JAKARTA - Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menjadi salah satu pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang paling dinantikan masyarakat selama bulan suci Ramadan 1446 H. Pada tahun ini, pihak masjid telah menyiapkan berbagai program menarik yang tidak hanya berfokus pada ibadah, tetapi juga merangkul komunitas lebih luas termasuk hiburan dan pembelajaran. Salah satu program unggulannya adalah pembagian ribuan takjil setiap harinya selama Ramadan.

Pembagian Takjil: 7.000 hingga 10.000 per Hari

Pembagian takjil di Masjid Raya Sheikh Zayed akan berlangsung setiap hari, di mana jumlah takjil yang dibagikan dibedakan berdasarkan hari. Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed, Munajat, menjelaskan bahwa pada hari Senin hingga Kamis, takjil yang disediakan mencapai sekitar 7.000 paket. Sedangkan pada hari Jumat hingga Minggu, jumlah ini meningkat hingga 10.000 paket.

"Takjil akan disiapkan sekitar 7.000 untuk hari Senin hingga Kamis. Sedangkan untuk Jumat hingga Minggu takjil yang dibagikan mencapai 10 ribu," ujar Munajat dalam keterangan tertulis.

Ragam Menu dan Sistem Pembagian

Takjil yang disediakan mencakup beragam jenis makanan, mulai dari yang ringan hingga yang berat. Munajat menyebutkan bahwa menu yang disiapkan antara lain bubur, nasi, hingga es. Sistem pembagian takjil akan dilakukan melalui lokasi yang sudah diatur sedemikian rupa, serupa dengan tahun-tahun sebelumnya. Pembagian ini dibedakan berdasarkan jenis kelamin, di mana tenda untuk laki-laki berada di utara dekat jalan raya dan tenda untuk perempuan berada di area belakang masjid.

"Menu takjil bermacam-macam, makanan besar. Nanti tenda pembagian dipisah bagi laki-laki di utara dekat jalan raya, untuk putri di belakang. Nanti untuk makanan besar dan ringan bisa mencapai 14 ribu sampai 20 ribu per hari," jelas Munajat.

Hiburan dan Edukasi Menjelang Buka Puasa

Tidak hanya fokus pada pembagian takjil, Masjid Sheikh Zayed juga menawarkan berbagai hiburan dan sesi edukasi yang bermanfaat bagi pengunjung. Sebelum waktu berbuka puasa, pengunjung dapat menikmati pertunjukan seni seperti hadrah, tari sufi, gambus, bela diri, dan wayang. Program ini tidak hanya ditujukan bagi umat Muslim, tetapi juga bagi masyarakat non-Muslim yang ingin merasakan suasana Ramadan.

"Mengundang seluruh masyarakat, baik yang muslim maupun nonmuslim, yang puasa maupun tidak puasa. Menjelang buka puasa, pengunjung akan disuguhkan berbagai pertunjukan seni," tambah Munajat.

Selain hiburan, pihak masjid juga menyediakan sesi edukasi praktis dengan topik-topik penting seperti keamanan digital dan manajemen keuangan. Di akhir acara, para Imam dari Timur Tengah dan Imam Masjid Sheikh Zayed akan melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an. Untuk menambah keseruan, doorprize dan hadiah juga disiapkan bagi para pengunjung.

Pelaksanaan Salat Tarawih dan Kultum

Selain kegiatan menjelang buka puasa, Masjid Raya Sheikh Zayed juga menggelar salat tarawih yang dilakukan dengan 20 rakaat dan ditutup dengan witir 3 rakaat, dengan durasi sekitar 45 menit. Setelah salat tarawih, ada kuliah tujuh menit (kultum) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas ibadah selama Ramadan dan membahas isu sosial kemasyarakatan.

Munajat menutup keterangannya dengan mengungkapkan harapannya untuk seluruh rangkaian acara Ramadan di Masjid Sheikh Zayed. "Kami berharap kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi dan menjadi momen yang bermanfaat serta berkesan bagi seluruh masyarakat," pungkasnya.

Dengan program yang menyentuh aspek spiritual, sosial, dan juga edukatif, Masjid Raya Sheikh Zayed menjadi tempat yang tepat untuk menjalani Ramadan dengan penuh makna. Tak heran jika masjid ini menjadi destinasi favorit bagi banyak orang setiap tahunnya.