Warren Buffett Tingkatkan Investasi di Lima Perusahaan Perdagangan Jepang, Mengincar Keuntungan Jangka Panjang

Jumat, 21 Maret 2025 | 15:18:44 WIB
Warren Buffett Tingkatkan Investasi di Lima Perusahaan Perdagangan Jepang, Mengincar Keuntungan Jangka Panjang

JAKARTA - Warren Buffett, pemilik dari Berkshire Hathaway, baru-baru ini meningkatkan kepemilikan sahamnya di lima perusahaan perdagangan besar Jepang, menandakan langkah strategis perusahaan investasi legendaris ini dalam mengembangkan portofolio internasionalnya. Menurut dokumen regulasi yang dirilis pada Senin, 17 Maret 2025, Berkshire Hathaway kini memiliki kepemilikan yang lebih besar di Mitsui & Co (8031.T), Mitsubishi Corp (8058.T), Sumitomo Corp (8053.T), Itochu Corp (8001.T), dan Marubeni Corp (8002.T). Langkah ini semakin mempertegas komitmen Buffett terhadap pasar Jepang dan prospek jangka panjang perusahaan-perusahaan tersebut.

Kenaikan Kepemilikan Saham Berkshire Hathaway di Perusahaan Jepang

Sesuai dengan dokumen yang diajukan oleh unit Berkshire Hathaway, National Indemnity Company, kepemilikan Berkshire di Mitsui & Co meningkat dari 8,09% menjadi 9,82%. Sementara itu, perusahaan-perusahaan lain yang juga mengalami peningkatan kepemilikan adalah Mitsubishi Corp, Sumitomo Corp, Itochu, dan Marubeni, meskipun persentasenya bervariasi. Langkah ini menggambarkan tekad Buffett untuk terus memperbesar eksposurnya terhadap pasar Jepang, yang dipandangnya menawarkan peluang investasi yang menjanjikan.

Pada surat tahunan yang dirilis pada Februari 2025, Buffett menyebutkan bahwa, seiring waktu, kemungkinan besar Berkshire Hathaway akan terus meningkatkan kepemilikannya di kelima perusahaan Jepang tersebut. "Seiring waktu, kemungkinan besar Anda akan melihat kepemilikan Berkshire di kelima perusahaan ini meningkat sedikit," ujar Buffett dalam surat tersebut.

Menurut Buffett, langkah ini juga didorong oleh kesepakatan yang dicapai dengan perusahaan-perusahaan perdagangan Jepang, yang sebelumnya membatasi kepemilikan asing di bawah 10%. Keputusan untuk melonggarkan batas kepemilikan tersebut memberikan Berkshire lebih banyak ruang untuk meningkatkan investasi lebih lanjut di masa depan.

Strategi Investasi Buffett: Mengincar Perusahaan dengan Fundamental Kokoh dan Valuasi Menarik

Buffett dikenal dengan pendekatannya yang berhati-hati dan berfokus pada investasi jangka panjang. Dalam kasus perusahaan perdagangan Jepang ini, ia melihat mereka sebagai investasi yang solid dan menguntungkan dalam jangka panjang. Dengan fundamental perusahaan yang kokoh, dividen yang menarik, serta valuasi yang lebih rendah dibandingkan pasar AS, Buffett memandang investasi ini sebagai peluang yang sangat strategis.

"Perusahaan-perusahaan perdagangan Jepang ini memiliki model bisnis yang kuat dan fundamental yang kokoh. Dividen yang mereka tawarkan sangat menarik, dan valuasi mereka lebih rendah dibandingkan dengan banyak perusahaan di pasar AS. Selain itu, kami juga melihat potensi positif dari pelemahan yen Jepang, yang memberi Berkshire peluang untuk meningkatkan kepemilikan saham," jelas Buffett dalam surat tahunan tersebut.

Menurut Refinitiv, meskipun yen Jepang mengalami penguatan lebih dari 5% secara year-to-date (YTD) pada tahun 2025, mata uang Jepang ini tetap melemah secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Yen terdepresiasi 11,47% pada 2021, 13,93% pada 2022, 7,59% pada 2023, dan 11,43% pada 2024. Meskipun demikian, pelemahan yen memberi keuntungan tersendiri bagi investor asing seperti Berkshire Hathaway, yang semakin termotivasi untuk meningkatkan investasi di Jepang.

Jepang Menjadi Tujuan Investasi Utama di Asia

Tidak hanya Warren Buffett yang semakin tertarik dengan pasar Jepang. Secara keseluruhan, pasar saham Jepang juga menunjukkan performa yang mengesankan. Menurut laporan investing.com, pasar saham Jepang mencapai titik tertinggi dalam 33 tahun terakhir, didorong oleh optimisme investor terhadap perbaikan tata kelola perusahaan dan fokus yang lebih besar pada nilai pemegang saham. Indeks TOPIX (Tokyo Stock Price Index) tercatat naik hampir 13,9% sepanjang tahun 2025, sementara Indeks Nikkei 225 melesat lebih dari 16% sejak Januari 2024.

Kondisi ini mencerminkan perubahan positif yang terjadi di pasar Jepang. Sejak era kebijakan ekonomi Abenomics, Jepang telah melaksanakan reformasi struktural yang semakin memperkuat ekonomi domestiknya. Di samping itu, kebijakan domestik yang lebih stabil dan peningkatan kepastian hukum telah meningkatkan daya tarik pasar Jepang, menjadikannya alternatif yang lebih menarik bagi investor asing dibandingkan dengan pasar China yang masih dihadapkan dengan risiko geopolitik.

Perubahan Struktural di Pasar Jepang

Langkah-langkah reformasi ekonomi Jepang juga didorong oleh kebijakan baru dari Japan Exchange Group (TSE) yang bertujuan untuk meningkatkan rasio harga terhadap nilai buku (PBV) dan memperbaiki transparansi serta akuntabilitas manajemen perusahaan-perusahaan Jepang. Langkah ini mendorong perusahaan untuk meningkatkan nilai mereka dengan melakukan pembelian kembali saham dan memperbaiki tata kelola.

Pembelian kembali saham di pasar Jepang tercatat mencapai JPY 9,7 triliun (sekitar US$71 miliar) pada tahun keuangan yang berakhir pada Maret 2021, sebuah rekor yang mencerminkan besarnya kepercayaan investor terhadap prospek perusahaan-perusahaan Jepang. Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut, dan investor asing semakin tertarik untuk berinvestasi di Jepang yang kini dinilai sebagai pasar yang lebih stabil dan menguntungkan.

Buffett’s Investment Impact on Japanese Stocks

Keputusan Warren Buffett untuk meningkatkan investasi di lima perusahaan besar Jepang—Mitsubishi Corp, Mitsui & Co, Itochu, Marubeni, dan Sumitomo—juga berdampak positif pada harga saham perusahaan-perusahaan tersebut. Kenaikan saham yang signifikan di pasar Jepang tercermin dalam apresiasi harga saham perusahaan-perusahaan tersebut setelah langkah Buffett diumumkan. Kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang perusahaan-perusahaan ini semakin meningkat, berkat keyakinan yang ditunjukkan oleh Berkshire Hathaway, yang merupakan salah satu investor terbesar dan paling dihormati di dunia.

Kenaikan harga saham ini, seiring dengan aliran investasi asing yang meningkat, semakin menunjukkan bahwa Jepang bukan hanya menjadi tujuan investasi yang menarik, tetapi juga menguntungkan bagi para investor jangka panjang yang mencari potensi pertumbuhan yang stabil dan positif di Asia.

Langkah Strategis Berkshire Hathaway di Jepang

Langkah Warren Buffett dalam meningkatkan investasi di lima perusahaan besar perdagangan Jepang bukan sekadar langkah investasi biasa. Ini adalah strategi jangka panjang yang mencerminkan keyakinan Buffett terhadap fundamental pasar Jepang, peluang di pasar yang undervalued, serta potensi kenaikan harga saham di masa mendatang. Dengan adanya perbaikan dalam tata kelola perusahaan dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, Jepang kini menjadi salah satu tujuan investasi yang paling menarik di Asia.

Meskipun ada beberapa tantangan dalam perekonomian global, langkah Buffett ini semakin menegaskan bahwa Berkshire Hathaway tidak hanya berfokus pada pasar domestik, tetapi juga aktif mencari peluang luar negeri yang menawarkan valuasi yang menarik dan prospek jangka panjang yang menguntungkan.

Terkini

Kabar Baik Harga BBM Pertamina September 2025 Stabil

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:18 WIB

Promo Diskon Tambah Daya Listrik PLN Bikin Pelanggan Senang

Jumat, 12 September 2025 | 17:40:15 WIB

5 Pilihan Rumah Murah Nyaman di Tasikmalaya 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:11 WIB

Jadwal Lengkap KM Sirimau Pelni September Oktober 2025

Jumat, 12 September 2025 | 17:39:07 WIB