PT Bukit Asam Tbk PTBA, salah satu perusahaan energi terkemuka di Indonesia

Senin, 14 April 2025 | 22:01:32 WIB
PT Bukit Asam Tbk PTBA, salah satu perusahaan energi terkemuka di Indonesia

JAKARTA - Melalui kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), PTBA telah memulai proyek percontohan konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet, komponen utama dalam pembuatan baterai lithium-ion (Li-ion). Proyek ini diluncurkan pada 15 Juli 2024 di Kawasan Industri Tanjung Enim, Sumatera Selatan, dan merupakan langkah strategis dalam diversifikasi produk hilir batu bara.
 

Inovasi Hilirisasi Batu Bara: Artificial Graphite dan Anode Sheet
 

Artificial Graphite adalah bahan utama untuk pembuatan anoda, sedangkan Anode Sheet berfungsi sebagai elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi dalam baterai. Kedua komponen ini sangat penting dalam industri kendaraan listrik dan penyimpanan energi. Direktur Pengembangan Usaha PTBA, Rafli Yandra, menyatakan, “Pengembangan Artificial Graphite dan Anode Sheet dapat menjadi terobosan penting dalam hilirisasi batu bara. Selain itu, juga akan mendukung kemajuan industri kendaraan listrik di dalam negeri.”

Proyek ini sejalan dengan visi PTBA untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan dan mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional. Selain itu, PTBA juga tengah mengembangkan produk hilir lainnya, seperti asam humat, melalui kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Peluncuran prototipe asam humat telah dilakukan pada 12 Desember 2024 di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Peranap, Indragiri Hulu, Riau.
 

Pendanaan Proyek Hilirisasi: Kas Internal PTBA
 

Meskipun proyek percontohan ini menjanjikan, hingga kini PTBA masih menggunakan kas internal untuk pendanaannya. Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menjelaskan, "Kalau masih pilot project kita masih bisa menggunakan kas internal kita sendiri, nilainya tidak terlalu besar." Ia juga menambahkan bahwa meskipun Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah dibentuk untuk mendanai proyek hilirisasi, PTBA belum menerima panggilan resmi dari Danantara untuk membicarakan pendanaan tersebut. "Kami juga belum dipanggil, kami tentu akan menyampaikan apa yang kami lakukan," ujar Arsal.
 

Proyeksi dan Harapan ke Depan
 

PTBA berharap proyek percontohan ini dapat selesai pada akhir tahun 2025 dan memasuki tahap komersialisasi pada tahun berikutnya. Arsal Ismail optimis bahwa dengan dukungan yang tepat, proyek ini akan memberikan nilai tambah signifikan bagi industri dalam negeri dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok baterai global.

Dengan potensi besar yang dimiliki, proyek hilirisasi batu bara ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan industri energi terbarukan di Indonesia, serta mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Sebagai bagian dari Grup MIND ID, PTBA berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional melalui pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai proyek hilirisasi dan produk hilir lainnya, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi PTBA di www.ptba.co.id atau mengikuti akun media sosial resmi perusahaan.

Dengan langkah-langkah strategis ini, PTBA tidak hanya berupaya meningkatkan nilai tambah batu bara, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan industri kendaraan listrik dan penyimpanan energi di Indonesia.

Terkini

Dokter Ungkap Jalan Kaki Interval Bisa Cegah Stroke

Senin, 15 September 2025 | 11:51:13 WIB

10 Produk Skincare yang Ampuh Atasi Komedo

Senin, 15 September 2025 | 11:51:12 WIB

Rekomendasi 7 Lipstik Implora Natural dan Awet Dipakai

Senin, 15 September 2025 | 11:51:08 WIB

5 Rekomendasi Handbody Scarlett Paling Harum

Senin, 15 September 2025 | 11:51:05 WIB