JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 21 triliun untuk menghadapi lonjakan transaksi masyarakat selama libur Lebaran 2025. Momen Idul Fitri yang jatuh pada 21 Maret hingga 3 April 2025 ini diprediksi akan menjadi salah satu periode dengan kebutuhan uang tunai yang signifikan, meskipun pergeseran menuju digitalisasi transaksi semakin terasa di kalangan masyarakat.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menjelaskan bahwa meskipun perilaku nasabah semakin beralih ke transaksi digital, kebutuhan uang tunai tetap tinggi saat liburan panjang, terutama menjelang Lebaran. Oleh karena itu, BNI memastikan akan tersedia cukup uang tunai untuk memenuhi permintaan tersebut, sambil tetap menjaga kelancaran layanan perbankan digital yang terus berkembang.
"Meskipun telah terjadi perubahan perilaku masyarakat yang lebih condong ke arah digital, kami memahami bahwa kebutuhan uang tunai saat Lebaran dan musim liburan juga cukup besar. Oleh karena itu, dengan kesiapan uang tunai ini, nasabah dapat memenuhi kebutuhannya," ungkap Okki dalam siaran pers resmi pada Rabu, 28 Februari 2025.
Strategi BNI Menjaga Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat
Menjelang momen Lebaran, kebutuhan uang tunai di masyarakat Indonesia memang selalu meningkat. Salah satu faktor utama adalah tradisi mudik dan pemberian THR (Tunjangan Hari Raya) yang mengharuskan masyarakat untuk melakukan transaksi dalam bentuk fisik. Meskipun sudah banyak masyarakat yang beralih menggunakan metode pembayaran digital, uang tunai tetap menjadi kebutuhan penting untuk memenuhi transaksi-transaksi tersebut.
BNI, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, sudah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan kelancaran transaksi tunai di seluruh pelosok Tanah Air. Dengan menyediakan dana tunai sebesar Rp 21 triliun, BNI berharap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, baik itu melalui mesin ATM, kantor cabang, maupun berbagai saluran perbankan lainnya yang terhubung ke jaringan BNI.
Okki Rushartomo menyebutkan bahwa meskipun jumlah uang tunai yang disiapkan untuk Lebaran tahun ini tetap signifikan, BNI mengakui adanya penurunan transaksi tarik tunai jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Fenomena ini sejalan dengan digitalisasi perbankan yang terus berkembang pesat, yang berperan dalam mengurangi ketergantungan pada uang tunai.
Peningkatan Transaksi Digital yang Meningkat Pesat
Salah satu faktor penting yang mendasari penurunan kebutuhan uang tunai adalah perubahan perilaku masyarakat yang semakin terbiasa melakukan transaksi melalui platform digital. BNI Mobile Banking dan aplikasi Wondr by BNI mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Nominal transaksi melalui kedua platform ini tumbuh sebesar 36,7% pada Januari 2025 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (YoY). Selain itu, frekuensi transaksi digital juga mengalami peningkatan yang signifikan, dengan kenaikan sebesar 35,4% dibandingkan tahun lalu.
Meningkatnya penggunaan layanan digital ini tidak hanya menunjukkan kesuksesan BNI dalam menghadapi era digitalisasi, tetapi juga mencerminkan perubahan yang semakin besar dalam perilaku transaksi masyarakat Indonesia. Banyak nasabah yang kini lebih memilih untuk melakukan transaksi keuangan menggunakan aplikasi mobile banking, karena dianggap lebih cepat, aman, dan praktis dibandingkan dengan metode tradisional seperti menarik uang tunai di mesin ATM.
Okki Rushartomo menambahkan, "Dengan adanya layanan terintegrasi yang didukung oleh jaringan kuat serta peningkatan digital perbankan, kebutuhan perbankan nasabah akan tetap terpenuhi." Layanan seperti BNI Mobile Banking dan Wondr by BNI telah menjawab kebutuhan tersebut, memudahkan nasabah dalam melakukan berbagai transaksi tanpa harus tergantung pada uang tunai.
Digital Banking Sebagai Solusi Transaksi Lebaran
Pada momen Lebaran tahun lalu, tepatnya pada Lebaran Maret 2024, BNI mencatatkan peningkatan transaksi digital yang luar biasa, dengan nominal transaksi digital yang tumbuh hingga 29% dibandingkan dengan periode sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa meskipun ada permintaan besar untuk uang tunai, banyak nasabah yang memilih untuk bertransaksi secara digital, terutama menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) atau EDC (Electronic Data Capture) yang semakin populer di kalangan pedagang dan pelaku usaha.
Selain itu, dengan keberadaan berbagai aplikasi super apps seperti BNI Mobile Banking dan Wondr, nasabah kini bisa melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja, tanpa perlu repot mendatangi kantor cabang atau mesin ATM. BNI Mobile Banking memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer, pembayaran, hingga cek saldo secara instan, yang sangat bermanfaat saat liburan Lebaran ketika banyak orang membutuhkan akses perbankan yang cepat dan efisien.
Komitmen BNI untuk Menjaga Akses Perbankan di Seluruh Indonesia
Sebagai bagian dari upaya BNI untuk memaksimalkan pelayanan, bank ini juga memastikan kelancaran operasional mesin ATM dan mesin EDC di seluruh Indonesia. Pada tahun 2025, BNI memastikan ketersediaan lebih dari 13.000 unit mesin ATM yang tersebar di berbagai titik strategis di seluruh Tanah Air, memastikan nasabah dapat dengan mudah mengakses uang tunai, meskipun di daerah-daerah terpencil sekalipun.
Selain itu, BNI juga terus memperkuat layanan digital dan meningkatkan jaringan ATM untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi secara cepat dan aman. Okki Rushartomo menekankan, bahwa dengan adanya penguatan infrastruktur dan layanan digital ini, BNI berkomitmen untuk menjaga kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah selama Lebaran.
"Kami memahami bahwa kebutuhan uang tunai tetap penting selama periode liburan Lebaran, namun dengan meningkatnya transaksi digital, kami berkomitmen untuk memastikan nasabah dapat mengakses layanan perbankan dengan cara yang lebih cepat, efisien, dan aman," ujar Okki.
Penutupan: BNI Tetap Siap Layanan Perbankan Lebaran 2025
Meski digitalisasi perbankan semakin berkembang, BNI tetap menjaga keseimbangan antara layanan konvensional dan digital untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati momen Lebaran dengan lancar. Dana tunai Rp 21 triliun yang disiapkan oleh BNI menunjukkan komitmen mereka untuk menyediakan akses yang mudah bagi nasabah dalam melakukan transaksi, baik melalui uang tunai maupun platform digital.
Dalam menghadapi era perbankan digital, BNI terus berinovasi dengan menghadirkan berbagai layanan baru yang mempermudah transaksi nasabah, tanpa mengabaikan kebutuhan akan uang tunai, terutama pada periode Lebaran yang sarat dengan aktivitas ekonomi. Dengan berbagai langkah yang sudah dipersiapkan, BNI siap memastikan semua kebutuhan nasabah selama Lebaran dapat terpenuhi, baik melalui mesin ATM, layanan digital banking, atau layanan di kantor cabang dan agen BNI di seluruh Indonesia.