JAKARTA - Core Concept Living memperkenalkan konsep hunian terbaru yang menghadirkan inovasi unik di Bali melalui proyek Leviro Residences di Munggu. Berbeda dari proyek properti pada umumnya, Leviro Residences mengusung gaya “Scandinasian,” perpaduan antara Scandinavian, Japandi, dan Balinese Soul. Ini adalah proyek pertama di Bali yang mengadopsi konsep kreasi yang memadukan keindahan dan filosofi dari tiga budaya ini.
Pendiri dan CEO Core Concept Living, Shanny Poijes, menjelaskan bahwa pembeli properti saat ini tidak hanya sekadar mencari rumah, tetapi juga menginginkan sebuah gaya hidup yang mencerminkan nilai dan pengalaman global mereka. Konsep Scandinasian ini dianggap sangat relevan, karena mengintegrasikan prinsip desain terbaik dari beberapa budaya menjadi satu ruang yang nyaman dan bergengsi.
Karakteristik Desain Scandinasian yang Fungsional dan Estetik
Konsep ini menolak gaya vila Bali tradisional yang penuh ornamen rumit dan ukiran batu. Sebaliknya, Leviro Residences menonjolkan tata ruang terbuka yang luas dan multifungsi, layaknya rumah di kota-kota Skandinavia seperti Stockholm atau Copenhagen. Setiap sudut ruang didesain agar bisa dipakai untuk berbagai fungsi, namun tetap menawarkan kenyamanan ruang yang lega sesuai dengan kebiasaan pembeli internasional.
Material yang digunakan pun sangat memperkuat karakter desain ini. Kayu alami dipilih untuk memberikan kedalaman visual dan kehangatan pada interior, sementara aksen logam ditempatkan secara strategis untuk menambah sentuhan elegan tanpa mendominasi. Pendekatan ini cocok dengan budaya Skandinavia yang menghargai keindahan material yang menua dengan baik, sehingga semakin lama makin memikat.
Adaptasi Desain untuk Lingkungan Tropis Bali
Salah satu tantangan dalam mengaplikasikan desain ini adalah menghadirkan material dan finishing yang tahan terhadap iklim tropis Bali yang lembap dan terpapar sinar UV. Core Concept Living memberikan perhatian khusus agar rumah tetap kokoh dan indah walau usia properti terus bertambah.
Selain itu, pencahayaan alami dimaksimalkan dengan penggunaan jendela besar, menjaga keseimbangan antara sinar masuk dan privasi penghuni. Sistem penyimpanan rumah juga mengadopsi konsep built-in khas Skandinavia, namun disesuaikan dengan kebutuhan tropis agar ruangan tetap rapi dan fungsional.
Lokasi Strategis untuk Keseimbangan Akses dan Ketentraman
Leviro Residences berlokasi di Munggu, Bali sebuah area yang menawarkan keseimbangan antara kemudahan akses dan suasana desa yang tenang. Lokasi ini dipilih karena berada di tengah kawasan berkembang yang tetap menjaga nilai tradisi dan kultur lokal Bali.
Pengembang juga aktif membangun hubungan dengan komunitas dan organisasi lokal agar proyek ini tidak hanya menjadi bangunan terpisah, tetapi benar-benar menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini penting agar perkembangan properti memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal.
Tren Global dengan Sentuhan Lokal yang Harmonis
Gaya Scandinasian sebenarnya telah mendapat tempat di banyak kota besar dunia, seperti Singapura dan Los Angeles, di mana desain rumah memadukan kenyamanan, fungsionalitas, dan material alami. Pendekatan ini cocok untuk pembeli internasional yang menginginkan efisiensi ruang sekaligus suasana tenang dan estetika yang tidak lekang oleh waktu.
Amanda Gunawan, Founding Partner OWIU Studio yang berbasis di Los Angeles, mengungkapkan bahwa keunikan desain Skandinavia adalah fleksibilitasnya yang tinggi. Desain ini menggabungkan fungsi dan keindahan serta selalu mengutamakan harmoni di dalam ruang. Desain yang tahan lama dan kualitas pengerjaan yang baik menjadikan gaya ini pilihan yang menarik dan relevan di pasar properti internasional.
Menjawab Kebutuhan Pasar Properti Internasional di Bali
Tren gaya Scandinasian mencerminkan bagaimana pembeli properti global memandang kualitas hidup saat ini. Mereka menginginkan rumah yang bukan hanya elegan dan mengesankan, tetapi juga nyaman dan layak huni. Sentuhan hangat khas Skandinavia, kesadaran fungsional ala Jepang, dan harmoni Bali yang alami menyatu menjadi rumah yang cocok bagi berbagai kalangan.
Bali sebagai destinasi multikultural menerima konsep ini dengan baik karena menyuguhkan sesuatu yang universal namun tetap otentik. Pembeli dari Australia, Eropa, Amerika, dan Asia sama-sama menghargai filosofi desain yang menekankan kesederhanaan dan kualitas tinggi.
Lebih dari Sekadar Estetika: Filosofi Kualitas dalam Konteks Tropis
Konsep Scandinasian yang diusung bukan hanya soal tampilan visual semata. Ini adalah pendekatan baru terhadap makna kualitas dalam hunian di daerah tropis. Alih-alih menyaingi keindahan alam Bali dengan dekorasi yang berlebihan, rumah-rumah ini justru melengkapinya dengan kesederhanaan dan material terbaik yang tahan lama.
Dengan perpaduan yang harmonis antara elemen Skandinavia dan Asia, rumah-rumah ini menciptakan ruang yang otentik dan selaras dengan gaya hidup di Indonesia. Konsep ini menegaskan bahwa hunian yang berkualitas adalah yang mampu bertahan lama dan memberikan kenyamanan optimal bagi penghuninya dalam berbagai kondisi lingkungan.
Leviro Residences membawa nafas baru dalam dunia properti Bali dengan mengusung gaya Scandinasian yang inovatif. Perpaduan budaya dan filosofi desain dari Skandinavia, Jepang, dan Bali menghadirkan hunian yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional dan tahan terhadap iklim tropis. Proyek ini membuka peluang bagi pembeli lokal dan internasional untuk memiliki rumah bergaya modern dan elegan yang cocok untuk kehidupan masa kini.