Dua SMP Negeri Sleman Terdampak Proyek Tol, Tidak Direlokasi

Sabtu, 05 Juli 2025 | 12:50:50 WIB
Dua SMP Negeri Sleman Terdampak Proyek Tol, Tidak Direlokasi

JAKARTA - Pembangunan infrastruktur jalan tol di Kabupaten Sleman terus bergulir, membawa dampak pada beberapa fasilitas umum, termasuk dua sekolah menengah pertama negeri. Meski terdampak, kedua SMP tersebut dipastikan tidak mengalami relokasi secara keseluruhan. Proses belajar mengajar tetap berlangsung normal dengan penyesuaian yang telah direncanakan matang.

Dua SMP yang terkena imbas proyek jalan tol adalah SMP Negeri 3 Gamping dan SMP Negeri 2 Tempel. Keduanya terdampak oleh proyek jalan tol yang berbeda; Tol Solo-Jogja-YIA serta Tol Jogja-Bawen. Meski berada di lokasi yang berdekatan dengan proyek konstruksi, sekolah tetap bisa menjalankan aktivitas pendidikan tanpa gangguan berarti.

Ketua Tim Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Sleman, Ruling Yulianto, menerangkan bahwa di SMP Negeri 3 Gamping, dampak fisik yang dirasakan hanya pada bagian pagar sekolah. Proyek pembangunan akan memakan sekitar 1,5 meter dari sisi pagar tersebut. Pihak tol pun telah memberikan kompensasi senilai Rp1,1 miliar untuk area yang terdampak.

“Meskipun ada pengerjaan di sekitar sekolah, kegiatan siswa tetap berjalan seperti biasa. Tidak ada pengalihan fungsi sekolah, hanya akses masuk yang nanti akan sedikit diubah sementara,” kata Ruling.

Sementara itu, di SMP Negeri 2 Tempel, dampak proyek tol lebih sensitif. Lahan parkir dan fasilitas kamar mandi yang bersebelahan dengan tiga ruang kelas akan terkena imbas pengerjaan konstruksi tol. Meskipun bangunan utama tidak langsung terdampak, kedekatan proyek dengan ruang belajar menimbulkan risiko keselamatan yang perlu diantisipasi.

Sebagai solusi, tiga ruang kelas tersebut akan dipindahkan ke bagian timur halaman sekolah. Ruling menegaskan bahwa penyesuaian ini dilakukan tanpa perlu mencari lahan baru di luar area sekolah. Pihak pengelola tol akan menanggung biaya pembangunan ruang pengganti dengan estimasi sebesar Rp1,7 miliar.

“Prinsipnya adalah bangunan yang terdampak diganti dengan bangunan. Kami ingin memastikan siswa tetap nyaman belajar meski ada proyek di sekitar,” ujar Ruling.

Perencanaan yang matang menjadi kunci agar proses belajar mengajar di kedua sekolah tetap berjalan lancar selama proyek konstruksi berlangsung. Misalnya, di SMP Negeri 3 Gamping, akses masuk sementara dialihkan ke area parkir untuk menghindari kemacetan dan potensi bahaya dari alat berat yang beroperasi di sekitar sekolah.

Hingga saat ini, di Sleman baru satu sekolah yang harus direlokasi total akibat proyek tol, yaitu SD Negeri Nglarang, yang terdampak pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2. Proses pemindahan sekolah tersebut masih terus berlangsung, sementara dua SMP yang terdampak ini hanya mengalami perubahan minor.

Ruling menegaskan bahwa walaupun beberapa fasilitas fisik sekolah terkena dampak dari proyek strategis nasional ini, keberlangsungan pendidikan tetap menjadi prioritas utama. “Yang penting, anak-anak tetap bisa belajar dengan aman dan nyaman,” tegasnya.

Penyesuaian Infrastruktur dan Komitmen Pendidikan

Proyek pembangunan jalan tol memang kerap menimbulkan tantangan bagi masyarakat dan fasilitas umum yang berada di jalur pembangunan. Dalam konteks pendidikan, hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah agar kualitas layanan pendidikan tidak terganggu.

Di Kabupaten Sleman, Dinas Pendidikan bersama pihak terkait memastikan bahwa dampak yang terjadi pada dua SMP ini tidak sampai mengganggu aktivitas belajar mengajar secara signifikan. Penyesuaian lokasi ruang kelas dan akses masuk dilakukan secara hati-hati dan melibatkan komunikasi dengan pihak sekolah serta orang tua murid.

Nilai kompensasi yang cukup signifikan dari proyek tol menunjukkan bahwa pemerintah dan pelaksana pembangunan memiliki itikad baik untuk meminimalisir kerugian dan memastikan fasilitas sekolah tetap berfungsi dengan baik. Sebagai contoh, kompensasi Rp1,1 miliar untuk pagar SMPN 3 Gamping dan Rp1,7 miliar untuk pembangunan ruang kelas baru di SMPN 2 Tempel.

Dengan dana tersebut, sekolah dapat mempertahankan kenyamanan dan keamanan ruang belajar bagi siswa di tengah keberlangsungan proyek pembangunan infrastruktur nasional.

Mendukung Pembangunan Infrastruktur tanpa Mengorbankan Pendidikan

Proyek jalan tol Solo-Jogja-YIA dan Jogja-Bawen merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Meski begitu, keberadaan sekolah sebagai pusat pendidikan di komunitas sekitar juga harus diperhatikan agar generasi muda tidak kehilangan hak belajar mereka.

Dinas Pendidikan Sleman, melalui Ketua Tim Sarana dan Prasarana, telah menunjukkan bahwa koordinasi dengan pihak pelaksana tol berjalan efektif dan berorientasi pada solusi. Relokasi total hanya dilakukan bila benar-benar diperlukan, seperti pada SD Negeri Nglarang. Sedangkan sekolah lain yang terdampak hanya mengalami modifikasi minor sehingga proses belajar tetap berjalan.

Selain itu, antisipasi terhadap keselamatan siswa menjadi perhatian utama, misalnya dengan menggeser ruang kelas yang terlalu dekat dengan konstruksi dan mengatur ulang jalur akses agar terhindar dari risiko kecelakaan akibat aktivitas alat berat.

Dampak proyek tol di Kabupaten Sleman pada dua SMP negeri sudah ditangani dengan pendekatan yang tepat dan solusi yang terencana matang. SMP Negeri 3 Gamping dan SMP Negeri 2 Tempel tidak akan direlokasi total, namun mengalami penyesuaian terbatas pada fasilitas tertentu.

Kompensasi finansial dari pihak tol mendukung pembangunan ulang fasilitas yang terkena dampak, memastikan kenyamanan dan keselamatan siswa tetap terjaga. Kegiatan belajar mengajar tetap berjalan normal, sehingga pendidikan anak-anak di Sleman tidak terganggu oleh proyek infrastruktur nasional.

Sebagai penutup, Ketua Tim Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Sleman, Ruling Yulianto, menegaskan, “Yang penting, anak-anak tetap bisa belajar dengan aman dan nyaman,” sebagai komitmen utama dalam menghadapi perubahan lingkungan sekolah akibat pembangunan jalan tol.

Terkini

Cicilan KUR BCA 2025 serta Cara dan Syarat Pengajuannya

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:22 WIB

KUR BSI 2025: Pinjaman Ringan UMKM hingga Rp500 Juta

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:20 WIB

Cek Harga Emas Antam Naik Hari Ini, Investor Bisa Untung

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:19 WIB

Mulai Investasi SBN Sekunder di Livin Mandiri Hanya Sejutaan

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:17 WIB

IHSG Hari Ini Menguat, Rekomendasi Saham Pilihan Investor

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:13 WIB