JAKARTA - Transportasi kereta api kini semakin diminati, tidak hanya oleh warga negara Indonesia, tetapi juga oleh wisatawan mancanegara. Di wilayah Daop 4 Semarang, tercatat ada sekitar 33 ribu wisatawan asing (WNA) yang memilih kereta api sebagai moda transportasi untuk bepergian ke berbagai tujuan di Indonesia. Tren positif ini menunjukkan peningkatan minat dari wisatawan internasional terhadap kenyamanan, keamanan, dan keberlanjutan yang ditawarkan oleh layanan kereta api di Indonesia.
Franoto Wibowo, Manajer Humas KAI Daop 4 Semarang, menjelaskan bahwa semakin banyak wisatawan asing yang memilih kereta api sebagai pilihan utama karena sejumlah keuntungan yang dimilikinya. "Kami melihat semakin banyak wisatawan asing memilih kereta api karena keunggulannya dalam keberlanjutan. Hal ini sejalan dengan upaya KAI dalam menghadirkan layanan yang modern dan berdaya saing global," ungkap Franoto dalam keterangan resmi yang diterima oleh media.
Kereta Api sebagai Pilihan Transportasi Ramah Lingkungan
Salah satu alasan utama mengapa wisatawan asing memilih kereta api adalah karena layanan transportasi ini ramah lingkungan. Kereta api menawarkan alternatif perjalanan yang tidak hanya nyaman tetapi juga lebih berkelanjutan dibandingkan moda transportasi lainnya, seperti pesawat atau mobil pribadi. Dengan semakin banyaknya wisatawan asing yang datang ke Indonesia, KAI semakin memperkuat komitmennya untuk mendukung keberlanjutan melalui inovasi-inovasi terbaru pada layanan kereta api.
KAI terus berinovasi dalam menghadirkan generasi terbaru kereta api yang mengutamakan kenyamanan dan pengalaman terbaik bagi penumpang. Fasilitas-fasilitas yang disediakan pada kereta api modern ini antara lain kursi yang nyaman dan ergonomis, USB charging port, Wi-Fi gratis, serta desain interior yang lebih modern dan bergaya. Hal ini tentu memberikan pengalaman berbeda bagi penumpang, terutama wisatawan asing yang ingin merasakan kenyamanan dalam perjalanan.
"Selain itu, kami juga memberikan kemudahan akses layanan melalui aplikasi Access by KAI, sistem pembayaran digital, serta berbagai promo menarik yang membuat perjalanan semakin hemat dan fleksibel," kata Franoto lebih lanjut.
Destinasi Wisata Favorit Wisatawan Asing
Tercatat ada beberapa destinasi wisata di Indonesia yang menjadi favorit wisatawan asing yang menggunakan layanan Kereta Api di wilayah Daop 4 Semarang. Beberapa destinasi tersebut antara lain:
- Gambir Jakarta – 10.970 WNA
- Surabaya Pasar Turi – 6.926 WNA
- Jatinegara Jakarta Timur – 1.518 WNA
- Pasar Senen Jakarta Pusat – 2.962 WNA
- Semarang Poncol – 1.134 WNA
- Solo Balapan – 982 WNA
- Bandung – 932 WNA
- Malang – 690 WNA
- Cirebon – 642 WNA
- Tegal – 629 WNA
Di samping itu, stasiun-stasiun di wilayah Daop 4 Semarang juga menunjukkan angka keberangkatan WNA yang cukup signifikan. Stasiun Semarang Tawang, misalnya, menjadi salah satu stasiun dengan jumlah keberangkatan wisatawan asing tertinggi, yaitu sebanyak 19.288 WNA. Selain itu, Stasiun Semarang Poncol tercatat dengan jumlah 5.493 WNA, diikuti oleh Stasiun Pekalongan yang melayani 3.308 WNA, dan Stasiun Ngrombo serta Stasiun Cepu yang masing-masing melayani 858 dan 723 WNA.
Meningkatkan Pengalaman Wisata dengan Kereta Api
Salah satu hal yang membuat perjalanan dengan kereta api semakin menarik adalah pengalaman wisata yang ditawarkannya. Jalur-jalur kereta api di Indonesia menyuguhkan pemandangan alam yang luar biasa, mulai dari pegunungan, sawah hijau, hingga pesisir pantai. Bagi banyak wisatawan, perjalanan dengan kereta api menjadi bagian penting dari petualangan mereka di Indonesia, bukan hanya sekadar perpindahan dari satu tempat ke tempat lain.
Franoto Wibowo mengungkapkan, "Kami percaya bahwa transportasi adalah elemen penting dalam pengalaman wisata. Dengan inovasi berkelanjutan ini, kami ingin menjadikan perjalanan dengan kereta api di Indonesia semakin menarik, nyaman, dan berdaya saing global."
Selain kenyamanan dan pemandangan yang indah, KAI juga terus berupaya meningkatkan fasilitas yang ada. Salah satunya adalah fasilitas Water Station yang tersedia di berbagai stasiun. Fasilitas ini memungkinkan penumpang untuk mengisi ulang botol minum mereka secara gratis, mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai, dan mendukung gaya hidup ramah lingkungan.
“Kami ingin wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, tidak hanya menikmati perjalanan yang nyaman, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan transportasi hijau. Dengan memilih kereta api dan memanfaatkan fasilitas seperti Water Station, mereka juga turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan,” tambah Franoto.
Komitmen KAI terhadap Keberlanjutan
Komitmen KAI terhadap keberlanjutan transportasi juga terlihat dari berbagai upaya yang telah dilakukan dalam memperbaiki kualitas layanan kereta api. Mulai dari keberadaan kereta api modern yang lebih hemat energi, hingga peningkatan fasilitas ramah lingkungan yang mendukung perjalanan yang lebih efisien dan hijau.
Tidak hanya bagi wisatawan internasional, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia, KAI terus berusaha untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik dengan teknologi canggih dan layanan yang lebih mudah diakses.
Tantangan dan Prospek Ke Depan
Meski sudah ada peningkatan yang signifikan dalam jumlah wisatawan asing yang menggunakan kereta api, KAI terus menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan dan bahkan meningkatkan kualitas layanannya. Salah satu tantangan terbesar adalah kebutuhan untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta perubahan tren pasar. KAI juga harus memastikan bahwa infrastruktur dan layanan yang ada dapat memenuhi ekspektasi para wisatawan asing yang semakin tinggi.
Namun, dengan dukungan berbagai inovasi, komitmen terhadap keberlanjutan, serta peningkatan kualitas layanan, KAI bertekad untuk menjadi pilihan utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin menjelajahi Indonesia dengan cara yang nyaman, aman, dan ramah lingkungan.