JAKARTA - Kehadiran Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro, Brasil, menandai langkah penting Indonesia dalam memperkuat kerja sama internasional, khususnya dalam menghadapi dinamika geopolitik dan geostrategis dunia saat ini. Acara yang bertema “Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance” tersebut menjadi panggung strategis bagi Indonesia untuk menyuarakan peran aktifnya di forum global.
Setiba di lobi VVIP Museum of Modern Art (MAM), lokasi penyelenggaraan KTT, Presiden Prabowo disambut oleh pasukan kehormatan sebagai bentuk penghormatan terhadap kehadiran kepala negara. Para pemimpin delegasi negara lain pun telah tiba lebih dahulu dan menerima sambutan serupa, dari Republik Islam Iran, India, Mesir, Persatuan Emirat Arab (PEA), Afrika Selatan, Federasi Rusia, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), hingga Ethiopia.
Sambutan Hangat Presiden Brasil dan Pertemuan Para Pemimpin Dunia
Presiden Prabowo kemudian melanjutkan menuju ruang utama KTT, disambut langsung oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva selaku Ketua BRICS tahun 2025. Pertemuan hangat ditandai dengan jabat tangan, pelukan, dan percakapan singkat kedua pemimpin, yang kemudian diikuti sesi foto bersama.
Sambutan antusias dari Presiden Brasil ini menunjukkan besarnya perhatian forum terhadap kehadiran perdana Presiden Indonesia dalam KTT BRICS. Setelah itu, Presiden Prabowo bergabung dengan para pemimpin lainnya di Leaders’ Lounge, tempat terjadinya pertemuan informal untuk bertukar pandangan terkait tantangan global dan isu-isu penting sebelum memasuki sesi utama.
Partisipasi Aktif Presiden Prabowo dalam Sesi Plenary BRICS
Dalam sesi Plenary dengan tema “Peace and Security, and Global Governance Reform,” Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pandangan Indonesia mengenai isu-isu krusial tersebut. Kehadiran aktifnya menunjukkan komitmen Indonesia dalam mencari solusi bersama untuk masalah global, sekaligus menegaskan posisi Indonesia di kancah internasional.
Selain mengikuti sesi utama, Presiden Prabowo juga akan mengikuti sejumlah pertemuan lain dalam agenda dua hari KTT BRICS, memperluas jaringan diplomasi dan menguatkan posisi Indonesia di forum kerja sama negara-negara berkembang.
Kehangatan Penyambutan Diaspora Indonesia di Brasil
Kedatangan Presiden Prabowo di Rio de Janeiro malam harinya disambut hangat oleh pejabat negara, jajaran KBRI Brasilia, dan diaspora Indonesia. Salah satu momen paling berkesan adalah ketika seorang anak laki-laki diaspora mengenakan pakaian adat Bugis memberikan bunga sebagai simbol selamat datang kepada Presiden.
Presiden Prabowo menerima bunga itu dengan senyum hangat, berjabat tangan dan berbincang singkat dengan sang anak, memperlihatkan kedekatan emosional antara pemimpin negara dan warga bangsa yang berada jauh dari tanah air.
Ketua Diaspora Indonesia di Brasil, Isak Hatun, menyampaikan kebanggaannya atas kehadiran Presiden Prabowo. Meskipun komunitas diaspora Indonesia di Brasil tidak terlalu besar, semangat mereka dalam membawa nama baik bangsa sangat tinggi dan antusiasme menyambut Presiden sangat terasa.
Dukungan Kabinet dan Optimisme Diplomasi Indonesia
Dalam penyambutan tersebut, hadir pula sejumlah menteri Kabinet Merah Putih seperti Menteri Sekretaris Negara, Menteri Pertanian, dan Menteri Pertahanan, menunjukkan soliditas pemerintahan dalam mendukung kunjungan Presiden ke forum internasional penting ini.
Kunjungan Presiden Prabowo ke KTT BRICS ini juga menjadi bagian dari rangkaian upaya diplomasi Indonesia dalam memperkuat posisi negara di kancah global dan mendorong kerja sama yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan langkah ini, Indonesia semakin memperkokoh kiprahnya di forum negara-negara berkembang sekaligus menyampaikan komitmen bersama untuk mewujudkan tata kelola global yang lebih adil dan berkelanjutan. Kehadiran Presiden Prabowo di KTT BRICS 2025 juga menandai momen penting bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan dan peluang dunia yang terus berubah.