Daftar Peralatan yang Perlu Dibawa ketika Mendaki Gunung

Selasa, 01 Juli 2025 | 17:28:58 WIB
peralatan yang perlu dibawa ketika mendaki gunung

JAKARTA - Peralatan yang perlu dibawa ketika mendaki gunung harus menjadi bagian penting dari persiapan sebelum memulai pendakian. 

Setiap gunung akan bersikap sama terhadap siapa pun yang mencoba menaklukkannya, tanpa memandang pengalaman pendaki, apakah baru pertama kali atau sudah sering mendaki.

Kesalahan kecil selama perjalanan bisa berujung pada masalah serius seperti kehabisan makanan, hipotermia, tersesat, atau bahkan terjatuh ke jurang. Karena itu, membawa peralatan yang tepat dan menguasai teknik mendaki sangat krusial.

Peralatan pendakian berperan layaknya perlengkapan tempur bagi prajurit, menjadi modal utama agar pendaki bisa bertahan hidup saat berada di alam bebas dalam waktu yang lama. 

Sedangkan kemampuan teknik mendaki adalah cara untuk memaksimalkan penggunaan alat tersebut secara efektif.

Dengan persiapan yang baik, peluang terjadinya kecelakaan fatal di gunung dapat diminimalkan sehingga pendakian berjalan aman dan lancar. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk selalu membawa peralatan yang perlu dibawa ketika mendaki gunung.

Daftar Peralatan yang Perlu Dibawa ketika Mendaki Gunung

Kegiatan mendaki gunung kini semakin diminati oleh berbagai kalangan, terutama para anak muda yang gemar menjelajah alam terbuka. 

Berbeda dengan olahraga biasa seperti jalan santai, pendakian gunung menawarkan sensasi petualangan yang seru sekaligus penuh risiko.

Kasus kecelakaan hingga kematian selama pendakian sering terjadi karena kurangnya perlengkapan keselamatan yang memadai. 

Baik pendaki yang sudah berpengalaman maupun yang baru mencoba, keberadaan peralatan yang perlu dibawa ketika mendaki gunung tetap harus diperhatikan dan dipersiapkan secara teliti.

Tidak semua orang memiliki perlengkapan lengkap, sehingga layanan penyewaan alat outdoor pun semakin banyak ditemukan. 

Karena mendaki gunung serupa dengan pindah tempat tinggal sementara di alam bebas, ragam peralatan yang dibutuhkan cukup beragam.

Mulai dari perlengkapan tidur, alat memasak, hingga perangkat keamanan diri harus disiapkan dengan seksama agar pendakian berjalan lancar dan aman. Berikut ini adalah beberapa jenis perlengkapan penting yang wajib dibawa saat mendaki gunung:

Pakaian dan Jaket Gunung

Saat mendaki, penting untuk membawa setidaknya tiga stel pakaian lengkap, termasuk baju, celana, dan pakaian dalam. Hal ini bertujuan agar kamu tetap merasa aman dan nyaman selama pendakian berlangsung. 

Kamu bisa mengelompokkan pakaian tersebut berdasarkan fungsi dan waktu pemakaiannya:

Stel pertama digunakan sejak awal pendakian hingga tiba di lokasi camping. Disarankan memilih pakaian dari bahan yang cepat kering (quick dry), kuat namun ringan agar tidak mengganggu gerakan. 

Setelah sampai di basecamp, gantilah pakaian tersebut dengan stel kedua yang akan dipakai sebagai pakaian tidur. 

Untuk pakaian tidur, pilihlah bahan yang hangat seperti katun atau rajut dan pastikan pakaian tersebut dalam keadaan kering agar terhindar dari kedinginan. Tidur dengan tubuh yang kedinginan sangat berbahaya karena bisa memicu hipotermia.

Stel terakhir adalah pakaian untuk summit attack, berfoto di puncak, dan perjalanan turun gunung. Rekomendasi ini berlaku untuk pendakian dengan durasi dua hari satu malam. 

Jika pendakian berlangsung lebih lama, kamu bisa menyesuaikan jumlah pakaian sesuai kebutuhan.

Hal lain yang perlu diperhatikan khususnya saat musim hujan adalah membawa satu stel pakaian tambahan yang bisa dititipkan di basecamp. Ini berfungsi sebagai cadangan apabila kamu pulang dengan pakaian basah karena kehujanan. 

Pulang dengan pakaian basah, terutama saat menggunakan kendaraan bermotor, sangat berisiko menyebabkan demam dan masuk angin.

Selain itu, jangan lupa membawa jaket hangat yang memiliki fitur tahan air dan angin (water & windproof), karena suhu di gunung seringkali sangat dingin dan angin bisa menusuk. Lengkapi juga dengan sarung tangan agar tangan tetap hangat selama di gunung.

Sleeping Bag

Sleeping bag termasuk perlengkapan mendaki yang sangat penting karena berfungsi sebagai pelindung sekaligus penghangat tubuh saat tidur di tenda. Suhu malam hari di gunung biasanya sangat rendah. 

Di beberapa gunung seperti Gunung Prau dan Alun-alun Suryakencana di Gunung Gede Pangrango, suhu bahkan bisa turun hingga di bawah 10 derajat Celsius dengan fenomena embun es yang kerap terjadi.

Oleh karena itu, membawa sleeping bag adalah suatu keharusan dan merupakan perlengkapan utama dalam pendakian gunung. 

Ada berbagai tipe sleeping bag yang bisa dipilih, seperti double polar, model mummy, atau sleeping bag yang bisa dijadikan jaket lengkap dengan bantalnya.

Pilihlah sleeping bag yang memiliki zona nyaman hingga suhu sekitar 15 derajat Celsius untuk pendakian di gunung-gunung Indonesia. 

Namun, jika cuaca diperkirakan sangat ekstrem, gunakan sleeping bag yang mampu melindungi sampai suhu 5 derajat Celsius.

Selain itu, perhatikan juga bahan sleeping bag yang kamu pilih. Ada yang terbuat dari double polar, dacron, atau bahan lain. 

Pastikan sleeping bag yang kamu bawa nyaman dan sesuai dengan ukuran tubuh agar efektif menghangatkan selama tidur di gunung.

Tas Carrier atau Tas Gunung

Tas carrier adalah salah satu perlengkapan penting yang harus dibawa saat mendaki gunung. Fungsi utama tas ini adalah sebagai tempat untuk membawa berbagai perlengkapan, logistik, serta pakaian pribadi selama perjalanan. 

Ukuran tas gunung sangat beragam, mulai dari yang kecil dengan kapasitas sekitar 45 liter hingga yang besar mencapai 100 liter.

Selain ukuran, tas carrier juga hadir dalam berbagai jenis, dari model konvensional hingga yang disebut tas carrier UL (ultra light) yang sangat ringan bobotnya.

Perlu diingat, tas carrier berbeda dengan tas biasa yang sering digunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti ke sekolah atau kantor. 

Tas gunung memiliki desain khusus yang memang dibuat untuk menunjang kegiatan di alam bebas atau perjalanan jauh. Oleh karena itu, tas ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang tidak ditemukan pada tas biasa.

Contohnya, sistem backpack yang beragam, mulai dari bantalan busa standar, bantalan jaring, hingga teknologi anti gravitasi yang bertujuan membuat penggunanya tetap nyaman meskipun membawa beban berat.

Selain itu, tas carrier biasanya dilengkapi dengan banyak tali pengikat yang memiliki fungsi masing-masing, seperti mengatur kenyamanan saat dipakai serta sebagai tempat menggantung barang bawaan seperti matras, botol air mineral, dan lain-lain. 

Karena itu, pemilihan tas carrier yang nyaman dan sesuai dengan bentuk tubuh sangat dianjurkan bagi para pendaki.

Matras

Matras berperan sebagai alas tidur di dalam tenda agar tubuh tidak langsung menyentuh permukaan tanah yang dingin, serta bisa digunakan sebagai alas duduk saat memasak di alam bebas. 

Oleh sebab itu, matras menjadi perlengkapan yang sangat penting dimiliki oleh para pendaki. Biasanya, matras ini dijual satu paket bersama sleeping bag.

Ada beberapa jenis matras yang biasa digunakan, mulai dari matras standar, matras tipe cacing, matras aluminium foil yang dapat membantu menghangatkan tubuh saat tidur, hingga matras spons yang populer di kalangan pendaki ultra light karena mudah dilipat dan dibawa. 

Berat matras spons juga relatif ringan, namun tetap memberikan ketebalan dan kenyamanan saat digunakan.

Sepatu Gunung

Sepatu gunung dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan bagi pendaki selama perjalanan menuju puncak. 

Karena itu, sepatu ini dilengkapi dengan berbagai fitur penting seperti tahan air (waterproof), sol karet yang kuat dan bergerigi untuk memberikan cengkeraman optimal di berbagai medan, serta bahan yang kokoh namun tetap nyaman dipakai.

Memilih sepatu gunung yang tepat sangat krusial. Pastikan sepatu yang dipilih sesuai dengan ukuran kaki kamu. 

Misalnya, jika panjang kaki kamu 27 cm, maka sebaiknya memilih sepatu dengan ukuran insole sekitar 27,5 hingga maksimal 28 cm untuk menghindari risiko cedera.

Penggunaan sepatu yang terlalu kecil atau terlalu longgar dapat menyebabkan cedera pada kaki, terutama bagian kuku, yang seringkali berujung pada kuku hitam atau lecet akibat tekanan yang tidak pas selama pendakian.

Tenda

Tenda berfungsi sebagai tempat tinggal sementara saat pendaki berada di gunung atau alam bebas. Ada banyak jenis dan merek tenda yang bisa dipilih, disesuaikan dengan kebutuhan kenyamanan dan keamanan selama mendaki. 

Saat memilih tenda, perhatikan beberapa faktor seperti kapasitas orang yang akan menggunakan, berat tenda, serta modelnya, apakah single layer atau double layer.

Biasanya, para pendaki lebih memilih tenda berbentuk dome dengan berbagai ukuran dan desain yang tersedia di pasaran. 

Hal-hal penting yang harus diperhatikan saat menentukan tenda adalah model, kapasitas daya tampung, jenis lapisan, kemudahan saat packing, serta bobot tenda itu sendiri.

Jika tenda single layer atau double layer yang dipilih tidak memiliki fitur waterproof, kamu bisa menambahkan lapisan pelindung berupa flysheet agar tenda tetap kering dan nyaman digunakan selama pendakian.

Perlengkapan Masak

Energi menjadi kebutuhan utama saat melakukan berbagai aktivitas, termasuk mendaki gunung. Oleh karena itu, logistik makanan sangat penting untuk dipersiapkan. 

Kamu bisa membawa persediaan makanan dari rumah atau memanfaatkan sumber makanan alami yang biasa digunakan oleh para pegiat survival. 

Namun, membawa sendiri logistik dari rumah adalah pilihan yang paling aman dan praktis, sehingga kamu dapat memasak sendiri selama berada di alam bebas.

Menghadapi suhu dingin di gunung, sangat penting untuk mengonsumsi makanan dan minuman hangat agar terhindar dari risiko hipotermia. 

Perlengkapan memasak yang biasanya dibawa saat pendakian meliputi nesting (peralatan makan dan memasak) serta kompor portable. Untuk bahan bakarnya, umumnya menggunakan minyak gas atau parafin. 

Sebaiknya hindari memakai minyak tanah karena mudah tumpah dan berpotensi menimbulkan kebakaran.

Headlamp

Headlamp menjadi alat penerangan penting bagi pendaki, terutama saat malam tiba atau saat kondisi kabut tebal. 

Di gunung, lampu listrik biasanya tidak tersedia, sehingga headlamp menjadi satu-satunya sumber cahaya yang bisa diandalkan selain sinar bulan. Karena itulah, membawa headlamp saat mendaki adalah hal yang wajib.

Selain untuk penerangan umum, headlamp sangat membantu ketika kamu perlu keluar tenda di malam hari, misalnya untuk buang air kecil, sehingga lebih mudah menemukan tempat yang aman. 

Headlamp juga sangat berguna ketika melakukan summit attack, karena pendakian menuju puncak biasanya dimulai dini hari, antara pukul 1 sampai 3 pagi, agar tiba di puncak sebelum matahari terbit. 

Cahaya dari headlamp akan memandu jalur pendakian agar tetap aman.

Kaos Kaki

Salah satu perlengkapan mendaki yang sering terlewatkan tetapi sangat penting adalah kaos kaki. Kaos kaki berperan untuk menjaga kehangatan kaki saat malam hari tiba. 

Disarankan membawa minimal dua pasang kaos kaki sebagai cadangan apabila salah satunya basah. Sebagai opsi lain, kamu bisa memilih kaos kaki yang memiliki ketahanan terhadap air agar lebih nyaman selama pendakian.

Sarung Tangan dan Penutup Kepala

Sarung tangan dan penutup kepala juga termasuk perlengkapan penting yang wajib dibawa. Sarung tangan tidak hanya berfungsi untuk melindungi tangan dari duri atau gigitan hewan, tapi juga menjaga tangan tetap hangat. 

Begitu pula penutup kepala, yang berfungsi untuk melindungi kepala dari udara dingin maupun panas selama pendakian.

Gaiters

Gaiters dipakai untuk melindungi kaki ketika melewati jalur yang penuh semak berduri, pasir, semak basah, atau kerikil. 

Alat ini berguna untuk mencegah pasir dan kerikil masuk ke dalam sepatu yang dapat membuat perjalanan jadi tidak nyaman. Selain itu, gaiters juga berfungsi sebagai penghangat kaki saat pendakian malam hari.

Jas Hujan

Terlepas dari apakah musim hujan atau tidak, jas hujan tetap wajib dibawa saat mendaki gunung. 

Selain untuk melindungi saat hujan, jas hujan juga dapat berfungsi sebagai penghangat karena biasanya terbuat dari bahan waterproof seperti jaket. 

Ada jas hujan khusus untuk aktivitas outdoor yang ringan dan tipis sehingga tidak memakan banyak ruang di tas.

Selain itu, ada juga jas hujan model ponco yang memiliki fungsi ganda, bisa digunakan untuk membuat bivak atau tenda darurat. 

Jas hujan ponco ini memiliki bentuk yang lebar sehingga juga mampu melindungi tas carrier di punggung saat hujan turun.

Trekking Pole

Meski banyak pendaki yang masih ragu menggunakan trekking pole, sebenarnya alat ini sangat penting terutama saat melewati medan berpasir yang memerlukan penopang tambahan. 

Fungsi utama trekking pole adalah membantu menyangga berat tubuh, mengurangi rasa nyeri pada lutut, serta meningkatkan keseimbangan ketika menavigasi jalur yang curam. 

Selain itu, trekking pole juga punya kegunaan lain, seperti bisa dijadikan tiang untuk memasang flysheet atau keperluan lainnya di alam bebas.

Survival Kit

Banyak pendaki yang kurang memperhatikan pentingnya membawa survival kit saat mendaki. Padahal, survival kit sangat krusial terutama dalam situasi darurat seperti kecelakaan atau tersesat. 

Ada berbagai jenis perlengkapan dalam survival kit yang sebaiknya selalu kamu bawa, terutama saat melakukan pendakian yang berlangsung lama. Peralatan ini akan sangat membantu menjaga keselamatan dan kesiapsiagaanmu selama di gunung.

Sebagai penutup, memastikan peralatan yang perlu dibawa ketika mendaki gunung lengkap dan tepat sangat penting agar pendakian berjalan aman dan nyaman.

Terkini

Jadwal KRL Jogja Solo Pekan Ini September 2025

Senin, 15 September 2025 | 17:44:52 WIB

Olahraga 30 Menit Sehari Jaga Gula Darah Tinggi

Senin, 15 September 2025 | 17:44:50 WIB

Jadwal Timnas Futsal Indonesia di Four Nations Cup

Senin, 15 September 2025 | 17:44:49 WIB

Klasemen MotoGP 2025: Marc Marquez Kuasai Puncak

Senin, 15 September 2025 | 17:44:46 WIB

Jadwal Turnamen Badminton Hari Ini PBSI Update Terbaru

Senin, 15 September 2025 | 17:44:44 WIB