Energi

Pertamina Hulu Energi Siapkan Strategi Tingkatkan Lifting Migas di Indonesia

Pertamina Hulu Energi Siapkan Strategi Tingkatkan Lifting Migas di Indonesia
Pertamina Hulu Energi Siapkan Strategi Tingkatkan Lifting Migas di Indonesia

JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak perusahaan Pertamina yang bergerak di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas), terus menggenjot upaya untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi yang siap jual atau lifting migas. Untuk mencapai tujuan tersebut, PHE telah menyiapkan berbagai langkah strategis yang akan memastikan ketersediaan dan peningkatan produksi migas nasional.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, memaparkan empat jurus utama yang akan dilakukan perusahaan untuk meningkatkan lifting migas di Indonesia. Chalid menekankan pentingnya peningkatan produksi minyak dan gas bumi untuk mendukung kebutuhan energi nasional dan meningkatkan kontribusi sektor migas terhadap perekonomian negara.
 

Optimalisasi Sumur dan Aset yang Ada
 

Chalid Said Salim menjelaskan bahwa langkah pertama yang akan diambil oleh PHE adalah melakukan optimalisasi terhadap sumur-sumur dan aset yang sudah ada. Dengan memaksimalkan potensi yang sudah ada, perusahaan berharap dapat meningkatkan produksi migas secara signifikan.

"Jadi apa yang sudah ada sekarang ini yang kami jaga, kemudian bagaimana lebih mengoptimalkannya dari seluruh sumur-sumur minyak maupun gas yang ada. Ini adalah langkah awal yang kami lakukan untuk mendongkrak lifting migas kita," ungkap Chalid saat rapat dengan Komisi VI DPR.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa sumur-sumur yang telah lama beroperasi dapat berproduksi lebih maksimal. Sebagai perusahaan yang mengelola sebagian besar ladang migas di Indonesia, PHE menyadari pentingnya pengelolaan sumur yang efisien dan berkelanjutan agar dapat mempertahankan dan meningkatkan kontribusi mereka terhadap produksi migas nasional.
 

Pengembangan Sumur dan Teknologi EOR
 

Selain itu, PHE juga akan melakukan kegiatan pengembangan sumur yang lebih intensif. Langkah ini mencakup pemboran sumur baru (development drilling), serta melakukan workover atau perbaikan pada sumur-sumur yang sudah ada untuk meningkatkan kapasitas produksi. Salah satu teknologi yang akan diterapkan adalah Enhanced Oil Recovery (EOR), yang memungkinkan produksi minyak lebih optimal dari sumur yang sudah lama beroperasi.

"Upaya peningkatan produksi melalui kegiatan pengembangan sumur yang kami kelola termasuk pemboran development, workover, dan juga teknologi enhanced oil recovery (EOR) akan sangat penting. EOR ini bisa meningkatkan hasil produksi minyak dari sumur yang sudah ada," tambah Chalid.

Teknologi EOR terbukti efektif untuk meningkatkan produksi minyak dari sumur yang sudah mengalami penurunan output seiring berjalannya waktu. Dengan menggunakan berbagai teknik seperti injeksi gas atau air, EOR membantu memulihkan cadangan minyak yang sebelumnya sulit untuk diekstraksi. PHE memanfaatkan teknologi ini untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi migas dari sumur-sumur yang sudah lama beroperasi.
 

Eksplorasi untuk Tambah Cadangan Migas
 

Langkah ketiga yang akan dilakukan PHE untuk meningkatkan lifting migas adalah dengan melakukan eksplorasi baru guna menambah cadangan migas nasional. Chalid menekankan bahwa eksplorasi sangat penting untuk mendukung keberlanjutan produksi migas di masa depan. Tanpa penemuan cadangan baru, produksi migas akan terus mengalami penurunan seiring dengan penurunan kapasitas sumur yang sudah ada.

"Kami juga melakukan upaya peningkatan produksi melalui eksplorasi untuk meningkatkan cadangan hulu migas nasional. Ini sangat penting untuk menjaga ketersediaan energi nasional dalam jangka panjang," ungkap Chalid.

Eksplorasi migas, terutama di wilayah-wilayah yang belum sepenuhnya dieksplorasi, menjadi tantangan besar bagi perusahaan migas. PHE terus berkomitmen untuk melakukan pencarian sumber daya migas baru, baik di darat maupun di laut, untuk memastikan bahwa pasokan migas Indonesia tetap terjaga dan mencukupi kebutuhan nasional.
 

Target Peningkatan Produksi Migas Tahun 2025
 

Sebagai bagian dari rencana jangka pendek, PHE menargetkan peningkatan produksi migas yang signifikan untuk tahun 2025. Chalid mengungkapkan bahwa perusahaan menargetkan produksi minyak mencapai 416 ribu barel per hari (bph), yang merupakan peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 400 ribu bph. Peningkatan ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan energi domestik serta mendukung kegiatan ekonomi yang bergantung pada pasokan energi.

"Untuk produksi minyak di tahun 2025, target kami adalah mencapai 416 ribu barel per hari (bph), yang lebih tinggi dari realisasi tahun 2024 yang sebesar 400 ribu bph. Ini merupakan langkah maju yang kami harapkan bisa tercapai," jelas Chalid.

Tidak hanya minyak, PHE juga memiliki target untuk meningkatkan produksi gas. Pada tahun 2025, PHE menargetkan produksi gas mencapai 2,5 miliar kaki kubik per hari (BCFD), meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 2,4 BCFD. Peningkatan produksi gas ini diharapkan dapat memenuhi permintaan domestik yang terus meningkat, terutama untuk sektor industri dan pembangkit listrik.

"Untuk produksi gas, kami menargetkan 2,5 BCFD pada tahun 2025, sedikit lebih tinggi dari produksi tahun 2024 yang mencapai 2,4 BCFD. Ini juga menjadi tantangan bagi kami untuk dapat mencapainya, terutama dengan kondisi pasar yang dinamis," tambah Chalid.
 

Tantangan dalam Mencapai Target Produksi
 

Chalid menyadari bahwa pencapaian target tersebut tidak akan mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari fluktuasi harga minyak global, kendala teknis dalam eksplorasi dan pengembangan sumur, hingga tantangan dalam mematuhi peraturan pemerintah terkait lingkungan. Namun, dengan strategi yang telah direncanakan, PHE optimistis dapat mencapai target produksi migas yang lebih tinggi pada tahun 2025.

"Kami paham tantangannya besar, tetapi kami percaya dengan upaya dan strategi yang sudah disiapkan, target produksi migas untuk tahun 2025 dapat tercapai. Ini akan memberikan kontribusi besar bagi pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri," tegas Chalid.
 

Kesimpulan dan Komitmen PHE untuk Energi Nasional
 

Dengan langkah-langkah strategis yang telah disiapkan, PT Pertamina Hulu Energi berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi migas Indonesia. Melalui optimalisasi aset, pengembangan sumur, eksplorasi cadangan baru, dan penerapan teknologi EOR, perusahaan berusaha memastikan ketersediaan dan keberlanjutan pasokan energi bagi masyarakat Indonesia. Seiring dengan upaya peningkatan lifting migas, PHE berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung perekonomian nasional dan kebutuhan energi yang terus berkembang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index