WIJAYA KARYA

Kontrak Baru Wijaya Karya Dongkrak Irigasi dan Ketahanan Pangan

Kontrak Baru Wijaya Karya Dongkrak Irigasi dan Ketahanan Pangan
Kontrak Baru Wijaya Karya Dongkrak Irigasi dan Ketahanan Pangan

JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA kembali mencatatkan prestasi gemilang di pertengahan 2025. Hingga Agustus 2025, perusahaan konstruksi pelat merah ini berhasil mengamankan kontrak baru senilai Rp5,24 triliun. 

Angka ini bukan sekadar pencapaian finansial, melainkan cerminan konsistensi WIKA dalam menapaki langkah pembangunan yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat peran perusahaan dalam pembangunan nasional.

Jika menelisik lebih dalam, hampir separuh kontrak baru WIKA atau 49,8% berasal dari sektor industri penunjang konstruksi. Sementara itu, 33,8% lainnya datang dari proyek infrastruktur dan gedung. 

Komposisi ini menunjukkan kemampuan WIKA menyeimbangkan portofolionya, menyesuaikan diri dengan peluang strategis yang muncul di tengah dinamika pembangunan nasional. Dengan portofolio yang solid, perusahaan mampu menjangkau berbagai sektor penting sekaligus memastikan keberlanjutan bisnis.

Salah satu sorotan penting dari capaian tahun ini adalah keberhasilan WIKA di sektor irigasi. Proyek-proyek irigasi yang ditangani tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga memiliki dampak langsung terhadap ketahanan pangan nasional. 

Langkah ini selaras dengan program Asta Cita pemerintah untuk memperkuat swasembada pangan di seluruh Indonesia. 

Melalui pembangunan serta rehabilitasi jaringan irigasi, WIKA memastikan distribusi air ke lahan pertanian berjalan optimal, faktor vital untuk menjaga produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian.

Di Provinsi Jambi, WIKA menandatangani kontrak rehabilitasi jaringan irigasi, sementara di Sumatera Selatan fokusnya pada pengembangan irigasi berbasis air tanah. 

Kedua proyek ini menerapkan konsep energi hijau, termasuk pemanfaatan panel surya, sebagai bagian dari komitmen WIKA terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Dengan begitu, perusahaan tidak hanya menghadirkan infrastruktur fungsional tetapi juga ramah lingkungan.

Selain proyek di Jambi dan Sumatera Selatan, WIKA juga terlibat dalam pembangunan Irigasi Belimbing dekat Bandara Soekarno-Hatta. Proyek ini menargetkan pengelolaan sekitar 9.800 meter lahan pertanian agar tetap produktif dan terjaga ketersediaan airnya. 

Sementara itu, di Yogyakarta, embung-embung kecil yang dibangun oleh WIKA diharapkan dapat menjaga cadangan air untuk pertanian dan masyarakat di tengah perubahan iklim yang semakin tidak menentu. 

Semua proyek ini menunjukkan bagaimana WIKA memadukan pembangunan infrastruktur dengan kepedulian terhadap lingkungan serta ketahanan pangan.

Direktur Utama WIKA, Agung BW, menegaskan bahwa pencapaian kontrak baru ini menjadi bukti nyata konsistensi perusahaan. 

“Ini adalah bentuk komitmen kami untuk menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat sekaligus memperkuat pembangunan nasional,” ujarnya. 

Dengan fondasi itu, WIKA optimistis mampu menjadi penggerak utama dalam pembangunan Indonesia, khususnya di sektor-sektor strategis seperti irigasi, infrastruktur, dan pengembangan gedung.

Selain fokus pada kontrak baru, WIKA juga terus berupaya menghadirkan inovasi di setiap proyek yang dikerjakan. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kualitas pekerjaan, tetapi juga memperkuat reputasi perusahaan sebagai pemimpin dalam sektor konstruksi nasional. 

Melalui inovasi, WIKA memastikan setiap proyek mampu memberikan manfaat maksimal, baik bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar.

Pencapaian WIKA juga menekankan pentingnya integrasi pembangunan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Dengan memanfaatkan sumber energi hijau dalam proyek irigasi, perusahaan tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga mendukung target nasional terkait penggunaan energi terbarukan. 

Proyek-proyek ini menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur modern dapat bersinergi dengan pelestarian lingkungan, sehingga manfaatnya terasa jangka panjang bagi masyarakat luas.

Dalam hal pengelolaan proyek, WIKA memastikan setiap tahap pembangunan dilaksanakan dengan standar tinggi, mulai dari perencanaan, konstruksi, hingga pemeliharaan. 

Pendekatan ini memungkinkan proyek irigasi dan pembangunan gedung tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga berkualitas, aman, dan berkelanjutan. 

Dengan begitu, perusahaan mampu menghadirkan solusi yang mendukung kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

Selain dampak ekonomi, proyek-proyek WIKA memiliki nilai sosial yang signifikan. Dengan jaringan irigasi yang lebih baik, petani dapat meningkatkan hasil panen, mengurangi risiko gagal panen, dan meningkatkan pendapatan. 

Sementara masyarakat sekitar mendapatkan akses air yang lebih stabil untuk kebutuhan sehari-hari. Keberadaan proyek-proyek ini menunjukkan bagaimana WIKA menempatkan masyarakat sebagai fokus utama dalam setiap pembangunan yang dilakukan.

Ke depan, WIKA berkomitmen memperluas kiprahnya di berbagai sektor strategis, menghadirkan inovasi, dan tetap berpegang pada prinsip pembangunan berkelanjutan. 

Perusahaan optimistis dapat terus menjadi penggerak utama roda pembangunan nasional, sekaligus memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat dan lingkungan. 

Dengan landasan tersebut, WIKA tidak hanya menjadi perusahaan konstruksi, tetapi juga mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Dengan kontrak senilai Rp5,24 triliun hingga Agustus 2025, WIKA menunjukkan bahwa konsistensi, inovasi, dan kepedulian terhadap masyarakat serta lingkungan dapat berjalan seiring. 

Langkah ini menegaskan posisi WIKA sebagai salah satu perusahaan konstruksi pelat merah yang berkomitmen pada pertumbuhan nasional sekaligus pembangunan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index