JAKARTA - Dalam rangka menyambut Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah, Bank Jabar bersama Bank Indonesia telah menyiapkan sejumlah kebijakan finansial guna memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat. Sebanyak Rp14,5 triliun uang Rupiah disediakan khusus untuk melayani penukaran uang selama periode ini, meningkatkan alokasi hingga 10% dibanding kebutuhan tahun sebelumnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Muhamad Nur, mengungkapkan bahwa penyediaan dana ini dilakukan dengan memperhatikan tren perkembangan transaksi non tunai yang juga meningkat di kalangan masyarakat. “Kami mencatat peningkatan kebutuhan masyarakat akan uang tunai selama Ramadan dan Idulfitri. Namun, kami juga mempertimbangkan peningkatan penggunaan transaksi non tunai, oleh karena itu kami menyediakan opsi penukaran non tunai menggunakan QRIS dan kartu debit melalui mesin Electronic Data Capture (EDC)," ujar Muhamad Nur.
Peluncuran layanan penukaran uang ini, bertajuk “Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI)”, resmi dimulai di Bandung pada Rabu, 5 Maret 2025. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Bank Indonesia untuk memberikan layanan yang lebih ramah pengguna dan efisien. Salah satu inovasi dalam program ini adalah pemanfaatan aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR), yang memberikan kemudahan dalam mengakses layanan penukaran di loket perbankan.
PINTAR, yang dapat diakses di https://pintar.bi.go.id, diharapkan mampu mengoptimalkan layanan serta menurunkan angka antrian di lokasi penukaran. "Kami berharap aplikasi PINTAR dapat meningkatkan kepuasan masyarakat dengan layanan yang lebih pasti dan distribusi uang yang lebih merata," tambah Muhamad Nur. Aplikasi ini juga dirancang untuk mengurangi kepadatan di titik-titik penukaran dan memastikan bahwa setiap orang dapat menikmati pelayanan yang seharusnya.
Proses penukaran di bawah program SERAMBI ini dimulai dari tanggal 3 hingga 27 Maret 2025. Selama periode ini, Bank Indonesia bersama dengan bank-bank mitra menyediakan layanan penukaran di 4.170 titik, tersebar luas di seluruh Indonesia. Untuk wilayah Jawa Barat, masyarakat dapat memanfaatkan layanan Kas Keliling yang disediakan oleh Bank Indonesia maupun bank-bank lain yang telah terintegrasi dalam layanan ini.
Penukaran uang ini memungkinkan masyarakat memperoleh uang tunai dalam paket senilai Rp4,3 juta yang terdiri dari pecahan uang Rp50.000 hingga Rp1.000. “Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini sebaik-baiknya dan menggunakan uang dengan bijak selama perayaan Ramadan dan Idulfitri," pesan Muhamad Nur.
Lebih lanjut, demi memenuhi kebutuhan uang segar di seluruh pelosok Jawa Barat, Bank Indonesia melakukan kerjasama intensif dengan berbagai perbankan untuk menyediakan layanan penukaran terpadu. Layanan ini diharapkan dapat lebih menjangkau masyarakat yang berada di daerah-daerah yang sulit diakses.
Dorongan terhadap peningkatan layanan keuangan ini juga didorong oleh adanya kebutuhan yang meningkat setiap tahunnya selama Ramadan dan Idulfitri, masa di mana masyarakat cenderung meningkatkan pengeluaran baik untuk kebutuhan pribadi maupun kegiatan amal. Oleh karena itu, Bank Indonesia bersama seluruh jajaran perbankan terus berkomitmen untuk menjamin ketersediaan uang tunai dalam jumlah memadai dan distribusi yang efisien.
Program layanan penukaran uang ini juga diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya beralih ke transaksi non tunai. Langkah ini sejalan dengan kampanye yang dilakukan oleh Bank Indonesia mengenai pentingnya digitalisasi dalam sistem pembayaran sebagai solusi jangka panjang untuk efisiensi ekonomi.
Tidak hanya itu, peluncuran program SERAMBI juga sepenuhnya mendukung gerakan nasional menuju masyarakat non tunai yang lebih luas. Pengguna diharapkan bisa memanfaatkan teknologi yang ada untuk berbagai transaksi sehari-hari sehingga mampu mendukung kebijakan pemerintah dalam memperkuat ekonomi digital negara.
Secara keseluruhan, program ini memperlihatkan keseriusan Bank Indonesia dan bank-bank terkait dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Jawa Barat, terlebih selama momen penting seperti Ramadan dan Idulfitri. Dengan adanya layanan penukaran uang ini, semua diharapkan dapat melaksanakan kegiatan keuangan mereka dengan lebih lancar dan tanpa hambatan berarti. Ini adalah langkah positif tidak hanya dalam menunjang kebutuhan ekonomi, tetapi juga dalam mempromosikan inklusi keuangan di seluruh wilayah Indonesia.