Premi Unitlink Turun 11,5% di 2024: AAJI Jelaskan Sejumlah Faktor Penyebab Penurunan

Selasa, 04 Maret 2025 | 08:13:51 WIB
Premi Unitlink Turun 11,5% di 2024: AAJI Jelaskan Sejumlah Faktor Penyebab Penurunan

JAKARTA - Pada tahun 2024, premi produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi atau unitlink mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pendapatan premi dari produk unitlink tercatat mengalami penurunan sebesar 11,5% dibandingkan tahun 2023, dengan total nilai mencapai Rp 75,03 triliun. Penurunan ini tampaknya merupakan hasil dari berbagai faktor yang mempengaruhi industri asuransi jiwa di Indonesia.

Faktor Penyebab Penurunan

Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu, memberikan penjelasan mendalam mengenai sejumlah faktor yang berkontribusi terhadap penurunan premi unitlink tersebut. Meski biasanya fluktuasi di pasar saham sering dianggap sebagai penyebab utama perubahan dalam industri asuransi, Togar menekankan bahwa pasar saham bukanlah satu-satunya faktor yang bertanggung jawab.

Faktor lain yang mempengaruhi adalah persaingan produk antar perusahaan asuransi. Perusahaan-perusahaan asuransi berlomba-lomba menawarkan produk dengan fitur-fitur yang menarik guna meningkatkan daya tarik di kalangan masyarakat. Selain itu, strategi pengembangan portofolio produk dari masing-masing perusahaan asuransi juga menjadi variabel penting yang harus diperhatikan.

Implikasi Pada Investasi dan Nilai Tunai

Meskipun premi unitlink mengalami penurunan, hal ini tidak berarti bahwa nilai investasi dari produk-produk ini menurun secara proporsional. Togar menjelaskan bahwa kinerja pasar dapat mempengaruhi nilai tunai atau manfaat investasi dari unitlink, namun edukasi mengenai pemahaman risiko dan potensi imbal hasil sangatlah penting. “Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat dan karakteristik unitlink terus menjadi perhatian industri asuransi jiwa,” tambah Togar.

Lebih lanjut, sektor saham dalam produk unitlink mengalami kemunduran 10,8% hingga Desember 2024, turun ke Rp 133,99 triliun dibandingkan tahun 2023. Menurut Togar, hal ini sejalan dengan strategi diversifikasi portofolio investasi yang lebih condong pada instrumen lain seperti Surat Berharga Negara (SBN). “Sebagai respons terhadap dinamika pasar, tahun ini terjadi penyesuaian porsi investasi dari saham ke SBN, yang tercermin dalam peningkatan investasi SBN sebesar 11,9% menjadi Rp 205,03 triliun di 2024, dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Togar.

Langkah-langkah Strategis untuk Meningkatkan Premi

Meskipun menghadapi penurunan, AAJI optimis bahwa premi unitlink dapat kembali meningkat pada tahun 2025. Togar menunjukkan bahwa perusahaan asuransi dapat menerapkan berbagai strategi inovatif guna menambah daya tarik produk mereka. Pengembangan produk yang lebih fleksibel dan pengertian terhadap profil risiko nasabah menjadi kunci dalam mendapatkan kembali kepercayaan nasabah.

Togar menambahkan bahwa AAJI berencana untuk lebih meningkatkan upaya edukasi melalui berbagai program, termasuk seminar, workshop, dan konten edukatif di media sosial. “Semakin baik pemahaman masyarakat mengenai unitlink, maka semakin besar pula kepercayaan mereka terhadap produk ini sebagai solusi perlindungan jangka panjang,” jelasnya.

Transformasi Digital dalam Layanan kepada Nasabah

Di era digital saat ini, transformasi digital menjadi elemen vital dalam meningkatkan pengalaman nasabah. Oleh karena itu, AAJI mendorong perusahaan asuransi jiwa untuk mengoptimalkan penggunaan platform digital mulai dari pengelolaan polis hingga proses klaim. Transparansi informasi dan kemudahan akses dalam layanan digital dianggap mampu memberikan pengalaman lebih baik kepada nasabah.

Penurunan premi unitlink di tahun 2024 mungkin menjadi tantangan bagi industri asuransi jiwa, namun AAJI dan para pemangku kepentingan berkomitmen untuk bangkit melalui serangkaian strategi dan pendekatan inovatif. Dengan edukasi yang tepat dan penyesuaian strategi pemasaran dan layanan, diharapkan industri asuransi jiwa dapat kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat dan mencatat pertumbuhan yang lebih baik di masa mendatang.

Terkini

Cicilan KUR BCA 2025 serta Cara dan Syarat Pengajuannya

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:22 WIB

KUR BSI 2025: Pinjaman Ringan UMKM hingga Rp500 Juta

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:20 WIB

Cek Harga Emas Antam Naik Hari Ini, Investor Bisa Untung

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:19 WIB

Mulai Investasi SBN Sekunder di Livin Mandiri Hanya Sejutaan

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:17 WIB

IHSG Hari Ini Menguat, Rekomendasi Saham Pilihan Investor

Selasa, 16 September 2025 | 15:39:13 WIB