Kompor Gas Bocor, Rumah Warga Sukolilo Surabaya Hangus Terbakar

Selasa, 08 April 2025 | 08:08:13 WIB
Kompor Gas Bocor, Rumah Warga Sukolilo Surabaya Hangus Terbakar

JAKARTA - Sebuah rumah milik Qiftiyatul Aisyiyah yang terletak di Jalan Keputih Timur Nomor 7, Sukolilo, Surabaya, hangus terbakar pada Selasa siang sekitar pukul 13.52 WIB. Kebakaran yang menghanguskan seluruh rumah tersebut diduga disebabkan oleh kebocoran pada kompor gas elpiji yang digunakan pemilik rumah untuk memasak air. Insiden ini menyebabkan kerugian besar bagi pemilik rumah, karena tidak hanya bangunan rumah yang terbakar, namun juga seluruh perabotan di dalamnya.

Awal Kebakaran yang Mencurigakan

Menurut keterangan dari berbagai sumber, insiden kebakaran ini bermula saat Qiftiyatul Aisyiyah, pemilik rumah, sedang memasak air menggunakan kompor gas elpiji di dapur rumahnya. Tanpa diduga, tiba-tiba api muncul dari kompor yang sedang dipakai. Diduga, kebocoran pada tabung gas elpiji atau kompor menyebabkan api membesar dengan cepat dan membakar seluruh ruangan rumah.

“Pemilik rumah sempat berusaha memadamkan api dengan bantuan warga sekitar. Namun, karena api membesar dengan cepat, mereka kesulitan mengatasinya,” jelas Wasis Sutikno, Kepala Bidang Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya.

Saat api mulai membesar, Qiftiyatul langsung berusaha menyelamatkan diri, meninggalkan rumah yang kini sudah dilalap api. Warga yang melihat kejadian itu segera memberikan pertolongan dengan mencoba membantu memadamkan api dengan alat seadanya, namun upaya tersebut tidak berhasil menghentikan api yang semakin meluas.

Proses Pemadaman Api dan Penanganan oleh DPKP Surabaya

Setelah menerima laporan dari warga sekitar, petugas pemadam kebakaran langsung menuju lokasi kejadian. Satu unit Tempur Pos Keputih yang berada di bawah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya diterjunkan untuk mengatasi kebakaran tersebut.

“Kami menerima laporan kebakaran ini sekitar pukul 13.52 WIB, dan petugas langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian,” ungkap Wasis Sutikno.

Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar enam menit setelah laporan diterima, tepatnya pada pukul 13.58 WIB. Dengan sigap, petugas berhasil mengendalikan api yang membakar rumah tersebut. Sebagai langkah pencegahan agar api tidak kembali muncul, petugas melakukan pembasahan pada area yang terbakar hingga lokasi dinyatakan kondusif pada pukul 14.09 WIB.

“Meskipun api utama sudah berhasil dipadamkan dalam waktu singkat, kami terus melakukan pembasahan untuk memastikan tidak ada api yang bisa membesar kembali. Sekitar pukul 14.09 WIB, kondisi lokasi sudah aman dan terkendali,” jelas Wasis.

Kerugian dan Dampak Kebakaran

Akibat kebakaran ini, sebagian besar bangunan rumah yang memiliki ukuran sekitar 7 x 3 meter itu terbakar habis. Perabotan rumah tangga dan barang-barang pribadi pemilik rumah juga ikut terbakar. Sementara itu, beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meskipun pemilik rumah mengalami kerugian materi yang cukup besar.

Dari informasi yang diperoleh, kebakaran ini mengingatkan masyarakat akan bahaya penggunaan kompor gas elpiji yang perlu diperhatikan secara seksama. Kebocoran gas menjadi salah satu penyebab utama kebakaran, dan perlu adanya kewaspadaan dalam penggunaan peralatan rumah tangga berbahan bakar gas.

Peringatan bagi Warga tentang Keamanan Kompor Gas

Kebakaran yang melanda rumah Qiftiyatul Aisyiyah ini juga menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu memeriksa kondisi kompor gas dan tabung elpiji di rumah. Wasis Sutikno menambahkan, penggunaan peralatan rumah tangga yang berbahan bakar gas harus dilakukan dengan hati-hati. Pengguna gas elpiji perlu memeriksa tabung dan selang secara berkala untuk mencegah kebocoran yang dapat menyebabkan kebakaran.

“Masyarakat diimbau untuk memeriksa kondisi kompor gas dan tabung elpiji secara berkala. Kebocoran pada tabung gas atau selang sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kebakaran yang besar. Kami juga sarankan untuk memastikan ventilasi rumah cukup agar gas tidak terjebak di dalam ruangan,” tambahnya.

Kejadian ini seharusnya menjadi peringatan bagi setiap rumah tangga untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan yang memanfaatkan gas sebagai sumber energi. Selain itu, warga juga dihimbau untuk segera melapor jika menemukan kebocoran gas agar bisa segera ditangani oleh petugas yang berkompeten.

Dukungan Masyarakat dan Tindakan Selanjutnya

Kebakaran yang terjadi di Sukolilo ini tentu menjadi perhatian bagi warga sekitar. Masyarakat setempat memberikan bantuan kepada korban kebakaran dengan memberikan dukungan moral serta upaya pemadaman api sementara sebelum petugas pemadam kebakaran datang. Kejadian ini juga menyentuh hati banyak orang yang merasa prihatin atas musibah yang menimpa Qiftiyatul Aisyiyah.

“Setelah mendengar berita ini, banyak warga yang datang ke lokasi untuk memberikan dukungan dan membantu pemilik rumah. Kami berharap pemilik rumah bisa segera pulih dan bangkit kembali setelah kejadian ini,” ungkap seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, petugas DPKP Kota Surabaya menyatakan akan terus meningkatkan sosialisasi tentang keselamatan menggunakan gas kepada masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Terkini

BRI Siapkan Program BRILiaN 2025 untuk Pengusaha Muda

Senin, 15 September 2025 | 15:35:10 WIB

4 Cara Belanja Online Cerdas Agar Keuangan Tetap Aman

Senin, 15 September 2025 | 15:35:09 WIB

Info Terbaru Pemutihan Pajak Kendaraan September 2025

Senin, 15 September 2025 | 15:35:06 WIB

OJK Luncurkan Aturan Permudah Pembiayaan UMKM 2025

Senin, 15 September 2025 | 15:35:04 WIB

CIMB Niaga Luncurkan Digital Branch Inovatif di Solo

Senin, 15 September 2025 | 15:35:02 WIB