Adhi Karya Resmi Buka Tol Solo-Yogya Ruas Klaten-Prambanan untuk Mendukung Arus Mudik Nataru

Selasa, 04 Maret 2025 | 08:13:52 WIB
Adhi Karya Resmi Buka Tol Solo-Yogya Ruas Klaten-Prambanan untuk Mendukung Arus Mudik Nataru

JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk, atau lebih dikenal dengan nama ADHI, siap membuka secara fungsional ruas Jalan Tol Solo-Yogya pada segmen Klaten-Prambanan akhir tahun ini. Pembukaan tol tersebut disiapkan menyambut arus mudik dan arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Ruas Klaten-Prambanan yang akan dioperasikan sepanjang 8,6 kilometer, dan rencananya akan terintegrasi dengan ruas Kartasura-Klaten yang telah beroperasi sejak Oktober 2024 sepanjang 22,3 kilometer.

Momen ini menjadi sangat penting bagi masyarakat yang bersiap melakukan perjalanan mudik dengan dimulainya operasi fungsional tol pada 20 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, dengan operasional selama 24 jam penuh. Dengan demikian, tol ini akan memperkecil waktu tempuh perjalanan jarak jauh yang kerap menjadi tantangan setiap kali tiba musim libur panjang.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Rozi Sparta, menyampaikan optimismenya terhadap dampak positif atas pembukaan jalan tol tersebut. "Sehingga tentunya dapat mempersingkat waktu tempuh pada arus mudik dan arus balik," ungkap Rozi dalam keterangan resminya pada Kamis, 5 Desember 2024.

Integrasi Infrastruktur Tol

Ruas tol Solo-Yogya telah dirancang untuk berperan penting dalam mengatasi kemacetan lalu lintas saat masa mudik, terutama dengan mengingat kesuksesan ruas Surakarta-Klaten yang sebelumnya dilalui lebih dari 109 ribu kendaraan selama Lebaran 2024. Menurut Rozi, pembangunan menghadirkan kinerja yang solid dan telah memenuhi standar keamanan serta keselamatan sehingga layak dibuka secara fungsional kepada publik.

PT Jasamarga Jogja Solo (PT JMJ), sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang bertanggung jawab atas proyek ini, juga mengumumkan akan mempersiapkan Gerbang Tol Prambanan untuk memfasilitasi akses masuk dan keluar. PT JMJ sendiri merupakan hasil kolaborasi antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk, yang memegang saham mayoritas sebanyak 52,82 persen, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dengan 47,18 persen.

Nilai Investasi yang Menjanjikan

Proyek tol ini memang menjadi salah satu proyek investasi besar bagi ADHI dengan total nilai investasi sebesar Rp27,48 triliun. Tidak hanya menjadi jalan tol biasa, proyek ini merupakan bagian dari visi besar ADHI dalam membangun Jaringan Jalan Joglosemar (Yogya-Solo-Semarang) yang akan menghubungkan antara lain dengan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Tol Semarang-Solo, dan Tol Solo-Kertosono.

Dengan menghubungkan titik ekonomi penting seperti Solo dan Yogyakarta, jaringan jalan tol ini diharapkan dapat memfasilitasi laju pertumbuhan ekonomi serta pengembangan wilayah di sekitar Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Rozi menambahkan bahwa aksebilitas yang ditingkatkan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas kawasan-kawasan produktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah tersebut.

Persiapan Menghadapi Tantangan Nataru

Sebagai salah satu proyek yang signifikan dalam mendukung arus mudik dan liburan, Ruas Klaten-Prambanan tentunya akan menjadi fokus perhatian saat liburan panjang, dengan harapan dapat mengurangi dampak kemacetan yang biasa terjadi. Di sisi lain, tantangan dalam pelaksanaan, terutama dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, menjadi tanggung jawab yang terus dikedepankan oleh pihak pengelola tol.

Infrastruktur jalan tol yang baik dan terencana dapat bergerak sebagai pendorong utama di balik penguatan konektivitas antar wilayah, yang menjadi prioritas utama pihak-pihak terkait dalam menghadapi puncak arus mudik dan periode liburan panjang yang menjadi agenda rutin bagi pemerintah dan sektor industri terkait lainnya.

Sementara itu, menyambut pembukaan jalan tol ini, berbagai sosialisasi dan informasi seputar kondisi dan cara akses menuju tol sudah mulai disampaikan kepada masyarakat agar mereka siap dan tahu apa yang diharapkan saat masa liburan dimulai. Diharapkan dengan manajemen lalu lintas yang efektif, serta koordinasi sinergis antara pelaku sektor publik dan swasta, keberhasilan pada masa mudik yang diantisipasi ini dapat semakin memudahkan perjalanan wisata dan berdampak positif bagi ekonomi regional.

Dalam konteks ini, langkah PT Adhi Karya bersama mitra menjadi salah satu pilar penting dalam membangun landasan infrastruktur transportasi yang menyeimbangkan keperluan pertumbuhan ekonomi dengan kenyamanan dan keselamatan publik.

Terkini

Pertumbuhan Kredit Bali Semester I 2025 Tembus 6,82 Persen

Selasa, 16 September 2025 | 15:19:07 WIB

16.000 Kopdes Siap Manfaatkan Dana Rp200 Triliun Himbara

Selasa, 16 September 2025 | 15:19:04 WIB

Rekomendasi Saham Hari Ini IHSG 16 September 2025

Selasa, 16 September 2025 | 15:19:03 WIB

Bursa Australia Bergerak Tipis Menjelang Keputusan RBA

Selasa, 16 September 2025 | 15:19:01 WIB