JAKARTA - Pasar mobil listrik di China baru saja dibuat heboh oleh peluncuran SUV listrik Xpeng G7 yang berhasil mencetak rekor penjualan luar biasa. Dalam waktu hanya 9 menit sejak peluncuran, 10.000 unit kendaraan ini sudah terpesan. Angka ini menunjukkan antusiasme konsumen terhadap mobil listrik khususnya di segmen SUV menengah yang semakin tinggi.
Untuk mengamankan unit, konsumen diminta membayar deposit sebesar 5.000 yuan atau sekitar Rp 11 juta. Harga Xpeng G7 sendiri mulai dari 195.800 yuan, setara dengan Rp 442 juta, yang terbilang sangat kompetitif untuk sebuah SUV listrik berteknologi tinggi.
Performa dan Daya Tempuh yang Menggiurkan
- Baca Juga Tips Menabung Emas yang Aman dan Cuan
Xpeng G7 menempati segmen SUV menengah dan bersaing ketat dengan Tesla Model Y serta Xiaomi YU7. Dari sisi performa, G7 dipersenjatai motor listrik berdaya 218 kW atau sekitar 297 PS yang menggerakkan roda belakang. Mobil ini mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 6,5 detik, menunjukkan performa yang impresif di kelasnya.
Xpeng menawarkan dua varian baterai, yakni kapasitas 68,5 kWh dengan jarak tempuh 602 km dan kapasitas 80,8 kWh yang dapat menempuh hingga 702 km dalam sekali pengisian penuh berdasarkan standar CLTC. Selain itu, kedua varian tersebut sudah mendukung arsitektur pengisian cepat 800V sehingga pengisian daya jadi lebih singkat dan efisien.
Inovasi Teknologi AR-HUD dan Sistem AI Turing
Salah satu keunggulan yang membuat Xpeng G7 diminati adalah teknologi AR-HUD (Augmented Reality Head-Up Display) yang dikembangkan bersama Huawei. Teknologi ini menggantikan panel instrumen konvensional dengan layar proyeksi canggih yang menampilkan navigasi augmented reality secara real-time, termasuk panduan di persimpangan dan instruksi ganti jalur yang dinamis. Ini memudahkan pengemudi dalam berkendara sekaligus memberikan sensasi modern dan futuristik.
Selain itu, varian tertinggi G7 Ultra dilengkapi chip AI Turing buatan Xpeng dengan daya komputasi 2.250 TOPS. Chip ini mengendalikan sistem bantuan berkendara semi otonom berbasis kamera, yang mencakup fitur City Navigation Guided Pilot (NGP), highway NGP, dan parkir otomatis. Dengan teknologi ini, Xpeng G7 menghadirkan pengalaman mengemudi yang lebih aman dan nyaman.
Desain Mewah dan Kabin Nyaman
Dari segi desain, Xpeng G7 tampil menawan dengan "X Face" generasi terbaru, grille aktif yang aerodinamis, lampu DRL full-lebar, serta handle pintu tersembunyi yang membuat tampilan semakin elegan dan futuristik. Ukuran bodi yang cukup besar dengan panjang 4.892 mm dan wheelbase 2.890 mm menjamin kenyamanan ruang kabin.
Di dalam, kabin dibuat senyap dan mewah dengan layar sentral besar 15,6 inci menggantikan panel instrumen konvensional, serta layar kontrol 8 inci untuk penumpang baris kedua. Jok kulit Nappa lengkap dengan fitur pemanas, ventilasi, dan pijat menambah kenyamanan. Fasilitas lain seperti panoramic sunroof, ambient lighting, serta sistem audio 20-speaker 7.1.4 juga menyempurnakan pengalaman berkendara.
Potensi dan Tantangan untuk Pasar Indonesia
Meski pencapaian di China sangat impresif, hingga kini belum ada kabar resmi tentang rencana membawa Xpeng G7 ke Indonesia. Saat ini, Xpeng Indonesia fokus pada model MPV premium X9 dan SUV G6. Namun, kesuksesan G7 bisa menjadi gambaran potensial untuk memperluas pasar mobil listrik di Indonesia, terutama untuk segmen SUV menengah.
Pasar kendaraan listrik Indonesia memang sedang berkembang, dan mobil seperti Xpeng G7 dengan teknologi canggih dan harga bersaing dapat menarik minat konsumen yang mencari alternatif kendaraan ramah lingkungan sekaligus berkinerja tinggi.
Kombinasi Harga, Performa, dan Teknologi Kunci Kesuksesan
Keberhasilan penjualan Xpeng G7 bukan hanya soal angka, tapi juga refleksi kebutuhan pasar mobil listrik yang menginginkan performa mumpuni, jarak tempuh jauh, dan teknologi terkini dengan harga terjangkau. Dengan berbagai fitur inovatif seperti AR-HUD dan sistem semi otonom berbasis AI, Xpeng berhasil menghadirkan SUV listrik yang menarik perhatian konsumen modern.
Pasar mobil listrik yang kompetitif menuntut produsen untuk terus berinovasi, dan Xpeng G7 telah menetapkan standar tinggi dalam hal teknologi dan pengalaman berkendara. Penjualan yang meledak dalam waktu singkat menunjukkan bahwa konsumen semakin siap dan antusias untuk beralih ke kendaraan listrik.
Ke depan, potensi mobil listrik seperti Xpeng G7 untuk memasuki pasar internasional, termasuk Indonesia, sangat terbuka lebar. Namun, kesuksesan juga bergantung pada kesiapan infrastruktur dan kebijakan pendukung dari pemerintah agar transisi ke kendaraan listrik bisa berjalan lancar dan inklusif.