Perbankan

Inisiatif Strategis Umsida dalam Pengembangan SDM di Bidang Perbankan Syariah

Inisiatif Strategis Umsida dalam Pengembangan SDM di Bidang Perbankan Syariah
Inisiatif Strategis Umsida dalam Pengembangan SDM di Bidang Perbankan Syariah

jakarta - Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FAI Umsida) kembali mengukuhkan posisinya dalam dunia pendidikan perbankan syariah dengan menyelenggarakan Seminar Nasional Literasi Keuangan. Seminar yang bertajuk "Generasi Z dalam Dunia Perbankan: Kesiapan SDM dalam Era Digital Perbankan" ini dilakukan melalui kolaborasi dengan KB Bank Syariah. Kegiatan yang digelar di Aula Mas Mansyur Lantai 7 Kampus 1 ini berhasil menarik ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, serta praktisi dari industri perbankan syariah.

Visi dan Misi Seminar Nasional di Era Digital

Acara yang digelar pada Kamis, 27 Februari 2025 tersebut tidak hanya berfungsi sebagai wadah untuk berbagi ilmu, tetapi juga menjadi momentum penguatan hubungan antara FAI Umsida dan KB Bank Syariah. Rukino, Pemimpin Cabang KB Bank Syariah, hadir sebagai pembicara utama untuk membagikan pengalamannya mengenai perkembangan industri perbankan syariah di era digital.

Lihat Juga:

Tujuan utama dari seminar ini adalah untuk mempersiapkan mahasiswa dan generasi muda dalam menghadapi tantangan revolusi digital dalam sistem keuangan syariah. Hal ini sejalan dengan kebijakan institusi yang ingin membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan di dunia kerja.

"Dalam era digital, mahasiswa perlu dibekali dengan keterampilan adaptif guna menghadapi dinamika industri perbankan syariah," kata Rukino, menyoroti pentingnya persiapan SDM dalam menghadapi tantangan digitalisasi sistem keuangan syariah.

Menghubungkan Pendidikan dengan Industri

Ninda Ardiani, seorang dosen Perbankan Syariah di Umsida, menegaskan pentingnya acara seperti ini dalam memperkuat pemahaman mahasiswa akan kondisi industri yang sesungguhnya. "Seminar ini memberikan wawasan luas tentang bagaimana industri perbankan syariah berkembang, terutama dalam sistem layanan digital. Ini penting bagi mahasiswa agar lebih siap memasuki dunia kerja," ujarnya.

Menurut Ninda, FAI Umsida mengakui bahwa pembelajaran berbasis teori tidaklah cukup. Oleh karena itu, seminar ini dirancang agar mahasiswa memperoleh wawasan praktis dan langsung berinteraksi dengan dunia industri. Selain itu, program ini juga menawarkan peluang kepada para mahasiswa untuk menjalin jaringan dengan praktisi industri serta memahami inovasi terbaru dalam layanan keuangan syariah.

Tri Dharma dan Catur Dharma Perguruan Tinggi

Menyelenggarakan seminar nasional ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma dan Catur Dharma Perguruan Tinggi. Melalui kegiatan semacam ini, Umsida berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan perbankan syariah baik dari aspek pembelajaran, penelitian, hingga pengabdian pada masyarakat.

Mahasiswa yang terlibat dalam seminar ini tidak hanya dibekali dengan pengetahuan teoretis, tetapi juga diberi kesempatan untuk memahami mekanisme pengembangan layanan perbankan syariah, yang tengah mengalami transformasi digital.

Kolaborasi Strategis dengan Industri

Dalam kerangka kerja sama yang lebih luas, seminar ini juga merupakan implikasi dari kolaborasi efektif antara Umsida dan KB Bank Syariah. Salah satu output dari sinergi ini adalah rencana pengembangan sistem layanan lab mini bank yang dirancang khusus untuk mahasiswa. Sistem ini diharapkan dapat menjadi alat bantu praktik bagi mahasiswa dalam mempelajari operasi perbankan syariah secara lebih mendalam.

Masa Depan Pendidikan Perbankan Syariah

Melihat pentingnya kolaborasi ini, Fakultas Agama Islam Umsida optimis bahwa kolaborasi yang terus berlanjut dapat berkontribusi signifikan dalam memajukan pendidikan perbankan syariah. Ke depannya, Umsida bertekad untuk terus berinovasi dalam metode pengajaran agar lebih relevan dengan kebutuhan industri.

Dengan menggabungkan teori dan praktik melalui berbagai kesempatan kolaborasi dengan pelaku industri, Umsida berharap mahasiswa tidak hanya siap untuk bersaing di pasar tenaga kerja, tetapi juga mampu berkontribusi secara nyata dalam pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia, terutama di era digital yang penuh tantangan dan peluang ini.

Komitmen Terhadap Pengembangan SDM

Industri keuangan syariah sendiri menuntut persiapan matang dari generasi muda yang akan menjadi tulang punggung industri di masa depan. Melalui seminar ini, diharapkan mahasiswa memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai arah perkembangan industri keuangan syariah serta posisi strategis yang dapat mereka ambil dalam industri ini.

"Dengan kolaborasi ini, kita berharap mahasiswa kita lebih siap untuk memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif dan dinamis," pungkas Ninda Ardiani, memberi penekanan pentingnya penyesuaian kurikulum dengan tren industri.

FAI Umsida terus berupaya menciptakan lulusan yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berintegritas dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dalam memajukan perbankan syariah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index