Perumahan

Anggota DPRD Depok Soroti Izin Perumahan Rawan Longsor, Desak Pemerintah Bertindak Cepat

Anggota DPRD Depok Soroti Izin Perumahan Rawan Longsor, Desak Pemerintah Bertindak Cepat
Anggota DPRD Depok Soroti Izin Perumahan Rawan Longsor, Desak Pemerintah Bertindak Cepat

JAKARTA - Hujan deras yang melanda Kota Depok pada Minggu (6/4) lalu menyebabkan dua rumah di Perumahan Raffa Residence 5 roboh, menimbulkan kerusakan yang cukup parah. Menyikapi kejadian ini, Babai Suhaimi, Anggota Komisi A DPRD Kota Depok, langsung turun ke lokasi untuk meninjau kondisi yang ada. Babai Suhaimi menganggap insiden tersebut sebagai peringatan keras bagi Pemerintah Kota Depok agar lebih selektif dalam memberikan izin perumahan di lokasi-lokasi yang rawan bencana, seperti kawasan dengan potensi longsor.
 

Keprihatinan atas Kejadian di Raffa Residence 5
 

Saat diwawancarai oleh media setempat, Babai Suhaimi menjelaskan bahwa dua rumah yang roboh akibat hujan deras ini menjadi bukti nyata adanya masalah serius terkait dengan pemilihan lokasi untuk perumahan di Kota Depok. “Kemarin ada hujan deras, dua rumah di Raffa Residence 5 ini roboh. Alhasil, hari ini saya turut meninjau lokasi kejadian,” ujar Babai, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kejadian yang mengkhawatirkan ini.

Menurut Babai, peristiwa tersebut merupakan dampak dari pemilihan lokasi yang tidak tepat untuk dijadikan permukiman. Raffa Residence 5, yang berada di atas tebing, dinilai sangat tidak layak untuk dibangun rumah. Belum lagi, sistem drainase yang buruk membuat kawasan tersebut semakin rawan bencana. “Ke depan, pemerintah kota harus betul-betul selektif ketika memberikan izin perumahan. Untuk benar-benar ditinjau secara pasti bagaimana lokasinya. Apakah lokasi tersebut memang layak untuk perumahan atau tidak,” jelas Babai Suhaimi.
 

Tebing dan Drainase Buruk Jadi Penyebab Utama
 

Babai menegaskan bahwa salah satu alasan utama mengapa perumahan di kawasan tersebut tidak layak adalah kondisi geografisnya yang berada di atas tebing. Selain itu, drainase yang buruk di area tersebut turut memperparah risiko bencana, terutama saat hujan deras. Ia mengungkapkan, "Kalau dilihat dari posisi ini, sesungguhnya ini tidak harus dibangun rumah. Karena di atas tebing langsung. Yang kedua, saluran airnya pun tidak diperhatikan." Menurutnya, ketidaktertiban dalam perencanaan infrastruktur dasar seperti drainase ini menjadi salah satu penyebab utama kerusakan yang terjadi.

Lebih lanjut, Babai Suhaimi menjelaskan bahwa kejadian ini menunjukkan lemahnya pengawasan pemerintah terhadap pembangunan perumahan di Kota Depok. Dia menyebutkan bahwa pemerintah seharusnya sudah lebih hati-hati dalam memberikan izin pembangunan perumahan di area yang rawan bencana. "Kalau sudah kejadian seperti ini, siapa yang mau disalahkan? Maka pemerintah lagi harus hadir," tegasnya.
 

Pemerintah Dinilai Gagal dalam Pengawasan dan Perizinan
 

Menurut Babai Suhaimi, kesalahan ini berawal sejak tahap perizinan. Pemerintah Kota Depok dianggap memberikan izin untuk pembangunan perumahan tanpa melakukan pengecekan yang menyeluruh terhadap kelayakan lokasi. Ini menjadi masalah utama yang harus segera diperbaiki agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.

“Pemerintah memberikan izin, pemanfaatan ruang, dan izin membangun perumahan, tanpa dicek secara benar,” imbuhnya, menunjukkan bahwa proses perizinan yang kurang ketat bisa menimbulkan dampak buruk bagi keselamatan warganya. Babai juga menegaskan bahwa hal ini bukan hanya masalah di satu lokasi saja, melainkan masalah yang lebih luas yang mencakup banyak perumahan yang dibangun di area yang tidak sesuai dengan kaidah keselamatan.
 

Tinjauan ke Beberapa Lokasi Rentan Longsor dan Banjir
 

Sebagai bentuk tindak lanjut, Babai Suhaimi melakukan peninjauan langsung ke tiga lokasi perumahan di Kota Depok yang memiliki masalah serupa. Dari hasil peninjauan tersebut, Babai menemukan fakta yang cukup memprihatinkan. Tiga lokasi perumahan yang dia kunjungi semuanya dibangun di area yang rawan bencana, seperti longsor dan banjir. "Saya sudah meninjau tiga tempat. Tiga-tiganya mirip semua seperti ini. Ada longsor dari tebingan-tebingan, dan banjir akibat persoalan drainase," ungkap Babai.

Pernyataan ini menggambarkan bahwa masalah lokasi rawan bencana tidak hanya terjadi di satu titik, melainkan menjadi masalah yang lebih besar di Kota Depok. Dalam hal ini, pengawasan yang lebih ketat dan perencanaan yang lebih matang sangat diperlukan agar perumahan tidak dibangun di area yang berisiko tinggi terhadap bencana alam.
 

Pentingnya Keterlibatan Pemerintah dalam Pengawasan Perumahan
 

Babai Suhaimi menekankan bahwa pengawasan yang baik dari pemerintah sangat penting dalam proses pembangunan perumahan. Pemerintah harus memastikan bahwa setiap pembangunan perumahan dilakukan dengan memperhatikan keselamatan dan kelayakan lingkungan. "Pemerintah harus hadir dan melakukan pengawasan lebih intensif, bukan hanya sekadar memberikan izin," ujarnya, menambahkan bahwa pengawasan yang lebih ketat akan mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Menurut Babai, jika pemerintah tidak hadir untuk mengawasi pembangunan perumahan yang tidak layak, maka warga yang menjadi korban. "Kalau sudah kejadian seperti ini, siapa yang mau disalahkan? Maka pemerintah harus hadir," tegasnya.
 

Langkah Pemerintah yang Diharapkan
 

Sebagai langkah konkret, Babai Suhaimi berharap agar pemerintah segera melakukan evaluasi terhadap perizinan dan pengawasan pembangunan perumahan yang ada di Kota Depok. Pemerintah harus lebih hati-hati dalam memberikan izin untuk pembangunan perumahan, terutama di area yang rawan bencana alam seperti longsor dan banjir.

Selain itu, Babai juga mengingatkan agar pemerintah tidak hanya fokus pada keuntungan jangka pendek dalam memberikan izin pembangunan, tetapi harus mempertimbangkan keselamatan dan kesejahteraan jangka panjang bagi warganya. Ia menilai bahwa kebijakan pembangunan yang berorientasi pada keselamatan adalah langkah yang paling bijaksana untuk memastikan masa depan yang lebih aman bagi masyarakat.
 

Peran Aktif Masyarakat dalam Mengawasi Pembangunan
 

Selain pemerintah, Babai juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam mengawasi pembangunan perumahan yang ada di sekitar mereka. Masyarakat diharapkan dapat melaporkan jika ada pembangunan yang dinilai tidak sesuai dengan ketentuan dan berpotensi menimbulkan bencana. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index