Asuransi

Asuransi Bintang Tbk Berhasil Lakukan Transisi ke PSAK 117 dengan Dampak Minim pada Ekuitas

Asuransi Bintang Tbk Berhasil Lakukan Transisi ke PSAK 117 dengan Dampak Minim pada Ekuitas
Asuransi Bintang Tbk Berhasil Lakukan Transisi ke PSAK 117 dengan Dampak Minim pada Ekuitas

JAKARTA - Industri asuransi di Indonesia terus berkembang seiring dengan implementasi standar keuangan yang lebih ketat. PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI), salah satu pemain kunci di sektor ini, mengumumkan keberhasilan dalam mengadopsi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117, sebuah langkah besar yang diambil sejak tahun 2023. Dengan penerapan penuh efektif mulai 1 Januari 2025, perusahaan ini memastikan bahwa transisi tersebut berjalan lancar, dengan dampak minimal pada ekuitasnya.

Direktur Utama Asuransi Bintang, Hastanto SM Widodo, mengungkapkan bahwa perusahaannya telah berhasil menjalankan transisi ke PSAK 117 dengan persiapan matang. "Kami telah menjalankan operasional perusahaan dan pencatatan keuangan sesuai dengan standar PSAK 117 yang berlaku. Ini merupakan langkah signifikan dalam menjamin kelangsungan bisnis dan transparansi operasional kami," ujar Widodo dalam keterangannya.

Transisi Strategis Dimulai Sejak 2023

Proses transisi menuju PSAK 117 dimulai sejak 2023, ketika Asuransi Bintang mulai melakukan pencatatan paralel antara PSAK 104 dan PSAK 117. Sepanjang 2024, perusahaan dengan konsisten melaporkan hasilnya setiap triwulan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan memitigasi dampak potensial pada ekuitas akibat perubahan standar akuntansi.

Widodo menambahkan, “Melalui langkah-langkah strategic yang dilakukan selama proses parallel-run sepanjang 2024, kami berhasil menekan dampak ekuitas dari portofolio kontrak asuransi yang merugi secara signifikan. Ini adalah hasil dari manajemen risiko yang baik dan perencanaan strategis.”

Efektivitas Langkah Portfolio Cleansing

Untuk semakin memperkuat langkah transisi, Asuransi Bintang melakukan Portfolio Cleansing & Runs Off selama 2023–2024. Langkah ini terbukti efektif dalam menekan dampak negatif pada ekuitas. Dengan penerapan awal KPI Contractual Service Margin secara progresif pada tahun 2024, perusahaan memastikan bahwa ekuitas tetap kuat.

Dalam laporan keuangan PSAK 117 per 31 Desember 2024 yang telah disampaikan kepada OJK, perusahaan berhasil mencatat ekuitas sebesar Rp 408,2 miliar. Ekuitas ini jauh melampaui persyaratan minimum menurut POJK 23/2023 untuk tahun 2026, yang menetapkan batas Rp 250 miliar.

“Ekuitas Rp 408,2 miliar yang ada dapat tercapai dikarenakan dampak penurunan ekuitas yang terjadi dari proses transisi PSAK 104 ke PSAK 117 hanya sebesar minus Rp 5,3 miliar,” tutur Widodo, menegaskan keberhasilan strategi perusahaan dalam melakukan transisi.

Keberhasilan Berkelanjutan dan Prospek 2025

Keberhasilan transisi ini tidak hanya memastikan pemenuhan persyaratan regulasi tetapi juga menjamin stabilitas dan keberlanjutan bisnis Asuransi Bintang di tahun 2025 dan seterusnya. Dengan portofolio kontrak asuransi yang relatif terbebas dari kontrak-kontrak merugi, Asuransi Bintang dapat menjalankan proses bisnis dengan lebih efisien dan fokus pada pengembangan.

Di samping itu, keberhasilan penerapan standar keuangan PSAK 117 secara penuh pada area operasional perusahaan juga memastikan keberlangsungan usaha yang berkesinambungan. "Keberhasilan ini adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung kebutuhan asuransi masyarakat Indonesia dengan cara yang paling transparan dan bertanggung jawab," tambah Widodo.

Komitmen Tangguh Terhadap Standar Keuangan

Implementasi PSAK 117 yang mulus di Asuransi Bintang adalah bukti nyata dedikasi perusahaan terhadap peningkatan kualitas pencatatan akuntansi dan pelaporan keuangan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi industri asuransi lainnya di Indonesia dalam menghadapi tantangan regulasi yang terus berkembang.

Dengan keberhasilan ini, Asuransi Bintang menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi perkembangan standar keuangan global, memastikan bahwa mereka tetap menjadi pemain utama di sektor asuransi nasional.

Dalam landscape industri asuransi yang semakin kompetitif, keberhasilan transisi ini menandai langkah besar bagi Asuransi Bintang dalam menavigasi perubahan regulasi, menjaga kepercayaan pemegang saham, serta mengoptimalkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index