UMKM

Optimalisasi Sektor UMKM: Kunci Pertumbuhan Ekonomi saat Ramadhan 1445 H

Optimalisasi Sektor UMKM: Kunci Pertumbuhan Ekonomi saat Ramadhan 1445 H
Optimalisasi Sektor UMKM: Kunci Pertumbuhan Ekonomi saat Ramadhan 1445 H

JAKARTA - Dengan semakin mendekatnya bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, berbagai kalangan mulai mendesak pemerintah agar memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya adalah Hendry Munief, anggota DPR RI dari Fraksi PKS, yang menekankan pentingnya perhatian serius terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) selama bulan puasa ini.

Hendry Munief berbicara mengenai potensi ekonomi yang bisa dioptimalkan selama Ramadhan. "Beberapa hari lagi Ramadhan akan datang. Di mana umumnya bulan puasa ini konsumsi akan naik. Kita berharap pemerintah memanfaatkannya untuk pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Dalam konteks ini, Hendry Munief menyoroti peningkatan aktivitas ekonomi yang sering terjadi pada beberapa hari besar nasional, termasuk Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Pengalaman menunjukkan bahwa konsumsi masyarakat meningkat secara signifikan selama periode ini, dan sektor UMKM adalah salah satu yang paling merasakan manfaatnya. UMKM menjadi tulang punggung dalam memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Hendry Munief mengusulkan sejumlah langkah strategis yang bisa diambil pemerintah untuk mengoptimalkan potensi UMKM selama Ramadhan. Pertama, yang menjadi perhatian utama adalah stabilisasi harga bahan baku. "Seperti pastikan stabilisasi harga bahan baku industri rumahan, rantai pasok yang cukup, saluran distribusi dan transportasi antar daerah saat arus mudik," jelasnya. Ketersediaan bahan baku dengan harga yang terjangkau sangat penting untuk menjaga daya saing produk UMKM dan memastikan harga jual yang tidak memberatkan konsumen.

Lebih lanjut, Hendry menekankan pentingnya stabilitas rantai pasok dan distribusi. Dalam konteks arus mudik yang biasanya terjadi selama Ramadhan dan Idul Fitri, saluran distribusi dan transportasi harus dipastikan tetap lancar. "Jika ada jaminan ketersediaan bahan baku, harga bahan baku yang terjangkau maka pelaku UMKM terbantu dan otomatis harga jual tidak tinggi," tambahnya. Langkah-langkah ini, menurut Hendry, akan menciptakan situasi win-win bagi pelaku UMKM dan konsumen, di mana pelaku usaha dapat beroperasi dengan margin yang sehat sementara konsumen mendapatkan produk dengan harga yang wajar.

Sebagai Ketua Forum Bisnis (Forbis) Riau, Hendry Munief sering berinteraksi dengan pelaku UMKM dan memahami tantangan yang mereka hadapi. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah dapat mendorong inisiatif-inisiatif yang mendukung sektor ini secara langsung.

Di samping itu, berbagai kelonggaran dan insentif fiskal juga dapat menjadi salah satu strategi untuk mendorong pertumbuhan UMKM. Misalnya, dengan memberikan fasilitas pembiayaan yang lebih mudah diakses, serta pengurangan pajak atau subsidi tertentu untuk bahan baku yang dibutuhkan UMKM. Kebijakan pembiayaan yang inklusif dan proaktif ini diharapkan dapat memberikan napas segar bagi sektor UMKM, terlebih dengan banyaknya pelaku usaha yang memulai bisnis mereka untuk pertama kalinya selama bulan Ramadhan.

Selain aspek ekonomi, Hendry Munief juga mengingatkan pentingnya memperhatikan kesejahteraan sosial selama Ramadhan. Pemerintah dan pelaku usaha sebaiknya juga berupaya menjaga ekosistem yang kondusif bagi perekonomian lokal, serta mendukung program-program sosial yang dapat membantu masyarakat kurang mampu, sehingga semua kalangan dapat merasakan berkah dan kegembiraan bulan suci ini.

Bulan Ramadhan, dengan segala dinamika sosial-ekonomi yang menyertainya, diyakini dapat menjadi wahana untuk menggerakkan kembali roda ekonomi Indonesia pasca pandemi. Dengan kebijakan yang tepat, Ramadhan dapat menjadi pendorong signifikan bagi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya bagi para pelaku UMKM tetapi juga bagi perekonomian nasional secara keseluruhan.

Menghadapi Ramadhan tahun ini, Hendry Munief berharap pemerintah mampu segera bertindak dan mengambil kebijakan-kebijakan strategis yang nyata serta bermanfaat langsung kepada masyarakat luas. "Semua terbantu baik pelaku UMKM dan konsumennya," tutup Hendry dengan harapan besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia selama Ramadhan 1445 H ini.

Dengan langkah-langkah konkret dan dukungan penuh dari pemerintah, sektor UMKM dapat berkontribusi secara signifikan dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional, sekaligus membawa semangat kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat di bulan yang penuh berkah ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index