JAKARTA - Menjelang arus mudik Lebaran 2025/1446 Hijiriah, petugas gabungan di Mojokerto, Jawa Timur, melaksanakan Operasi Kestib (Operasi Sadar Keselamatan dan Ketertiban) yang menyasar kendaraan transportasi umum dan angkutan barang. Tujuan dari operasi ini adalah untuk memastikan kelayakan kendaraan yang digunakan selama mudik, guna mencegah kecelakaan dan memastikan keselamatan pengguna jalan.
Pemeriksaan Kendaraan Secara Menyeluruh
Operasi yang digelar pada Kamis, 13 Maret 2025, ini berhasil memeriksa sebanyak 149 kendaraan. Kendaraan yang diperiksa mencakup berbagai jenis, mulai dari truk, box, pikap, bus, hingga kendaraan lainnya yang terlibat dalam kegiatan transportasi barang dan penumpang. Akhmad Yazid, Kepala Seksi Dalops UPT P3 LLAJ (Unit Pelaksana Teknis Penyelenggaraan Pengujian Kendaraan Bermotor) Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, mengungkapkan bahwa operasi ini melibatkan pemeriksaan ketat terhadap kendaraan yang berpotensi beroperasi selama musim mudik Lebaran.
“Total kendaraan yang kami periksa dalam Operasi Kestib kali ini sebanyak 149 kendaraan. Kami memeriksa truk sebanyak 60 kendaraan, box 42 kendaraan, pikap 39 kendaraan, bilvan 3 kendaraan, bus 3 kendaraan, serta tempelen 2 kendaraan,” ujar Yazid dalam keterangannya.
Temuan Pelanggaran Sebanyak Puluhan Kendaraan
Dalam operasi ini, petugas tidak hanya memeriksa kelayakan kendaraan, tetapi juga menindak kendaraan yang melanggar aturan. Dari hasil pemeriksaan, petugas mendapati sejumlah kendaraan yang tidak memenuhi syarat, terutama terkait dengan masa berlaku uji kendaraan (uji KIR) yang telah habis.
“Dari 149 kendaraan yang diperiksa, kami menemukan 27 kendaraan yang melanggar. Pelanggaran terbanyak adalah masa berlaku uji kendaraan yang telah habis, di mana sebanyak 26 kendaraan tidak memiliki uji KIR yang valid. Sementara satu kendaraan lagi ditemukan dengan pelanggaran kondisi kaca yang retak,” jelas Akhmad Yazid.
Menurut Yazid, pelanggaran terkait uji KIR merupakan masalah serius yang bisa membahayakan keselamatan pengemudi dan pengguna jalan lainnya. Uji KIR adalah syarat yang wajib dipenuhi oleh kendaraan angkutan barang dan penumpang untuk memastikan bahwa kendaraan tersebut layak jalan dan memenuhi standar keselamatan.
Selain itu, petugas juga menindak sejumlah kendaraan yang melanggar ketentuan surat-surat kendaraan, terutama STNK. Sebanyak enam kendaraan yang memiliki masalah dengan kelengkapan dokumen tersebut dikenakan tilang oleh pihak kepolisian.
Operasi Kestib Melibatkan Petugas Gabungan
Operasi Kestib ini tidak hanya melibatkan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, tetapi juga melibatkan sejumlah instansi lainnya, seperti Satlantas Polres Mojokerto, Denpom Mojokerto, BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat), dan petugas UPT PPP LLAJ Mojokerto. Semua pihak bekerja sama dalam operasi ini yang dipusatkan di kawasan UPPKB (Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor) di Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Yazid menegaskan bahwa pelaksanaan operasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa kendaraan yang beroperasi selama musim mudik Lebaran dalam kondisi aman dan memenuhi standar keselamatan. "Kami berharap dengan adanya operasi ini, kendaraan yang tidak layak jalan bisa segera diperbaiki atau dihentikan operasionalnya. Tujuannya jelas, demi keselamatan bersama," kata Yazid.
Tindakan Tegas untuk Meningkatkan Keselamatan
Operasi Kestib ini merupakan bagian dari upaya pihak berwenang untuk mengantisipasi potensi masalah yang dapat muncul menjelang arus mudik Lebaran, terutama di sektor transportasi. Dalam beberapa tahun terakhir, sektor transportasi selalu menjadi perhatian khusus saat musim mudik, mengingat tingginya volume kendaraan yang beroperasi. Oleh karena itu, operasi semacam ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan yang tidak layak jalan.
“Dengan adanya penindakan ini, diharapkan dapat meminimalkan risiko kecelakaan dan gangguan lalu lintas. Kami juga mengingatkan kepada masyarakat dan pengemudi untuk selalu memastikan kelayakan kendaraan mereka sebelum digunakan, terutama dalam kondisi arus mudik yang padat,” ungkap Yazid.
Kesiapan Jelang Arus Mudik Lebaran 2025
Seperti yang diketahui, arus mudik Lebaran selalu diwarnai dengan lonjakan volume kendaraan yang sangat tinggi, baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Untuk itu, pengawasan yang ketat sangat diperlukan guna menghindari terjadinya kecelakaan dan kemacetan. Selain itu, pemerintah juga terus berupaya memperbaiki infrastruktur jalan dan fasilitas transportasi umum untuk mendukung kelancaran mudik tahun ini.
Akhmad Yazid berharap, operasi seperti ini dapat dilakukan secara berkala menjelang musim mudik Lebaran, untuk memastikan seluruh kendaraan yang digunakan benar-benar memenuhi persyaratan keselamatan yang ditetapkan. “Kita tidak ingin ada kendaraan yang tidak memenuhi syarat keselamatan justru beroperasi di jalan, apalagi di saat-saat sibuk seperti arus mudik,” tambahnya.
Upaya Menjamin Keamanan dan Kenyamanan Mudik
Operasi Kestib ini bukan hanya untuk memastikan kendaraan memenuhi kelayakan teknis, tetapi juga sebagai langkah untuk menjamin kenyamanan dan keamanan para pemudik yang akan melakukan perjalanan jauh. Diharapkan, dengan adanya pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan-kendaraan transportasi, masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman saat menempuh perjalanan mudik.
Dalam konteks yang lebih luas, operasi ini juga menggambarkan komitmen petugas gabungan dalam menjaga keselamatan jalan raya, serta mendukung kelancaran arus mudik yang menjadi tradisi penting setiap tahun. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan mereka sebelum melakukan perjalanan, baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum, untuk memastikan tidak ada masalah yang dapat mengganggu perjalanan.
Langkah Preventif Menuju Mudik Lebaran yang Aman
Dengan dilaksanakannya Operasi Kestib menjelang arus mudik Lebaran 2025, petugas gabungan di Mojokerto berharap dapat meminimalisir potensi kecelakaan dan gangguan lainnya yang dapat terjadi di jalan raya. Sebagai langkah preventif, operasi ini diharapkan dapat mengingatkan pengemudi dan perusahaan transportasi untuk lebih memperhatikan kelayakan kendaraan mereka, guna menjaga keselamatan para pemudik.
Petugas gabungan dari berbagai instansi di Mojokerto terus berkoordinasi untuk memastikan kesiapan transportasi publik dan angkutan barang menjelang Lebaran, guna menciptakan arus mudik yang lancar dan aman bagi seluruh masyarakat.