JAKARTA - Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Ternate, Maluku Utara, telah mengambil langkah antisipatif guna memastikan kelancaran arus mudik tahun 2025. Persiapan ini sejalan dengan prediksi lonjakan jumlah penumpang yang kerap terjadi menjelang Lebaran, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Operasi PT Pelni Cabang Ternate, A. Rudi Arif.
Rapat koordinasi yang diterima dengan berbagai institusi terkait telah dilaksanakan untuk membahas penyediaan armada kapal demi mendukung mobilitas masyarakat jelang dan selama Hari Raya. A. Rudi Arif, yang ditemui di kantornya pada Sabtu (tanggal), menjelaskan bahwa arus mudik diperkirakan berlangsung mulai 14 Maret hingga arus balik pada 14 April 2025. "Lonjakan penumpang pasti ada, paling tidak seperti tahun-tahun sebelumnya," ujar Rudi Arif menegaskan.
Sebagai langkah konkret, Pelni Cabang Ternate telah mempersiapkan sejumlah kapal untuk melayani para pemudik. Armada yang disiapkan mencakup beberapa kapal besar seperti KM Ngapulu, KM Dorolonda, KM Sinabung, KM Tatamelao, dan KM Sangiang. Meski demikian, saat ini dua di antaranya, KM Ngapulu dan KM Tatamelao, sedang berada dalam proses docking. "Ngapulu sama Tatamelao kemungkinan sebelum lebaran sudah turun, karena di docking itu untuk mempersiapkan layanan angkutan penumpang. Biar kapal tersebut lebih bersih, lebih baik dan lebih stabil," Rudi menjelaskan lebih lanjut.
Proses docking ini merupakan bagian dari rutinitas tahunan guna memastikan setiap kapal dalam kondisi prima, terutama menjelang periode puncak seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Langkah ini diambil agar kenyamanan dan keamanan penumpang dapat lebih terjamin selama perjalanan.
Seiring dengan peningkatan kesiapan armada, Pelni Ternate juga melakukan inovasi dalam proses pembelian tiket. Saat ini, masyarakat dimudahkan dengan adanya aplikasi mobile Pelni yang memungkinkan pembelian tiket secara online. Inovasi ini mencakup juga fitur "Cek In Online", yang telah diimplementasikan sejak sebulan terakhir. "Jadi kalau dengan HP Android, tinggal bawa ke terminal penumpang untuk di cek in, tinggal naik ke kapal," jelas Rudi Arif, menguraikan kemudahan yang ditawarkan.
Inovasi digital ini diharapkan dapat mengurai antrean panjang pembelian tiket yang biasanya terjadi di loket fisik, dan mengurangi potensi penumpang tidak mendapatkan tiket akibat terlambat memesan. Rudi Arif menghimbau kepada masyarakat untuk memesan tiket jauh-jauh hari agar keberangkatan dapat terencana dengan baik. "Kami imbau kepada masyarakat pengguna jasa kalau mau booking tiket jauh-jauh hari, jadi misalnya kalau mau berangkat tanggal sekian sudah harus booking," tambahnya.
Melalui aplikasi Pelni Mobile, masyarakat kini memiliki opsi yang lebih luas untuk memesan tiket, dengan dukungan beberapa vendor yang telah bekerja sama seperti Alfamart dan Indomaret. Langkah ini diambil Pelni guna meningkatkan aksesibilitas layanan kepada calon penumpang.
Selain itu, Rudi Arif juga memberikan peringatan kepada calon pemudik agar berhati-hati terhadap berbagai modus penipuan berkedok penjualan tiket di media sosial. "Tolong masyarakat jangan percaya booking tiket di media sosial yang ada di Facebook itu. Karena itu 100 persen pasti penipuan," tegasnya. Penipuan semacam ini berpotensi merugikan calon pemudik yang telah melakukan pembayaran namun mendapatkan tiket palsu yang tidak terbaca saat melakukan check-in.
Untuk mencegah hal tersebut, Pelni menekankan bahwa proses pembelian tiket harus dilakukan melalui aplikasi resmi atau melalui jalur yang telah ditetapkan oleh perusahaan, tanpa perantara. Dengan langkah-langkah antisipatif ini, Pelni berharap dapat memberikan pelayanan optimal dan memastikan kenyamanan serta keselamatan perjalanan bagi para pemudik yang memanfaatkan layanan kapal mereka.
Dengan segala persiapan yang dilakukan, Pelni Ternate optimis mampu mengatasi lonjakan arus mudik Lebaran tahun ini dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan setianya. Satu hal yang pasti, PT Pelni tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan transportasi laut selama musim mudik.