JAKARTA - Pengumuman mengenai pembentukan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) baru-baru ini telah menyedot perhatian publik. Beberapa orang khawatir akan implikasi dari kehadiran sovereign wealth fund (SWF) milik Indonesia ini terhadap dana simpanan di bank-bank pemerintah. Namun, Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto, menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir apalagi melakukan panic withdrawal.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena dana tabungannya di bank pemerintah tetap aman dan tidak terpengaruh dengan pembentukan Danantara," ungkap Darmadi, dalam sebuah pernyataan. Ia menambahkan bahwa dana masyarakat di lembaga keuangan pemerintah berada dalam pengawasan ketat dan tetap terjamin keamanannya.

Potensi Ekonomi dari BPI Danantara

BPI Danantara, menurut Darmadi, memiliki potensi besar dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, transparansi dan akuntabilitas dalam operasionalnya harus dijaga dengan ketat sejak awal. "Kalau diawasi dengan baik, BPI Danantara bekerja dengan baik, kami harapkan integritasnya baik, maka dia akan menjadi malaikat penyelamat bagi bangsa ini, dan dia akan membawa negara Indonesia ini terbang tinggi," ujarnya.

Darmadi menjelaskan, BPI Danantara bertanggung jawab atas pengelolaan aset nasional yang besar nilainya, yaitu diperkirakan mencapai Rp14.000 triliun. Dengan nilai aset sebesar itu, Darmadi menekankan pentingnya pengisian posisi kepemimpinan oleh individu yang berkompeten dan memiliki rekam jejak yang baik dalam pengelolaan investasi.

Pengawasan dan Transparansi

Keberhasilan BPI Danantara sangat bergantung pada pengawasan dan implementasi yang efektif. Darmadi mengingatkan, agar mekanisme kontrol yang diterapkan dapat menjaga kredibilitas badan ini. "Jadi ya kuncinya di sana, kalau saya lihat memang dari pelaksanaannya dan pengawasannya," tegas Darmadi.

Dari sudut pandang pengawasan, Darmadi percaya bahwa pengawasan terhadap BPI Danantara harus datang dari berbagai arah, termasuk DPR, Badan Pengawas Keuangan (BPK), dan lembaga auditor serta penasihat independen lainnya. Ia menekankan pentingnya mempertahankan BPI Danantara agar dapat beroperasi bebas dari intervensi politik demi tercapainya tujuan awal pembentukannya.

"Saya pikir nanti pengawasannya dari segala arah ini, kalau kita lihat dari Kementerian BUMN, dari DPR, dari BPK, dari auditor, dari penasihat juga mengawasi, dan begitu banyak mengawasi," ujarnya.

Tantangan dan Harapan Ke Depan

Meskipun para pejabat di BPI Danantara telah dinilai secara administratif, Darmadi menegaskan bahwa implementasi di lapangan harus terus dievaluasi oleh DPR dan lembaga pengawas lainnya. Ia berharap pemilihan individu dalam struktur organisasi BPI Danantara dapat membuktikan integritas dan kompetensinya.

"Diharapkan mereka yang terpilih mampu memperlihatkan kompetensi tinggi dalam menghadapi tantangan global sampai ke persoalan domestik," tambah Darmadi.

Dengan demikian, menurut Darmadi, arah pengembangan BPI Danantara harus selaras dengan visi besar ekonomi Indonesia yang ingin melaju lebih tinggi di kancah global, dengan mengoptimalkan potensi kekayaan nasional secara bijaksana.

Optimisme Masyarakat

Sebagai informasi, BPI Danantara ini adalah langkah penting bagi Indonesia untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya dan cadangan kekayaan negara secara optimal, yang sejalan dengan kebutuhan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Oleh karenanya, publik diajak untuk memahami kompleksitas dan pentingnya keberadaan SWF ini sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut.

Darmadi mengajak seluruh elemen bangsa, dari pemerintahan hingga masyarakat umum, untuk mendukung keberadaan BPI Danantara ini. Ia meyakinkan bahwa dengan pengawasan optimal dan komitmen terhadap transparansi, BPI Danantara diharapkan bisa menjadi instrumen kunci dalam membawa Indonesia menuju perekonomian yang lebih kuat dan mandiri.

Akhir kata, Darmadi memohon dukungan dan kepercayaan masyarakat terhadap langkah yang diambil pemerintah dan parlemen dalam mengawasi dan memastikan fungsi optimal dari BPI Danantara, mengingat peran signifikan entitas ini bagi masa depan ekonomi Indonesia.