Kereta Api

Kecelakaan Kereta Api Tabrak Truk Bermuatan Pupuk di Kediri, 4 Korban Luka-Luka

Kecelakaan Kereta Api Tabrak Truk Bermuatan Pupuk di Kediri, 4 Korban Luka-Luka
Kecelakaan Kereta Api Tabrak Truk Bermuatan Pupuk di Kediri, 4 Korban Luka-Luka

JAKARTA - Kecelakaan tragis yang melibatkan kereta api Kartanegara dan sebuah truk bermuatan pupuk terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Seketi, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Insiden tersebut mengakibatkan empat orang terluka, termasuk sopir truk dan masinis kereta api.

Kronologi Kecelakaan Kereta Api vs Truk

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, ketika truk bermuatan pupuk Phonska seberat 10 ton, yang dikemudikan oleh Dafiq Ainul Fatoni (51), melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Saat itu, kereta api Kartanegara jurusan Malang-Purwokerto yang melaju dari arah Selatan ke Utara, menabrak truk tersebut yang tidak sempat berhenti atau menghindar.

Akibat benturan keras, truk mengalami kerusakan parah dan muatan pupuk yang dibawanya berhamburan ke kiri dan kanan rel kereta api. Selain itu, kereta api yang tertabrak juga mengalami gangguan operasional, dengan roda kereta keluar jalur rel sekitar 500 meter dari lokasi kecelakaan. Hal ini menyebabkan perjalanan kereta api terganggu dan mengalami keterlambatan yang cukup signifikan.

Empat Korban Terluka, Proses Evakuasi Masih Berlangsung

Akibat kecelakaan tersebut, empat orang mengalami luka-luka, termasuk pengemudi truk, Dafiq Ainul Fatoni, dan penumpangnya, Saiful (46), serta masinis kereta api, Arif Syaifudin (33), dan asistennya, Muchammad Dhofir (36). Keempat korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Gambiran Kota Kediri untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Sementara itu, proses evakuasi truk yang rusak berat membutuhkan waktu yang cukup lama. Kendaraan tersebut tidak dapat dikendarai lagi, sehingga evakuasi dilakukan dengan menggunakan mobil derek. Muatan pupuk yang tercecer di sekitar rel juga membutuhkan pembersihan yang cermat untuk memastikan tidak ada gangguan lebih lanjut pada jalur kereta api.

Keterangan Polisi Mengenai Penyebab Kecelakaan

Kasat Lantas Polres Kediri, AKP I Made Jata Wiranegara, dalam keterangan persnya, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut terjadi akibat kelalaian pengemudi truk yang tidak memperhatikan situasi sekitar. Menurut AKP Jata, truk yang dikemudikan oleh Dafiq Ainul Fatoni menerobos perlintasan kereta api tanpa palang pintu meski telah diperingatkan oleh warga setempat.

Selain itu, AKP Jata mengungkapkan bahwa meskipun warga sudah memberikan peringatan kepada pengemudi truk, kendaraan tersebut tetap melaju tanpa memperhatikan kondisi sekitar, yang berujung pada kecelakaan tersebut. "Kami menekankan kepada masyarakat dan pengendara untuk selalu berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api yang tidak dilengkapi palang pintu. Selalu berhenti sejenak dan memastikan kondisi aman sebelum melintas," tambahnya.

Imbauan untuk Pengendara: Disiplin dan Waspada

AKP Jata juga menegaskan pentingnya disiplin dalam berkendara, terutama saat melintas di perlintasan kereta api. Menurutnya, kecelakaan serupa dapat dicegah apabila pengemudi mematuhi rambu-rambu keselamatan dan selalu memastikan situasi di sekitarnya aman sebelum melanjutkan perjalanan. "Kecelakaan seperti ini bisa dicegah jika pengemudi lebih disiplin dan memperhatikan rambu-rambu keselamatan. Jangan pernah menerobos perlintasan kereta api tanpa memastikan situasi benar-benar aman," pesan AKP Jata.

Pihak kepolisian bersama dengan PT KAI masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini. Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi kendaraan dan pembersihan sisa muatan pupuk yang tercecer di sekitar rel masih berlangsung. Penumpang kereta yang terpaksa menunggu akibat gangguan operasional juga diberikan informasi mengenai keterlambatan yang terjadi, dan lokomotif pengganti sedang disiapkan untuk melanjutkan perjalanan.

Kecelakaan di Perlintasan Tanpa Palang Pintu: Masalah yang Belum Terselesaikan

Insiden kecelakaan ini kembali menyoroti masalah keselamatan di perlintasan kereta api yang tidak dilengkapi dengan palang pintu. Meskipun perlintasan semacam ini sudah banyak yang diberi peringatan atau pengamanan seperti lampu isyarat, kejadian serupa masih sering terjadi akibat kelalaian pengemudi yang tidak mematuhi aturan atau mengabaikan peringatan.

Pada tahun-tahun sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan dan PT KAI telah berupaya untuk memperbaiki infrastruktur perlintasan kereta api, termasuk pemasangan palang pintu di titik-titik rawan kecelakaan. Namun, masih ada sejumlah perlintasan yang belum terjaga dengan baik, sehingga menambah risiko terjadinya kecelakaan.

Kesimpulan: Pengendara Harus Lebih Waspada

Kecelakaan kereta api yang terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Seketi, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, menjadi pengingat penting bagi semua pengendara untuk lebih waspada dan disiplin dalam berkendara. Kecelakaan ini tidak hanya merugikan pengemudi truk dan masinis kereta api, tetapi juga menyebabkan gangguan operasional pada perjalanan kereta, yang mengakibatkan keterlambatan dan ketidaknyamanan bagi penumpang.

Sebagai langkah pencegahan, pihak berwenang mengimbau agar setiap pengemudi selalu berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api. Jangan pernah mengambil risiko menerobos perlintasan yang tidak dilengkapi palang pintu, dan pastikan kondisi aman sebelum melintas. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga agar kecelakaan serupa tidak terulang di masa mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index