BMKG

BMKG Prediksikan Hujan Deras di DIY: Waspadai Genangan dan Bahaya di Jalan Raya

BMKG Prediksikan Hujan Deras di DIY: Waspadai Genangan dan Bahaya di Jalan Raya
BMKG Prediksikan Hujan Deras di DIY: Waspadai Genangan dan Bahaya di Jalan Raya

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta merilis prakiraan cuaca terbaru yang mengindikasikan potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat, 28 Februari 2025. Prakirawan BMKG, Rahma Fauzia, mengungkapkan bahwa wilayah yang berpotensi mengalami curah hujan tinggi meliputi Sleman, Gunungkidul bagian utara dan tengah, serta bagian utara Kulon Progo.

Dengan meningkatnya intensitas hujan, BMKG secara khusus mengeluarkan imbauan kewaspadaan bagi masyarakat, terutama para pengguna jalan di kawasan yang berpotensi mengalami genangan air. Rahma Fauzia menyampaikan peringatan dini terkait cuaca tersebut kepada RRI pada Jumat pagi. "Hari ini wilayah DIY, khususnya Sleman, Gunungkidul, dan Kulon Progo, diperkirakan akan mengalami hujan dari sedang hingga lebat. Masyarakat perlu waspada terutama terkait potensi banjir lokal dan genangan air di jalan-jalan utama," ungkap Rahma.

Kondisi jalan di beberapa ruas, terutama ruas jalan nasional Jogja-Solo, diperkirakan akan mengalami genangan air yang cukup tinggi. Genangan ini dapat menyebabkan lalu lintas tersendat dan meningkatkan risiko kecelakaan, khususnya bagi pengendara sepeda motor. Kepala BMKG Yogyakarta menekankan pentingnya masyarakat untuk berhati-hati dan mengurangi kecepatan berkendara saat hujan deras mengguyur.

Selain genangan, kondisi jalan berlubang yang tertutup oleh air juga menjadi perhatian utama bagi pengendara. "Dengan adanya jalan berlubang yang tertutup air, risiko kecelakaan meningkat. Kami mengimbau pengguna jalan untuk lebih waspada dan menghindari perjalanan di jalan yang tergenang air, kecuali jika benar-benar diperlukan," tutur Rahma.

Kondisi ini semakin diperparah dengan meningkatnya aktivitas kendaraan selama akhir pekan yang panjang, sehingga masyarakat diimbau untuk mengatur waktu perjalanan dan menghindari jalan jika tidak mendesak.

Salah satu warga setempat, Rizal dari Klangon, memutuskan untuk tak mengambil risiko dengan mengendarai sepeda motornya di tengah hujan lebat. "Saya dari Klangon sudah deras sekali, jadi sampai jalan Jogja Solo ini saya ngiyup dulu," ucap Rizal yang memilih berhenti sejenak hingga hujan reda. Keputusan Rizal ini mencerminkan pilihan aman yang dapat diambil oleh pengendara lain untuk menghindari risiko kecelakaan akibat genangan air yang tinggi.

BMKG juga mengingatkan kemungkinan terjadinya banjir lokal di beberapa daerah, yang biasanya tergenang saat curah hujan tinggi. Warga yang tinggal di daerah rawan banjir diharapkan untuk tetap waspada dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi. Lebih lanjut, masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG sebagai referensi untuk merencanakan aktivitas sehari-hari.

Dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem seperti ini, penting bagi masyarakat untuk bersinergi dengan pihak terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk memastikan saluran drainase berfungsi optimal dalam mengalirkan air hujan dan mencegah terbentuknya genangan. Selain itu, pemerintah daerah diharapkan untuk menyiapkan langkah antisipatif guna mengurangi dampak buruk dari curah hujan yang tinggi.

Dengan adanya prediksi cuaca ekstrem ini, kolaborasi antarlembaga dan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci dalam mengurangi potensi bahaya. Di samping itu, edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat terkait mitigasi bencana menjadi prioritas utama. Melalui upaya bersama, diharapkan dampak negatif dari cuaca ekstrem dapat diminimalkan, dan keselamatan serta kenyamanan masyarakat dapat terjaga.

Sebagai penutup, BMKG terus berkomitmen untuk memberikan informasi cuaca yang akurat dan terkini kepada masyarakat. Dengan mengikuti dan mematuhi imbauan dari pihak berwenang, diharapkan kita semua dapat lebih siap menghadapi cuaca ekstrem dan mengurangi risiko kecelakaan serta dampak buruk yang mungkin terjadi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index