JAKARTA - Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional IX Kalimantan memastikan kesiapan layanan penuh menyambut Hari Raya Idulfitri 2025, guna memenuhi kebutuhan transaksi keuangan masyarakat selama libur Lebaran. Dalam rangka memberikan kenyamanan kepada nasabah, BSI telah merencanakan berbagai langkah strategis mulai dari penyediaan uang tunai di ATM hingga pembukaan layanan operasional terbatas di sejumlah cabang.
Sebagai bagian dari komitmen untuk terus memberikan layanan terbaik, BSI Regional IX Kalimantan mempersiapkan berbagai skema pelayanan untuk memastikan kelancaran transaksi perbankan yang tidak terganggu selama periode liburan panjang ini.
Langkah Antisipasi BSI Menyambut Libur Lebaran
Ricky Rikardo Mulyadi, selaku Regional CEO BSI Kalimantan, menegaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk memastikan transaksi perbankan tetap lancar dan aman. Menurut Ricky, langkah-langkah ini dilakukan agar nasabah bisa merayakan Idulfitri dengan lebih tenang tanpa khawatir terhadap kendala dalam transaksi keuangan.
"BSI siap melayani kebutuhan masyarakat di seluruh cabang yang ada di Kalimantan Selatan. Penukaran uang untuk keperluan Hari Raya sudah bisa dilakukan di seluruh cabang. Selain itu, kami juga memastikan bahwa seluruh ATM tetap beroperasi dengan ketersediaan uang tunai yang mencukupi sehingga nasabah dapat melakukan penarikan tanpa kendala," ujar Ricky dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis, 13 Maret 2025.
Dengan langkah antisipasi yang matang, BSI berkomitmen untuk memfasilitasi nasabah dalam melakukan transaksi keuangan yang vital, seperti penarikan uang tunai dan pengelolaan kebutuhan finansial lainnya, baik untuk perayaan Lebaran maupun kegiatan sehari-hari.
Layanan Operasional Terbatas Selama Libur Lebaran
Selain memastikan ketersediaan uang tunai di ATM, BSI juga mengumumkan bahwa beberapa cabang akan tetap beroperasi meskipun dengan layanan terbatas. Keputusan ini diambil untuk memberikan fleksibilitas kepada nasabah yang membutuhkan layanan langsung meski di hari libur.
"Kami menyediakan beberapa cabang yang tetap beroperasi secara terbatas untuk memberikan pelayanan kepada nasabah. Untuk jumlahnya, kami menyesuaikan dengan kebutuhan dan arahan dari Bank Indonesia yang telah memastikan kesiapan pasokan uang tunai, termasuk melalui bank syariah," tambah Ricky.
Dengan pembukaan cabang-cabang tertentu, nasabah yang membutuhkan layanan perbankan langsung, seperti setoran tunai atau konsultasi, dapat tetap mengakses layanan tersebut meski selama libur Lebaran. BSI memastikan bahwa layanan terbatas ini dapat membantu nasabah yang membutuhkan transaksi penting pada waktu-waktu tertentu.
Layanan Digital Semakin Ditekankan
Selain itu, BSI juga mendorong nasabah untuk memanfaatkan layanan digital yang telah disediakan, seperti BYOND by BSI, aplikasi perbankan digital yang menawarkan berbagai kemudahan transaksi keuangan tanpa harus datang ke kantor cabang. Dengan berbagai fitur yang tersedia, nasabah dapat melakukan transfer, pembayaran, dan transaksi lainnya dengan praktis hanya menggunakan ponsel pintar.
"Kami juga mengimbau nasabah untuk memanfaatkan layanan digital seperti BYOND by BSI untuk berbagai transaksi keuangan selama libur Lebaran. Dengan berbagai fitur yang tersedia, nasabah dapat melakukan transfer, pembayaran, serta transaksi lainnya secara praktis tanpa harus datang ke kantor cabang," ujar Ricky.
Langkah ini bertujuan untuk mendorong nasabah agar lebih praktis dan efisien dalam mengelola transaksi keuangan mereka, terutama di saat banyak kantor cabang yang tidak beroperasi penuh selama libur Lebaran. Dengan kemudahan yang ditawarkan oleh platform digital, diharapkan kebutuhan finansial masyarakat tetap dapat terpenuhi tanpa hambatan.
Komitmen BSI untuk Kenyamanan Nasabah
Dalam kesempatan yang sama, Ricky juga menegaskan komitmen BSI untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah. Dengan antisipasi yang matang dan kesiapan penuh ini, BSI berharap masyarakat dapat merayakan Hari Raya Idulfitri dengan lebih nyaman, tanpa perlu khawatir terhadap kebutuhan transaksi perbankan mereka.
“Dengan kesiapan ini, kami berharap masyarakat dapat menjalani momen Lebaran dengan lebih nyaman dan tenang, tanpa perlu khawatir tentang kebutuhan transaksi perbankan mereka,” tutup Ricky.
Keberhasilan dalam menyiapkan langkah-langkah operasional seperti penukaran uang, pengelolaan ATM, layanan cabang terbatas, dan pemanfaatan layanan digital ini menunjukkan keseriusan BSI dalam memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabahnya, terutama selama periode libur panjang.
BSI Fokus pada Inovasi Layanan Digital
Di sisi lain, BSI juga tidak berhenti berinovasi untuk mempermudah layanan perbankan bagi nasabah. Salah satu langkah besar yang diambil adalah pengembangan dan peningkatan fitur BYOND by BSI, aplikasi perbankan digital yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan transaksi sehari-hari. Melalui aplikasi ini, nasabah tidak hanya dapat melakukan transaksi keuangan, tetapi juga memanfaatkan berbagai layanan lain, seperti pembelian produk investasi, pembayaran tagihan, hingga pengelolaan keuangan pribadi.
Layanan digital ini diharapkan dapat menggantikan kebutuhan nasabah akan layanan perbankan konvensional yang mengharuskan mereka datang langsung ke cabang. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih leluasa mengakses layanan perbankan kapan saja dan di mana saja, tanpa terbatas oleh waktu dan tempat.
Penutupan Layanan dan Pengaturan Jam Operasional
Meskipun BSI memastikan adanya layanan operasional terbatas selama libur Lebaran, nasabah tetap disarankan untuk memanfaatkan layanan digital untuk transaksi yang tidak memerlukan kehadiran fisik. Sementara itu, BSI juga akan mengatur jam operasional cabang-cabang tertentu dengan menyesuaikan kebijakan dari Bank Indonesia terkait dengan pengelolaan pasokan uang tunai selama periode libur.
Dengan demikian, Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional IX Kalimantan tidak hanya memprioritaskan kenyamanan nasabah dalam transaksi keuangan selama Hari Raya Idulfitri, tetapi juga terus berkomitmen untuk memberikan layanan yang lebih modern dan efisien melalui teknologi digital.
