JAKARTA - Jelang laga besar di perempat final Liga Champions Eropa 2024/2025 antara Arsenal vs Real Madrid, eks bintang Los Blancos, Predrag Mijatovic, memberikan peringatan keras kepada mantan klubnya. Ia menyebut bahwa Arsenal saat ini menunjukkan performa menyerupai Manchester City ketika berada di puncak kejayaannya, dan laga di Emirates Stadium dini hari nanti bisa menjadi tantangan besar bagi Real Madrid.

Pertandingan leg pertama antara Arsenal dan Real Madrid akan berlangsung di Stadion Emirates, markas The Gunners. Duel dua tim besar Eropa ini menjadi sorotan tajam, mengingat ini merupakan pertemuan pertama mereka sejak semifinal Liga Champions musim 2005/2006. Ketika itu, Arsenal berhasil menyingkirkan Real Madrid dengan agregat tipis 1-0 berkat kemenangan bersejarah di Santiago Bernabéu.
 

Arsenal Disebut Versi Ringan Manchester City
 

Predrag Mijatovic yang turut mengantar Real Madrid menjadi juara Liga Champions 1997/1998, menyampaikan kekhawatirannya menjelang laga krusial ini. Dalam wawancaranya dengan program olahraga El Larguero, ia menyebut Arsenal sebagai ancaman serius karena gaya bermain mereka yang dinamis, cepat, dan penuh penguasaan bola.

“Pertandingan melawan Arsenal membuat saya khawatir untuk satu alasan sederhana... Arsenal itu versi ringan dari Manchester City di masa keemasannya. Mereka adalah tim yang bermain sangat bagus dan sangat tidak nyaman untuk dilawan,” ujar Mijatovic.

Menurutnya, Arsenal saat ini sedang berada dalam performa puncak. Tim asuhan Mikel Arteta memiliki skema permainan menyerupai filosofi Pep Guardiola, yang membuat mereka tampil dominan dalam laga-laga penting.

“Stadion mereka juga bukan tempat yang mudah. Bermain di Emirates melawan Arsenal dalam kondisi seperti ini sangat berisiko. Ini adalah pertandingan yang berbahaya bagi Madrid,” tegasnya lagi.
 

Real Madrid Dinilai Kurang Meyakinkan
 

Mijatovic juga tidak segan mengkritik performa Real Madrid di musim ini. Menurutnya, meski masih menjadi salah satu kandidat juara, namun perjalanan Los Blancos di Liga Champions musim ini tidak begitu meyakinkan. Madrid bahkan harus bekerja keras melalui babak playoff untuk bisa mencapai fase gugur.

“Real Madrid punya lebih banyak kekhawatiran ketimbang klub Inggris itu. Musim ini mereka sedikit berbeda dan tidak terlalu meyakinkan,” kata Mijatovic lagi.

Meski demikian, ia juga menyampaikan bahwa stabilitas internal di tubuh Real Madrid menjadi faktor penting dalam menghadapi laga-laga besar seperti ini.

“Namun, jika pelatihnya tenang dan presiden klub juga tenang, saya kira tidak akan ada masalah besar. Madrid selalu punya tradisi bangkit di Liga Champions,” tuturnya.
 

Arsenal Incar Balas Dendam Sejarah
 

Bagi Arsenal, laga ini tak hanya soal prestise. Ini juga tentang membuktikan kepada dunia bahwa mereka telah berkembang menjadi kekuatan besar Eropa. Pelatih Mikel Arteta tengah dalam misi membangun generasi emas Arsenal yang haus gelar dan kini sudah menampilkan sepak bola atraktif sekaligus efektif.

Laga ini pun menjadi momen balas dendam sejarah. Meskipun Arsenal menyingkirkan Madrid di 2006, mereka gagal menjuarai kompetisi tersebut dan sejak itu belum pernah kembali ke final Liga Champions. Kini, dengan skuad muda dan bertenaga, Arteta akan mencoba mengubah sejarah dan menembus final di musim 2024/2025.

Kapten Arsenal, Martin Ødegaard, yang notabene pernah memperkuat Real Madrid, menegaskan bahwa laga ini menjadi laga emosional. Ia juga menekankan pentingnya meraih hasil positif di kandang.

“Bermain di Emirates adalah kekuatan kami. Kami tahu Madrid punya sejarah besar, tapi kami percaya dengan sistem dan permainan kami. Ini adalah waktunya untuk membuktikan siapa kami,” kata Ødegaard dalam konferensi pers pra-pertandingan.
 

Duel Dua Filosofi Sepak Bola
 

Pertemuan Arsenal dan Real Madrid tak hanya menyajikan pertarungan dua klub elite, tetapi juga benturan dua filosofi sepak bola. Arsenal dengan pendekatan penguasaan bola tinggi dan permainan progresif ala Arteta, sementara Madrid tetap mengandalkan kekuatan individu, pengalaman, serta transisi cepat.

Madrid masih akan bertumpu pada Jude Bellingham, Vinícius Júnior, dan Luka Modrić untuk menghadapi kekompakan lini tengah Arsenal yang dipimpin Ødegaard dan Declan Rice.

Sementara itu, Arteta kemungkinan besar akan mempercayakan lini depannya kepada Gabriel Jesus, Bukayo Saka, dan Leandro Trossard untuk membongkar pertahanan Madrid yang dipimpin oleh Antonio Rüdiger dan Dani Carvajal.

Analis sepak bola asal Spanyol, Guillem Balague, menyebut bahwa laga ini bisa jadi salah satu pertemuan taktis paling menarik musim ini. “Real Madrid selalu tahu cara menang di Liga Champions, tapi Arsenal kali ini tampil sangat matang. Mereka tidak hanya indah dilihat, tapi juga efektif dan berbahaya,” ujarnya kepada media lokal.
 

Statistik dan Head-to-Head
 

Menilik sejarah pertemuan kedua tim, Arsenal dan Real Madrid hanya pernah bertemu dua kali di kompetisi resmi, yakni di babak 16 besar Liga Champions 2005/2006. Saat itu Arsenal menang 1-0 di Bernabéu lewat gol Thierry Henry dan menahan imbang Madrid di leg kedua, lolos ke semifinal.

Kini, kedua tim datang dengan kekuatan yang sangat berbeda dan ambisi yang sama besar. Arsenal ingin mencetak sejarah baru, sedangkan Real Madrid ingin mempertahankan dominasi mereka di panggung Eropa.
 

Prediksi dan Jadwal Pertandingan
 

Pertandingan: Arsenal vs Real Madrid
Kompetisi: Liga Champions 2024/2025 – Perempat Final Leg Pertama
Stadion: Emirates Stadium, London
Kick-off: Dini hari WIB

Laga ini akan menjadi ujian mental bagi kedua tim. Real Madrid memiliki pengalaman panjang dan rekor gemilang di Liga Champions, sementara Arsenal kini tampil sebagai kekuatan baru yang layak diperhitungkan.

Dengan kekuatan penuh dan tekanan tinggi, pertandingan ini dipastikan akan berlangsung panas dan sarat gengsi.