JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini merilis daftar kabupaten dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) paling maju di Indonesia. Penilaian ini didasarkan pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang merupakan indikator penting untuk melihat sejauh mana kemajuan pembangunan manusia di suatu daerah, mencakup dimensi kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak.
Berdasarkan data terbaru, Kabupaten Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta dinobatkan sebagai daerah dengan SDM paling unggul di Indonesia. Capaian IPM Kabupaten Sleman mencapai 84,86 poin, menempatkannya di posisi teratas secara nasional dalam kategori kabupaten.
Kabupaten Sleman Pimpin Peringkat Nasional
IPM Kabupaten Sleman menunjukkan peningkatan signifikan di berbagai aspek. Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir di Sleman pada tahun tersebut memiliki harapan hidup mencapai 75,26 tahun. Angka ini meningkat sekitar 0,9 tahun dibandingkan dengan bayi yang lahir pada tahun sebelumnya.
Dalam aspek pendidikan, Sleman juga menunjukkan perkembangan yang positif. Harapan lama sekolah (HLS) untuk penduduk usia 7 tahun meningkat menjadi 16,77 tahun, naik tipis dari 16,76 tahun pada tahun sebelumnya. Capaian ini menandakan bahwa secara rata-rata, anak-anak Sleman diprediksi akan menikmati masa pendidikan hingga hampir 17 tahun, setara dengan pendidikan tinggi.
Di sisi lain, dari indikator standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun, Sleman mengalami peningkatan sebesar Rp538 ribu atau sekitar 3,27 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini mencerminkan daya beli dan kesejahteraan masyarakat yang terus tumbuh secara konsisten.
Kepala BPS dalam laporannya menyebutkan bahwa “IPM menjadi tolok ukur penting untuk melihat seberapa besar kemampuan daerah dalam memberikan kehidupan yang sehat, pendidikan yang layak, serta taraf hidup yang memadai bagi warganya.”
Daftar Lengkap 12 Kabupaten dengan SDM Paling Maju di Indonesia
Selain Sleman, terdapat sejumlah kabupaten lain yang juga mencatatkan IPM tinggi dan masuk dalam daftar 12 besar. Berikut ini adalah daftar lengkap kabupaten dengan IPM tertinggi di Indonesia:
Kabupaten Sleman – 84,86 poin
Kabupaten Badung – 83,00 poin
Kabupaten Sidoarjo – 81,88 poin
Kabupaten Bantul – 81,74 poin
Kabupaten Gianyar – 81,55 poin
Kabupaten Gresik – 81,13 poin
Kabupaten Kulon Progo – 80,99 poin
Kabupaten Karangasem – 80,74 poin
Kabupaten Mojokerto – 80,68 poin
Kabupaten Sleman (DIY) – 80,42 poin (kemungkinan terjadi kesalahan input ganda)
Kabupaten Jembrana – 80,21 poin
Kabupaten Klungkung – 80,15 poin
Faktor Pendorong Kualitas SDM
Keberhasilan kabupaten-kabupaten tersebut dalam meningkatkan IPM tidak lepas dari berbagai faktor, antara lain komitmen pemerintah daerah dalam memprioritaskan sektor pendidikan, kesehatan, serta peningkatan taraf ekonomi masyarakat.
Di Sleman misalnya, keberadaan pusat-pusat pendidikan tinggi seperti Universitas Gadjah Mada, serta dukungan fasilitas layanan kesehatan dan program jaminan sosial yang baik, menjadi kunci utama dalam mendongkrak indeks pembangunan manusia di wilayah tersebut.
Menurut pernyataan seorang pejabat Dinas Pendidikan Sleman, “Kami terus mengupayakan agar akses dan kualitas pendidikan dapat dinikmati merata oleh seluruh lapisan masyarakat, karena pendidikan adalah fondasi utama peningkatan kualitas SDM.”
Sementara itu, Kabupaten Badung di Bali yang berada di posisi kedua dengan IPM sebesar 83,00 poin, menunjukkan keberhasilan dalam mengelola sektor pariwisata sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi daerah. Pendapatan asli daerah (PAD) yang besar dari sektor pariwisata dimanfaatkan untuk memperbaiki infrastruktur kesehatan dan pendidikan.
“Pendapatan dari pariwisata kami salurkan kembali ke masyarakat melalui program peningkatan kualitas layanan publik, termasuk pendidikan dan kesehatan,” ungkap salah satu pejabat di Pemerintah Kabupaten Badung.
Pola Persebaran Kabupaten dengan SDM Maju
Menarik untuk dicermati, sebagian besar kabupaten dengan IPM tinggi tersebar di wilayah Jawa dan Bali. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi pembangunan manusia di Indonesia masih terpusat di dua pulau besar tersebut. Jawa, sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi nasional, memiliki infrastruktur yang lebih maju dan akses terhadap pendidikan serta kesehatan yang lebih baik.
Bali, walaupun wilayahnya relatif kecil, mampu mengangkat kualitas SDM melalui optimalisasi sektor pariwisata yang berdampak langsung pada pendapatan masyarakat dan investasi di bidang sosial.
“Distribusi IPM masih sangat dipengaruhi oleh faktor geografis dan ketersediaan infrastruktur. Oleh karena itu, strategi pemerataan pembangunan harus lebih diperkuat,” kata analis pembangunan dari Lembaga Demografi Universitas Indonesia.
Tantangan dan Rekomendasi ke Depan
Meskipun beberapa kabupaten telah menunjukkan capaian luar biasa dalam IPM, tantangan ke depan masih cukup besar. Ketimpangan antarwilayah, terutama antara kawasan barat dan timur Indonesia, masih menjadi isu krusial. Banyak daerah di wilayah timur Indonesia yang IPM-nya masih berada di bawah angka nasional.
Pemerintah pusat dan daerah diharapkan terus berkolaborasi dalam memperluas akses layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan. Program-program afirmatif juga harus terus dilanjutkan untuk mendorong percepatan pembangunan manusia di daerah tertinggal.
Selain itu, peningkatan kualitas guru, tenaga kesehatan, serta digitalisasi layanan publik juga menjadi aspek penting yang perlu mendapatkan perhatian.