JAKARTA - Polemik terkait pengangkatan pegiat media sosial Permadi Arya, yang lebih dikenal dengan nama Abu Janda, sebagai Komisaris PT Jasamarga Toll Road Operation (JMTO), anak perusahaan Jasa Marga, mencuat ke publik. Beredar sebuah poster di media sosial yang menampilkan wajah Abu Janda dengan tulisan “Selamat & Sukses Sebagai Komisaris PT Jasamarga Toll Road Operation”. Namun, meskipun kabar tersebut cukup viral, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pihak JMTO membantah informasi tersebut.
Abu Janda Minta Didoakan, Tanpa Komentar Resmi tentang Pengangkatan
Dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Abu Janda meminta doa agar bisa menjalankan amanah jika memang kabar tersebut benar. “Insya Allah. Doakan semoga amanah,” ujarnya. Namun, ia memilih untuk tidak memberikan penjelasan lebih lanjut terkait kapan pengangkatannya sebagai komisaris tersebut berlangsung. Abu Janda meminta publik untuk menunggu pengumuman resmi dari pihak yang berwenang.
Kendati begitu, tampaknya informasi mengenai Abu Janda yang diangkat menjadi komisaris PT JMTO ini tidak begitu jelas. Hal ini terlihat dari sikap Abu Janda yang enggan memberikan keterangan lebih lanjut dan hanya meminta doa dari masyarakat. Ia juga melalui akun Instagramnya mengungkapkan, “Nemu berita alhamdulilah rezeki anak soleh. Tolong jangan pada minta kartu e-Toll saldo unlimited ya, apalagi diskon tol, astaghfirullah haram,” dengan menunjukkan rasa humor terkait kemungkinan permintaan dari masyarakat terkait fasilitas kartu tol.
Beredar Poster Pengangkatan Abu Janda sebagai Komisaris
Poster yang beredar di media sosial menampilkan gambar Abu Janda dengan kata-kata "Selamat & Sukses Sebagai Komisaris PT Jasamarga Toll Road Operation". Foto ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, namun pihak terkait belum mengonfirmasi keabsahan informasi tersebut. Raut wajah Abu Janda terlihat tersenyum dalam poster tersebut, memperlihatkan ekspresi bahagia yang menambah kehebohan publik.
Hingga berita ini dipublikasikan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk., induk perusahaan JMTO, masih belum memberikan keterangan resmi terkait pengangkatan tersebut. Pihak manajemen PT Jasa Marga pun belum memberikan klarifikasi apapun terkait kabar tersebut, meninggalkan publik dalam ketidakjelasan mengenai status Abu Janda.
Juru Bicara BUMN Bantah Pengangkatan Abu Janda
Di tengah kebingungan publik mengenai kabar pengangkatan tersebut, Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Violla, segera memberikan penjelasan resmi. Dalam keterangannya, Putri membantah bahwa Abu Janda telah diangkat menjadi Komisaris PT JMTO. “Kabar tersebut tidak benar. Tidak ada pengangkatan atas nama Permadi Arya sebagai Komisaris JMTO,” tegas Putri Violla.
Pernyataan tersebut cukup mengejutkan karena sebelumnya beredar informasi yang cukup ramai di media sosial mengenai pengangkatan Abu Janda dalam posisi penting di perusahaan operator jalan tol tersebut. Menurut Putri, Menteri BUMN Erick Thohir juga tidak pernah mengangkat Abu Janda dalam posisi Komisaris di PT Jasamarga Toll Road Operation.
PT JMTO Juga Membantah Kabar Pengangkatan Abu Janda
Sebelumnya, PT Jasamarga Toll Road Operation (JMTO) yang beroperasi sebagai bagian dari PT Jasa Marga (Persero) juga ikut memberikan penjelasan yang senada. Melalui akun Instagram resmi mereka, pihak JMTO menyatakan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait pengangkatan Abu Janda sebagai Komisaris perusahaan tersebut adalah hoaks. JMTO menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar dan tidak ada pengangkatan terkait dengan nama Abu Janda dalam perusahaan itu.
Pihak JMTO membantah dengan tegas informasi yang memviralkan dirinya di media sosial. Sanggahan ini juga disampaikan melalui komentar di akun Instagram resmi mereka, menegaskan bahwa informasi yang tersebar hanya merupakan kabar bohong yang tidak memiliki dasar yang jelas.
Profil Abu Janda: Pegiat Media Sosial yang Sering Jadi Sorotan
Permadi Arya atau yang lebih dikenal dengan nama Abu Janda, merupakan salah satu pegiat media sosial yang cukup terkenal di Indonesia. Pria kelahiran Cianjur, Jawa Barat, ini telah lama terlibat dalam berbagai kegiatan di dunia maya dan dikenal sering mengemukakan pandangan yang kontroversial. Sejak 2015, Abu Janda telah menjadi salah satu influencer yang cukup berpengaruh di platform media sosial.
Pada tahun 2018, Abu Janda bergabung dengan tim sukses Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019. Namun, pada 2023, ia menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2024. Ia kemudian bergabung dengan Rumah Besar Relawan Prabowo 08, sebuah wadah relawan yang berfokus mendukung pencalonan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Sebelum dikenal sebagai pegiat media sosial, Abu Janda juga memiliki pengalaman kerja di beberapa perusahaan. Ia pernah bekerja di berbagai perusahaan sektor finansial dan tambang batu bara dari tahun 1999 hingga 2015, sebelum akhirnya memilih untuk berfokus pada karirnya sebagai influencer.
Kontroversi dan Peran di Media Sosial
Sebagai seorang influencer, Abu Janda memang sering terlibat dalam berbagai kontroversi. Konten yang ia unggah di media sosial sering kali memicu perdebatan, baik dari pihak yang mendukung maupun pihak yang menentangnya. Dengan gaya khas yang cenderung provokatif, Abu Janda menjadi salah satu figur yang tidak asing lagi di dunia maya.
Selain itu, Abu Janda juga dikenal sebagai tokoh yang memiliki hubungan dekat dengan berbagai kalangan, baik dari dunia politik maupun sektor lainnya. Keterlibatannya dalam kegiatan politik dan sosial semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tokoh yang cukup berpengaruh di media sosial.