JAKARTA - Menjelang bulan suci Ramadan, polisi di Pesisir Barat, yang menjadi bagian dari wilayah hukum Polda Lampung, mengintensifkan pengawasan terhadap ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) di sejumlah pasar tradisional. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa pasokan tetap aman dan harga tetap stabil, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk tanpa khawatir akan lonjakan harga atau kelangkaan barang.
Langkah Proaktif Kepolisian Menjelang Ramadan
Kasi Humas Polres Pesisir Barat, Iptu Kasiyono, menjelaskan bahwa pemantauan ini merupakan bagian integral dari komitmen kepolisian dalam menjaga situasi kondusif di tengah masyarakat, terutama saat bulan Ramadan. "Menjelang dan selama Ramadan, Polres Pesisir Barat terus melakukan pemantauan terhadap ketersediaan bahan pokok guna memastikan stabilitas pasokan dan harga di wilayah Kabupaten Pesisir Barat," ungkap Iptu Kasiyono saat dihubungi dari Lampung Selatan pada hari Selasa.
Pemantauan ini, tambahnya, dilaksanakan di Pasar Way Batu, yang merupakan salah satu pasar tradisional utama di wilayah tersebut. Kegiatan ini tidak hanya fokus pada ketersediaan barang, tetapi juga keamanan transaksi di pasar.
Harga Masih Dalam Batas Wajar
Menurut Iptu Kasiyono, meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, situasi tersebut masih bisa dianggap normal mengingat periode bulan puasa yang memang sering kali memicu kenaikan harga. "Kami dari Polres Pesisir Barat memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok di pasar masih aman. Memang ada beberapa harga yang mengalami kenaikan akibat masuknya bulan puasa, namun secara umum masih dalam batas wajar," katanya menambahkan.
Kenaikan harga pada beberapa bahan pokok di masa-masa tertentu sebenarnya adalah hal yang umum, namun dengan adanya pengawasan yang ketat, diharapkan tidak ada spekulan yang bermain sehingga lonjakan harga tidak menjadi liar.
Waspada Terhadap Peredaran Uang Palsu
Selain fokus pada ketersediaan dan harga sembako, Polres Pesisir Barat juga menyoroti fenomena peredaran uang palsu yang perlu diwaspadai oleh masyarakat, terutama para pedagang di pasar tradisional. "Kami mengimbau agar masyarakat dan pedagang lebih teliti saat bertransaksi. Sebisa mungkin gunakan alat pendeteksi uang guna menghindari kerugian akibat peredaran uang palsu," ucap Iptu Kasiyono.
Langkah ini diambil sebagai respons atas peningkatan laporan terkait uang palsu yang sering kali menjadi masalah tambahan bagi para pelaku bisnis kecil, terutama di pasar tradisional yang transaksi tunainya cukup tinggi.
Mengajak Masyarakat Untuk Aktif Menjaga Keamanan
Selanjutnya, Iptu Kasiyono menyampaikan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga stabilitas dan keamanan. Polres Pesisir Barat mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Jika menemukan hal-hal yang mencurigakan atau potensi gangguan keamanan, warga diimbau untuk segera melaporkannya kepada petugas kepolisian terdekat.
"Dengan adanya pemantauan ini, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang tanpa khawatir akan kelangkaan bahan pokok maupun gangguan keamanan lainnya," ujarnya lebih lanjut.
Pemantauan Akan Terus Berlanjut
Pemantauan yang dilakukan oleh Polres Pesisir Barat ini tidak berhenti hanya pada awal Ramadan saja. Kegiatan ini akan terus dilakukan sepanjang bulan puasa agar masyarakat senantiasa merasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. Keberlanjutan pemantauan ini menjadi salah satu bentuk pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat yang diharapkan dapat membangun rasa percaya dan aman.