BRIvolution Phase 1 Dimulai, Fondasi Transformasi BRI Diperkuat

Senin, 07 Juli 2025 | 12:31:09 WIB
BRIvolution Phase 1 Dimulai, Fondasi Transformasi BRI Diperkuat

JAKARTA - Komitmen transformasi jangka panjang PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali ditegaskan melalui peluncuran BRIvolution Initiatives Phase 1  Kicking Off a New Horizon. Langkah ini menjadi simbol awal perubahan menyeluruh yang dijalankan oleh BRI demi menjawab tantangan bisnis masa depan serta memperkuat posisinya sebagai bank terbesar dan paling inklusif di Indonesia.

Acara peluncuran yang berlangsung di Kantor Pusat BRI, Jakarta dan disiarkan secara virtual tersebut dihadiri oleh Direktur Utama BRI Hery Gunardi beserta jajaran Board of Directors (BOD). Tidak hanya itu, peluncuran ini juga melibatkan para senior leader serta perwakilan Insan BRILian (karyawan BRI) dari seluruh unit kerja di Indonesia.

Dalam sambutannya, Hery Gunardi menekankan bahwa peluncuran ini merupakan tonggak penting yang mengarahkan BRI ke horizon baru yang lebih visioner, kolaboratif, dan berdampak. Ia menyebut inisiatif ini sebagai bagian dari upaya berkelanjutan BRI dalam memperkuat daya saing, meningkatkan nilai tambah, serta beradaptasi terhadap dinamika industri keuangan dan kebutuhan nasabah yang terus berkembang.

“Peluncuran ini merupakan wujud komitmen kami untuk terus beradaptasi, memperbaiki proses, serta memperkuat struktur dan kapabilitas internal BRI. Langkah ini juga menjadi bagian dari transformasi berkelanjutan untuk memperkuat daya saing dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder BRI. Transformasi ini bukan sekadar perubahan sistem, tapi juga perubahan cara berpikir,” ujar Hery.

BRIvolution Initiatives Phase 1 menandai awal dari implementasi lima inisiatif strategis utama yang dirancang untuk merespons tantangan bisnis sekaligus menciptakan nilai tambah baik bagi nasabah maupun organisasi. Kelima inisiatif tersebut meliputi:

Implementasi Area Head,

Commercial Business Center,

New Sales Coverage Model,

Joint Financing, dan

Remodelling Mantri.

Keseluruhan inisiatif ini difokuskan untuk memperkuat kapabilitas internal dan mendekatkan layanan ke nasabah secara lebih efektif. Dalam kesempatan yang sama, Hery menegaskan bahwa peluncuran ini menjadi momentum reflektif bagi seluruh Insan BRILian untuk memberikan kontribusi terbaik demi kemajuan perusahaan dan bangsa.

“Transformasi ini bukan tujuan akhir, melainkan proses berkelanjutan yang harus dijalankan dengan semangat inovatif dan kolaboratif,” tambah Hery.

Dalam menghadapi peluang dan tantangan pasar ke depan, BRI didukung oleh fondasi bisnis yang kuat. BRI saat ini memiliki lebih dari 36 ribu tenaga pemasar, melayani lebih dari 220 juta rekening simpanan, serta mengoperasikan jaringan terluas di Indonesia dengan lebih dari 6 ribu unit kerja, dari Kantor Cabang hingga BRI Unit.

Layanan digital dan fisik BRI juga diperkuat melalui lebih dari 742 ribu unit e-channel, termasuk lebih dari 10 ribu mesin ATM dan 9 ribu unit Cash Recycling Machine (CRM) yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk menjangkau masyarakat di pelosok, jaringan AgenBRILink telah tumbuh pesat hingga lebih dari 1,19 juta agen dan menjangkau lebih dari 67 ribu desa.

Di tengah situasi ekonomi global yang masih penuh tantangan, kinerja BRI tetap menunjukkan pertumbuhan positif. Hingga kuartal pertama tahun berjalan, BRI Group berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp13,80 triliun. Total aset perusahaan tumbuh 5,49% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp2.098,23 triliun.

Pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh penyaluran kredit yang mencapai Rp1.373,66 triliun atau meningkat 4,97% yoy. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun mencapai Rp1.421,60 triliun, dengan porsi dana murah atau CASA sebesar 65,77%.

Selain pencapaian finansial, langkah transformasi BRI turut memperoleh pengakuan internasional. Dalam ajang FinanceAsia 2025, BRI berhasil meraih 15 penghargaan sekaligus, yang mencerminkan keberhasilan BRI dalam menerapkan strategi dan inovasi bisnis yang tepat sasaran.

Dari sisi investasi, meskipun kinerja saham BBRI sempat mengalami tekanan, kepercayaan investor tetap tinggi. Salah satu contohnya adalah langkah JP Morgan Chase & Co. yang secara signifikan menambah kepemilikan saham di BBRI sepanjang kuartal kedua. Perusahaan keuangan asal Amerika Serikat itu membeli 117,42 juta saham selama periode April hingga Juni, menjadikan total kepemilikannya mencapai 1,54 miliar lembar saham.

Langkah JP Morgan tersebut mencerminkan keyakinan investor institusional terhadap fundamental bisnis BRI serta keberlanjutan strategi transformasi yang tengah dijalankan. Komitmen jangka panjang inilah yang menjadi dasar kuat bagi BRI dalam melangkah ke masa depan.

Secara keseluruhan, peluncuran BRIvolution Initiatives Phase 1 menunjukkan bahwa transformasi di tubuh BRI bukan sekadar slogan atau wacana, melainkan sebuah proses strategis yang menyentuh seluruh aspek organisasi. Melalui kolaborasi, inovasi, dan penguatan struktur internal, BRI tidak hanya siap menjawab tantangan industri, namun juga berperan aktif dalam pembangunan ekonomi nasional.

Terkini