JAKARTA - Bulan Juli 2025 kembali menjadi momen penting bagi para penerima manfaat bantuan sosial (bansos). Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kembali dicairkan secara bertahap untuk alokasi bulan April, Mei, dan Juni 2025.
Meskipun pemerintah telah memasuki penyaluran tahap 3, proses pencairan tahap 2 ternyata masih berlangsung di berbagai daerah. Ini berarti sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum menerima bantuan sebelumnya masih punya peluang untuk mendapatkan dana bantuan sosial pada bulan ini.
Pendistribusian dilakukan secara serentak namun bertahap, mengingat masih ada wilayah yang menunggu jadwal pencairan dan pencetakan undangan dari PT Pos Indonesia. Di sisi lain, beberapa wilayah masih berada dalam proses koordinasi antara pendamping sosial dengan pihak desa atau kelurahan untuk penyusunan daftar penerima terbaru.
Mengapa Penyaluran Bansos PKH dan BPNT Bisa Lambat?
Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan keterlambatan penyaluran bansos tahap 2 ini. Salah satunya adalah proses pemutakhiran data penerima yang cukup signifikan. Berdasarkan laporan resmi, pemerintah menghapus sekitar 9,3 juta KPM lama dari daftar penerima. Mereka dianggap sudah tidak lagi memenuhi syarat dan masuk dalam kategori exclusion error.
Untuk menggantikan kuota tersebut, pemerintah menambahkan nama-nama baru dari kelompok inclusion error, yaitu masyarakat miskin yang sebelumnya belum pernah menerima bansos namun kini memenuhi syarat. Proses pemutakhiran data ini memang penting agar bantuan tepat sasaran, namun di sisi lain juga membuat waktu pencairan jadi lebih lama di lapangan.
Belum Menerima Bansos PKH-BPNT Tahap 2? Ini Penjelasannya
Bagi Anda yang merasa belum menerima bantuan hingga Juli 2025, penting untuk memahami bahwa pencairan tidak hanya tergantung pada jadwal wilayah, tetapi juga posisi desil ekonomi keluarga Anda.
Desil adalah indikator yang digunakan untuk mengelompokkan masyarakat berdasarkan tingkat kesejahteraan. Pemerintah menjadikan desil 1 hingga desil 5 sebagai prioritas utama penerima bansos. Semakin rendah posisi desil Anda (misalnya Desil 1 atau 2), maka peluang Anda untuk menerima bansos akan lebih besar.
Sebaliknya, jika Anda berada di atas Desil 5, kemungkinan besar Anda belum masuk dalam kelompok prioritas pencairan pada tahap ini.
Langkah-Langkah Mengecek Desil Penerima Bansos
Agar lebih pasti tentang status kelayakan dan posisi desil Anda dalam data Kemensos, berikut ini adalah cara yang dapat Anda lakukan:
Hubungi Pendamping Sosial atau Operator SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation) di desa atau kelurahan Anda. Mereka memiliki akses terhadap data desil dan bisa membantu mengklarifikasi status penerima bantuan Anda.
Minta informasi tentang kategori desil dan kelayakan, terutama jika sebelumnya Anda sempat menjadi penerima bansos namun kini tidak mendapatkan pencairan lagi.
Cek status pencairan secara mandiri melalui situs resmi Kemensos di:
Aplikasi Cek Bansos yang tersedia di Google Play Store.
Gunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) jika sudah memilikinya, lalu cek saldo secara berkala melalui ATM bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).
Tidak Punya KKS? Anda Tetap Bisa Terima Bantuan
Bagi KPM yang belum menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), pencairan bantuan tetap bisa dilakukan melalui mekanisme lain, yaitu dengan cara pengambilan tunai di kantor pos.
Biasanya, penerima akan mendapatkan undangan resmi dari PT Pos Indonesia atau melalui aparat desa setempat. Undangan tersebut mencantumkan informasi lengkap terkait waktu dan lokasi pencairan, sehingga sangat penting untuk menjaga nomor HP tetap aktif dan memastikan informasi Anda sudah sesuai dalam sistem.
Jika belum mendapatkan undangan, Anda dapat menanyakan langsung ke pendamping sosial atau perangkat desa untuk memastikan apakah Anda sudah termasuk dalam daftar penyaluran tahap ini.
Masih Ada Kesempatan Terima Bansos Juli Ini
Secara keseluruhan, penyaluran bansos PKH dan BPNT untuk tahap 2 masih berlangsung selama bulan Juli 2025. Artinya, masyarakat yang belum menerima bansos sejak April masih punya peluang untuk mendapatkan bantuan, terutama jika masuk kategori desil 1 hingga 5.
Pemerintah tetap berupaya menyalurkan bantuan secara menyeluruh, meskipun adanya hambatan teknis dan pembaruan data. Jangan ragu untuk terus mengecek status bansos Anda melalui kanal resmi Kemensos, baik secara daring maupun langsung ke pihak pendamping.
Jika Anda merasa berhak tapi belum mendapatkan bantuan, periksa kembali status desil, keberadaan dalam daftar penerima, dan pastikan dokumen Anda telah lengkap. Bansos adalah hak sosial bagi masyarakat yang membutuhkan, dan memastikan informasi Anda terverifikasi adalah langkah awal yang penting.