Demokrat Sambut Positif Pertemuan Prabowo-Megawati: Langkah Strategis Demi Stabilitas Politik Nasional

Selasa, 08 April 2025 | 08:10:50 WIB
Demokrat Sambut Positif Pertemuan Prabowo-Megawati: Langkah Strategis Demi Stabilitas Politik Nasional

JAKARTA - Partai Demokrat memberikan respons positif terhadap kabar pertemuan antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Pertemuan dua tokoh besar politik nasional tersebut dinilai menjadi sinyal kuat dalam membangun suasana politik yang sejuk dan kondusif di tengah dinamika nasional serta ketidakpastian global.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Afriansyah Noor, menyatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan langkah positif yang bisa menciptakan kestabilan politik serta mendukung penguatan ekonomi nasional di tengah gejolak perekonomian global.

“Pertemuan itu membuat situasi politik jadi lebih tenang. Dan tentunya Indonesia sebagai negara berpenduduk besar bisa menciptakan stabilitas perekonomian dan politik yang adem dan tenang untuk rakyat kita di bumi Pertiwi ini,” ujar Afriansyah kepada wartawan.

Afriansyah menegaskan bahwa stabilitas politik merupakan salah satu prasyarat utama dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang makin kompleks. Pertemuan tersebut, menurutnya, menggambarkan komitmen kedua pemimpin untuk menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan politik sempit.
 

Silaturahmi Dua Tokoh Nasional: Simbol Kedewasaan Politik
 

Pertemuan antara Prabowo dan Megawati yang dikabarkan terjadi pada malam hari di Jakarta menjadi sorotan media dan publik. Apalagi, pertemuan itu terjadi pasca Pemilu 2024 yang memperlihatkan konfigurasi politik baru. Prabowo, yang merupakan Presiden terpilih dan juga Ketua Umum Partai Gerindra, bertemu Megawati, mantan Presiden RI kelima dan Ketua Umum PDI Perjuangan — partai yang selama dua periode terakhir berada di pemerintahan.

Afriansyah menilai, kedekatan personal dan komunikasi antartokoh bangsa merupakan modal penting dalam menjaga suasana kebangsaan tetap hangat. Ia menyebut bahwa bangsa Indonesia membutuhkan sinergi dan kolaborasi antar pemimpin dalam menghadapi berbagai tantangan, bukan hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar.

“Pertemuan itu sangat positif. Ibu Mega adalah pemimpin partai besar, pernah menjadi Presiden RI kelima, dan Pak Prabowo sekarang presiden terpilih. Ini silaturahmi penting di bulan Syawal, dan memperlihatkan bagaimana kedua tokoh menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik,” imbuhnya.
 

Golkar: Silaturahmi Politik Cerminkan Kerendahan Hati dan Kepentingan Bangsa
 

Senada dengan Partai Demokrat, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, juga menyambut baik pertemuan tersebut. Ia menyebut bahwa dalam dinamika politik nasional, silaturahmi seperti itu sangat dibutuhkan guna membangun energi positif dan meminimalisir konflik antar kubu politik.

“Apapun posisi politiknya, pertemuan itu bagus. Silaturahmi pasti membawa energi positif buat bangsa untuk lebih maju,” ujar Sarmuji kepada wartawan di Jakarta.

Sarmuji juga menyoroti sisi kemanusiaan dan etika politik dari kunjungan Prabowo ke kediaman Megawati. Menurutnya, tindakan tersebut mencerminkan kerendahan hati seorang pemimpin negara.

“Biasanya presiden yang disowani, tapi Pak Prabowo mau datang silaturahmi ke Bu Mega. Ini menunjukkan beliau rendah hati. Bu Mega lebih tua dari sisi usia dan juga pernah menjadi presiden. Ini hal yang layak diapresiasi,” tambah Sarmuji.

Ia menekankan bahwa perbedaan politik, perbedaan perspektif, maupun perbedaan strategi harus diletakkan dalam konteks kepentingan yang lebih besar: demi bangsa dan negara.

“Perbedaan apapun, selama tujuannya untuk bangsa, pasti akan menemukan titik temu. Dan titik temunya adalah menjaga kondusivitas bangsa dan negara di saat penuh tantangan seperti sekarang ini,” tegasnya.
 

Membangun Koalisi Kebangsaan yang Inklusif
 

Pertemuan dua tokoh nasional ini juga memunculkan spekulasi tentang potensi terbentuknya kerja sama antara Partai Gerindra dan PDI Perjuangan dalam periode pemerintahan mendatang. Meski belum ada pernyataan resmi terkait arah koalisi, pertemuan ini dinilai membuka ruang dialog politik yang sehat, terbuka, dan inklusif.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Dr. Hendri Satrio, menyatakan bahwa langkah ini dapat membuka babak baru dalam rekonsiliasi politik nasional.

“Silaturahmi politik antara Prabowo dan Megawati bisa jadi penanda penting. Ini bisa menjadi batu loncatan untuk mengkonsolidasikan kekuatan politik demi pemerintahan yang kuat dan stabil,” ujarnya saat diwawancarai secara terpisah.

Menurut Hendri, jika kerja sama antara dua tokoh ini terwujud, maka akan terbentuk fondasi politik yang lebih kuat karena menyatukan basis konstituen yang sangat besar.
 

Stabilitas Politik, Kunci Menuju Pembangunan Berkelanjutan
 

Stabilitas politik yang tercipta dari harmonisasi antarpartai politik menjadi faktor penting dalam menjaga kepercayaan publik dan investor. Situasi yang tenang di bidang politik nasional akan berdampak langsung terhadap iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Dalam konteks ini, pertemuan Prabowo-Megawati dipandang sebagai bentuk komunikasi elite yang sehat dan bertanggung jawab. Hal ini menjadi sinyal positif bagi pasar dan komunitas internasional bahwa Indonesia siap memasuki fase pemerintahan baru dengan kohesi politik yang lebih kuat.

Pakar ekonomi dari LPEM FEB UI, Faisal Basri, menilai bahwa keselarasan politik nasional akan memberikan ruang yang lebih luas bagi pemerintah untuk mengeksekusi kebijakan ekonomi jangka panjang tanpa gangguan dinamika politik yang tajam.

“Stabilitas politik adalah prasyarat untuk pembangunan ekonomi. Jika para elite bisa duduk bersama, berdialog, maka kepercayaan investor akan meningkat. Ini akan membawa efek domino positif terhadap pertumbuhan ekonomi,” kata Faisal dalam wawancara dengan media.
 

Momentum Menyatukan Narasi Bangsa
 

Dengan suasana pasca pemilu yang masih hangat, momen silaturahmi antara Prabowo dan Megawati menjadi peluang emas untuk menyatukan kembali narasi bangsa yang mungkin sempat terpecah selama masa kampanye.

Politik rekonsiliasi seperti ini dinilai sangat penting dalam menjaga keutuhan sosial dan memperkuat nilai-nilai demokrasi Indonesia yang bersifat gotong royong dan musyawarah.

Terkini

BRI Siapkan Program BRILiaN 2025 untuk Pengusaha Muda

Senin, 15 September 2025 | 15:35:10 WIB

4 Cara Belanja Online Cerdas Agar Keuangan Tetap Aman

Senin, 15 September 2025 | 15:35:09 WIB

Info Terbaru Pemutihan Pajak Kendaraan September 2025

Senin, 15 September 2025 | 15:35:06 WIB

OJK Luncurkan Aturan Permudah Pembiayaan UMKM 2025

Senin, 15 September 2025 | 15:35:04 WIB

CIMB Niaga Luncurkan Digital Branch Inovatif di Solo

Senin, 15 September 2025 | 15:35:02 WIB