kawasan Kampung Aur. Semoga dengan kegiatan penyaluran ini dapat memberikan kebahagiaan bagi saudara-saudara kita, terlebih menjelang Hari Raya Idul Fitri,” ujar Randy.

Zakat fitrah yang disalurkan berupa kebutuhan pokok, seperti beras dan bahan makanan lainnya, yang dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat untuk keperluan hari raya. Rumah Zakat juga memastikan bahwa penyaluran dilakukan secara adil dan tepat sasaran, dengan pendataan sebelumnya untuk memastikan penerima zakat adalah pihak-pihak yang benar-benar membutuhkan.
 

Antusias Warga Terhadap Bantuan Zakat Fitrah
 

Program ini disambut antusias oleh warga Kampung Aur, yang rata-rata berprofesi sebagai buruh harian lepas, pedagang kecil, hingga pekerja informal lainnya. Kehadiran tim Rumah Zakat di tengah-tengah mereka menjadi momen yang menggugah haru, terutama bagi warga lansia dan ibu rumah tangga yang menjadi penerima manfaat.

Salah satu penerima zakat, Ibu Habibah, seorang warga berusia 60 tahun, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima.

“Terima kasih Rumah Zakat yang telah menyalurkan zakat fitrah sebagai bentuk kepeduliannya kepada kami. Pemberian ini sangat bermanfaat bagi kami, semoga berkah untuk semua yang terlibat,” ujar Ibu Habibah dengan mata berkaca-kaca.

Kebahagiaan serupa juga dirasakan oleh warga lainnya. Banyak dari mereka mengaku bahwa bantuan ini sangat berarti, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang masih belum pulih sepenuhnya pasca pandemi dan tekanan inflasi terhadap kebutuhan pokok yang terus meningkat.
 

Zakat Fitrah, Wujud Kepedulian dan Solidaritas Sosial
 

Zakat fitrah merupakan salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap umat Islam menjelang Hari Raya Idul Fitri. Selain berfungsi sebagai pembersih jiwa dan penyempurna ibadah puasa, zakat fitrah juga menjadi instrumen sosial yang sangat kuat untuk mengurangi kesenjangan ekonomi di tengah masyarakat.

Bagi lembaga seperti Rumah Zakat, zakat fitrah bukan hanya kewajiban yang ditunaikan oleh individu, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan kepedulian kolektif dan solidaritas sosial.

Menurut Randy Yan Pahlevi, Rumah Zakat senantiasa berupaya menjangkau sebanyak mungkin masyarakat yang membutuhkan melalui berbagai program pemberdayaan, baik dalam bentuk bantuan konsumtif seperti zakat fitrah, maupun program berkelanjutan seperti ekonomi mikro, pendidikan, dan kesehatan.

“Kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk hidup lebih baik. Oleh karena itu, program kami tidak hanya berfokus pada bantuan sesaat, tetapi juga mendukung pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan,” tegas Randy.
 

Komitmen Terhadap Transparansi dan Kepercayaan Publik
 

Kepercayaan publik menjadi kunci utama dalam pengelolaan zakat. Rumah Zakat terus menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses penghimpunan dan penyaluran dana zakat. Donatur dapat memantau aktivitas lembaga ini melalui berbagai platform digital yang disediakan, serta menerima laporan berkala tentang dampak dari setiap kontribusi yang diberikan.

Sistem pengelolaan zakat yang transparan dan berbasis teknologi juga membuat distribusi bantuan menjadi lebih efektif dan efisien. Rumah Zakat telah memanfaatkan aplikasi berbasis data untuk memastikan bahwa bantuan diterima oleh mereka yang benar-benar memenuhi kriteria sebagai mustahik.
 

Menguatkan Jaringan Sosial di Masyarakat Pinggiran
 

Kampung Aur sebagai salah satu kawasan yang berbatasan langsung dengan Sungai Deli merupakan daerah yang kerap terpinggirkan dari perhatian arus utama pembangunan. Kondisi sosial ekonomi warga yang hidup di kawasan bantaran sungai umumnya cukup memprihatinkan, dengan tingkat pendidikan rendah dan minimnya akses terhadap layanan kesehatan yang memadai.

Melalui program seperti penyaluran zakat fitrah ini, Rumah Zakat tidak hanya membawa bantuan fisik, tetapi juga semangat empati dan harapan. Interaksi langsung dengan warga memperkuat ikatan sosial antara lembaga filantropi dan masyarakat akar rumput.
 

Dukungan Terus Mengalir dari Para Donatur
 

Keberhasilan kegiatan seperti ini tentu tidak lepas dari peran para donatur yang mempercayakan zakat dan infaknya kepada Rumah Zakat. Lembaga ini membuka berbagai kanal donasi, baik melalui transfer bank, aplikasi digital, hingga kolaborasi dengan platform e-commerce dan perbankan syariah untuk memudahkan masyarakat menunaikan kewajiban zakat.

Dalam laporan terbaru Rumah Zakat, tercatat peningkatan jumlah donatur yang signifikan selama Ramadan tahun ini, menunjukkan bahwa semangat berbagi masih sangat kuat di tengah masyarakat Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh donatur yang telah menunaikan zakat fitrahnya melalui Rumah Zakat. Insya Allah, setiap rupiah yang dititipkan akan kami salurkan kepada mereka yang berhak, dengan niat tulus untuk membantu sesama,” tutup Randy.