JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia. Program Sampoerna Retail Community (SRC) yang digagas oleh perusahaan ini telah menjadi salah satu motor penggerak utama dalam pemberdayaan UMKM di seluruh Indonesia. Sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat sektor ini, Presiden Direktur PT HM Sampoerna, Ivan Cahyadi, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan pelaku UMKM itu sendiri.
Ivan Cahyadi menjelaskan bahwa keberhasilan dalam pemberdayaan UMKM membutuhkan kolaborasi yang erat antara berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan pemerintah. Ke depannya, saya ingin mengajak kita semua untuk terus bekerja sama meningkatkan dukungan kita kepada program pemerintah dan pengembangan UMKM di Indonesia. Bersama-sama kita dapat mewujudkan target pemerintah, target bangsa Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen
Menumbuhkan Ekosistem Bisnis yang Inklusif dan Berkelanjutan
Program Sampoerna Retail Community (SRC) telah berhasil memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ritel tradisional di Indonesia. SRC hadir dengan tujuan untuk membantu toko kelontong lokal tetap bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat, terutama dengan hadirnya toko-toko ritel modern dan e-commerce yang semakin berkembang pesat.
Menurut Ivan Cahyadi, sinergi antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk menciptakan efisiensi serta ketepatan sasaran dalam pemberdayaan UMKM. "Kami berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan UMKM melalui berbagai program yang mendukung inklusivitas dan keberlanjutan ekosistem bisnis di Indonesia," kata Ivan.
Sejak diluncurkan, SRC telah berhasil memberdayakan lebih dari 347.000 pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Program ini menawarkan berbagai bentuk pendampingan dan pelatihan, termasuk program digitalisasi yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing usaha kecil dan menengah dalam menghadapi tantangan era digital.
Dampak Ekonomi yang Signifikan
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan pada tahun 2023, SRC telah menunjukkan dampak ekonomi yang sangat signifikan. Omset yang dihasilkan oleh seluruh toko yang tergabung dalam SRC diperkirakan mencapai Rp236 triliun per tahun. Angka ini setara dengan 11,4% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2022, yang menggambarkan besarnya kontribusi SRC terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Salah satu program unggulan dari SRC adalah "Pojok Lokal," yang memberikan peluang bagi UMKM ultra-mikro untuk memasarkan produk mereka di toko kelontong yang tergabung dalam jaringan SRC. Program ini telah menunjukkan hasil yang positif dengan adanya peningkatan omset hingga 40% dibandingkan produk yang dijual di toko kelontong non-SRC. Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara ritel modern dan UMKM dapat menciptakan dampak ekonomi yang lebih besar dan berkelanjutan.
Ivan Cahyadi menambahkan, "Seluruh mata rantai dari hulu ke hilir di bisnis Sampoerna berasal dari Indonesia dan berupaya memberikan dampak berganda bagi masyarakat Indonesia." Pernyataan ini menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung perkembangan ekonomi lokal dengan memberdayakan UMKM di seluruh Indonesia.
Digitalisasi untuk Tingkatkan Daya Saing UMKM
Di era digital yang semakin berkembang, SRC terus berinovasi untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM. Salah satu inovasi terbarunya adalah peluncuran aplikasi digital "Super App AYO." Aplikasi ini memudahkan pemilik toko kelontong SRC untuk melakukan transaksi grosir secara online tanpa harus meninggalkan toko mereka.
"Dengan Super App AYO, para pengusaha retail tidak perlu lagi meninggalkan toko mereka untuk berbelanja. Dengan hanya menggunakan jempol, mereka dapat melakukan transaksi grosir secara online tanpa kehilangan waktu untuk berjualan," ujar Ivan Cahyadi. Inovasi ini bertujuan untuk menghemat waktu dan tenaga para pengusaha kecil yang sebelumnya harus mengunjungi pasar atau distributor untuk mendapatkan barang dagangan.
Selain itu, SRC juga meluncurkan platform digital lainnya yang disebut "May AYO". Platform ini menghubungkan pengusaha retail UMKM langsung dengan konsumen mereka, memungkinkan pelaku usaha kecil untuk mengakses pasar yang lebih luas tanpa biaya tambahan. Dengan menghadirkan solusi digital ini, Sampoerna berharap dapat membantu UMKM Indonesia dalam menghadapi tantangan e-commerce yang semakin berkembang.
"Karena kita tahu bahwa sekarang dunia ini bergeser ke e-commerce. Ini memberikan akses kepada pengusaha retail UMKM untuk langsung berhubungan dengan konsumen melalui platform digital tanpa biaya tambahan," jelas Ivan lebih lanjut.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat
Melalui inisiatif yang dilakukan oleh Sampoerna Retail Community (SRC), terbukti bahwa UMKM Indonesia dapat berkembang menjadi lebih kuat dan lebih besar dengan dukungan yang tepat. Program ini tidak hanya menguntungkan pelaku UMKM, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Ivan Cahyadi mengungkapkan keyakinannya bahwa dengan bergabungnya jutaan UMKM ke dalam ekosistem SRC, mereka akan memiliki peluang untuk tumbuh lebih cepat dan lebih kompetitif. "Kalau jutaan UMKM ini bisa bergabung dengan SRC, dalam ekosistem ini, kita semua bisa berjuang bersama. Tidak hanya target pertumbuhan ekonomi 8 persen tercapai, Insya Allah, at least 9 persen," tambah Ivan, menegaskan optimisme terhadap masa depan ekonomi Indonesia.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan pelaku UMKM, Indonesia memiliki peluang besar untuk menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan. Diharapkan, langkah-langkah strategis ini dapat memperkuat daya saing UMKM Indonesia di pasar global, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan pada akhirnya berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih tinggi.