Olahraga

Peringatan HUT Kota Singaraja Ke-421, Pemkab Buleleng Gelar Lomba Olahraga Tradisional di Pantai Kaliasem

Peringatan HUT Kota Singaraja Ke-421, Pemkab Buleleng Gelar Lomba Olahraga Tradisional di Pantai Kaliasem
Peringatan HUT Kota Singaraja Ke-421, Pemkab Buleleng Gelar Lomba Olahraga Tradisional di Pantai Kaliasem

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Buleleng, melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, sukses menggelar Lomba Olahraga Tradisional dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Singaraja yang ke-421. Lomba yang berlangsung di Pantai Kaliasem ini melibatkan berbagai regu dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Kabupaten Buleleng, serta mempromosikan sportivitas dan kebersamaan di kalangan aparatur pemerintahan daerah.

Lomba Olahraga Tradisional ini dibuka secara resmi oleh Bupati Buleleng, Dr. Ir. Putu Agus Suradnyana, M.M., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, kerjasama, dan kebersamaan antar jajaran OPD yang berpartisipasi. "Olahraga tradisional ini bukan hanya tentang memenangkan lomba, tetapi juga tentang mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan semangat gotong royong dalam kerja bersama," ujarnya.

44 Regu Ikuti Lomba Olahraga Tradisional

Sebanyak 44 regu dari berbagai OPD di Kabupaten Buleleng turut meramaikan lomba ini, dengan Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng menjadi salah satu peserta yang cukup menonjol. Lomba ini meliputi berbagai cabang olahraga tradisional yang sudah dikenal luas di masyarakat Indonesia. Beberapa cabang yang diperlombakan antara lain Terompah, Gebug Bantal, Tajog, dan Balap Karung.

Lomba-lomba ini tidak hanya mengajak peserta untuk bersaing dalam aspek fisik, tetapi juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya dan tradisi lokal melalui olahraga. "Kami ingin lomba ini tidak hanya sebagai ajang hiburan semata, tetapi juga sebagai sarana pelestarian budaya kita yang kaya dengan tradisi," tambah Bupati Buleleng.

Lomba dan Hasil yang Membanggakan

Dalam perlombaan yang berlangsung dengan penuh semangat ini, Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng menunjukkan prestasi yang membanggakan. Mereka berhasil meraih Juara I dalam lomba Balap Karung dan Juara II dalam lomba Terompah. Kedua prestasi tersebut mencerminkan kerja keras dan komitmen Dinas Kebudayaan dalam menjaga nilai-nilai tradisional sekaligus meningkatkan peran serta dalam kegiatan sosial yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.

"Sangat senang bisa meraih juara di dua cabang olahraga tradisional ini. Selain menunjukkan kemampuan tim kami, ini juga menjadi simbol kuatnya kebersamaan di antara kami yang selama ini bekerja di Dinas Kebudayaan," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Dr. I Nyoman Gunawan, yang turut hadir dan memberikan dukungan kepada peserta lomba.

Ragam Cabang Lomba Olahraga Tradisional

Lomba-lomba yang diselenggarakan dalam rangka HUT Kota Singaraja ke-421 ini memang sangat kental dengan nuansa kebudayaan dan kearifan lokal. Setiap cabang olahraga memiliki tantangan dan keseruan tersendiri, berikut adalah beberapa cabang yang diperlombakan:

1.Lomba Terompah
Lomba ini menguji keseimbangan dan ketangkasan peserta dalam berlari menggunakan sepatu kayu (terompah) yang biasanya dimainkan oleh anak-anak di masa lalu. Sebuah cabang yang mengingatkan pada kebiasaan masa kecil masyarakat Indonesia.

2.Gebug Bantal
Dalam lomba ini, peserta saling beradu kekuatan menggunakan bantal dalam posisi tertentu. Lomba ini sangat menguji kekuatan fisik dan strategi para peserta untuk bisa bertahan dalam permainan.

3.Tajog
Tajog adalah permainan tradisional yang melibatkan kekompakan tim dalam melakukan berbagai gerakan dengan iringan musik tradisional. Lomba ini mengedepankan kekompakan, ketepatan gerakan, serta kekuatan mental dalam bekerja sama.

4.Balap Karung
Salah satu lomba yang paling dikenal di Indonesia, di mana peserta harus melompat-lompat dalam karung besar menuju garis finish. Lomba ini memang penuh dengan kegembiraan dan semangat kompetitif yang tinggi.

Semangat Persatuan dan Kebersamaan

Bupati Buleleng menekankan bahwa lomba ini tidak hanya sekadar tentang kemenangan, tetapi juga tentang bagaimana olahraga tradisional dapat menjadi media yang menyatukan masyarakat dan pemerintah daerah. "Saya berharap kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi antara jajaran pemerintah dan masyarakat, serta melestarikan warisan budaya kita yang sudah ada sejak lama," ujar Bupati Suradnyana.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Drs. I Made Jaya Sudiartha, mengungkapkan rasa syukur atas lancarnya pelaksanaan lomba. “Kami bersyukur acara ini berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme. Lomba olahraga tradisional ini menjadi bagian penting dari perayaan HUT Kota Singaraja dan tentunya juga bagian dari upaya kami untuk melestarikan olahraga rakyat yang telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Buleleng.”

Menguatkan Karakter Generasi Muda

Kegiatan ini juga bertujuan untuk lebih memperkenalkan kepada generasi muda tentang pentingnya mengenal dan melestarikan budaya lokal. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mendidik generasi muda tentang nilai-nilai positif, seperti kerjasama tim, disiplin, dan sportivitas.

Dengan melibatkan berbagai pihak dan elemen masyarakat, lomba olahraga tradisional ini diharapkan menjadi kegiatan yang terus berkembang dan mendapat perhatian lebih luas di masa mendatang. Tak hanya itu, kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi ajang untuk memperkenalkan potensi wisata Buleleng, khususnya Pantai Kaliasem, yang memiliki pesona alam yang menawan.

Perayaan HUT Kota Singaraja yang ke-421 kali ini menunjukkan betapa pentingnya nilai-nilai sportivitas, kebersamaan, dan pelestarian budaya melalui kegiatan seperti lomba olahraga tradisional. Dengan menggabungkan unsur hiburan, olahraga, dan kebudayaan, Pemerintah Kabupaten Buleleng telah sukses merancang sebuah acara yang mengedepankan semangat gotong royong sekaligus memperkenalkan kearifan lokal kepada masyarakat. Sebagai bagian dari perayaan, lomba ini bukan hanya bertujuan untuk meriah, tetapi juga untuk mempererat hubungan antar masyarakat dan mendukung pelestarian budaya di Buleleng.

Melalui lomba ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga tradisi serta meningkatkan rasa kebersamaan dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini sejalan dengan misi Kabupaten Buleleng untuk menjadi daerah yang tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga kaya akan tradisi dan budaya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index