JAKARTA - Operasi penertiban kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) di Tol Pekanbaru - Dumai (Permai) berhasil menjaring 119 truk selama kegiatan yang berlangsung selama dua hari, pada 26 dan 27 Februari 2025. Operasi ini tidak hanya digelar oleh PT Hutama Karya (HK) selaku pengelola tol, tetapi juga melibatkan partisipasi dari pihak kepolisian Polda Riau, Dinas Perhubungan (Dishub) Riau, serta Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IV (BPTD IV).
Pelanggaran yang Ditemukan
Dari seluruh kendaraan yang terjaring, sebagian besar pengendara tidak memiliki kelengkapan dokumen berkendara seperti Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Selain itu, di antara kendaraan yang ditindak, 21 unit dinyatakan over dimensi, 30 unit mengalami kelebihan muatan (overload), dan 4 unit ditemukan dengan uji kendaraan (Kir) yang sudah kedaluwarsa.
“Kendaraan yang terjaring razia mendapatkan Tindakan Langsung (Tilang) dari petugas kepolisian dan Dishub. Ini sebagai upaya untuk menegakkan peraturan serta memberikan edukasi kepada pengendara tentang pentingnya mematuhi aturan berlalu lintas,” jelas Jarot.
Upaya Edukasi dan Keamanan
Pelaksanaan razia ini tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara pada pengguna jalan. Petugas juga memberikan sosialisasi mengenai bahaya yang ditimbulkan oleh kendaraan ODOL yang tidak hanya mengancam keselamatan pengendara lain, tetapi juga merusak infrastruktur jalan. Jarot menekankan pentingnya mematuhi peraturan muatan yang telah ditetapkan agar tidak membahayakan pengguna jalan lain dan mencegah kerusakan fasilitas jalan tol.
Jarot menambahkan, “Mematuhi peraturan tentang muatan kendaraan sangat penting karena kendaraan ODOL dapat membahayakan pengendara lain dan dapat merusak infrastruktur sehingga tidak sesuai dengan usia rencana jalan yang telah ditetapkan.”
Komitmen Berkelanjutan
Pihak Hutama Karya menegaskan komitmen mereka untuk secara rutin melaksanakan operasi gabungan ODOL guna memastikan keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan di Tol Permai. Operasi ini diharapkan mampu mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan yang melebihi batas dimensi dan muatan yang ditetapkan.
“Kami terus berkomitmen untuk rutin melaksanakan kegiatan operasi gabungan ini agar keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tetap terjaga,” tegas Jarot.
Dampak Jangka Panjang
Operasi penindakan ODOL ini diharapkan tidak hanya menjadi langkah sementara, melainkan sebagai awal dari usaha berkelanjutan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan berlalu lintas. Diharapkan, pengendara truk dan pihak perusahaan pengangkutan bisa lebih peduli terhadap aspek keselamatan dan dampak dari over dimension dan over loading baik bagi mereka sendiri maupun pengguna jalan lain.
Operasi razia sejenis ini mampu memberikan efek jera serta meningkatkan kesadaran pengemudi dan perusahaan mengenai kerugian yang dapat ditimbulkan dari praktek ODOL, baik dalam segi keselamatan, ekonomi, maupun infrastruktur jalan. Dalam jangka panjang, manfaat operasional tol yang lebih baik akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui pergerakan orang dan barang yang lebih lancar dan aman.
Dengan terus dilakukannya razia ODOL secara teratur, upaya memerangi praktek kendaraan bermuatan dan berdimensi berlebih ini diharapkan membantu mencapai target jangka panjang dalam membangun sistem transportasi yang lebih aman dan efisien di Indonesia.