Baharkam Polri Siapkan 10 Pesawat dan 35 Kapal untuk Dukung Operasi Ketupat 2025
JAKARTA - Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri mengungkapkan kesiapan mereka untuk mendukung kelancaran dan keamanan selama Operasi Ketupat 2025. Operasi ini, yang digelar untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran, akan melibatkan 10 unit pesawat udara dan helikopter, serta 35 kapal polisi. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat selama perjalanan, baik di udara maupun di laut.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar pada Selasa, 18 Maret 2025, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kepala Baharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran memberikan penjelasan rinci mengenai persiapan Polri dalam mengantisipasi potensi gangguan keamanan pada musim mudik tahun ini. Fadil mengungkapkan bahwa pihaknya tidak hanya mengandalkan personel darat, tetapi juga menyiapkan berbagai peralatan udara dan laut untuk mengoptimalkan pengawasan dan pengamanan.
Kesiapan Pesawat dan Helikopter untuk Pengamanan Udara
Komjen Pol Fadil Imran menjelaskan bahwa selain kapal patroli, Baharkam Polri juga mengerahkan sejumlah pesawat dan helikopter untuk mendukung Operasi Ketupat 2025. Sebanyak 10 unit pesawat udara dan helikopter disiapkan, termasuk pesawat CN 295P-4501, AW 189P-7001, AW 169P-3306, BELL 429P-3202, dan NBO 105P-1104, yang masing-masing memiliki kapasitas personel berbeda.
"Pesawat dan helikopter yang kami gunakan memiliki peran krusial. Tidak hanya dalam patroli udara, tetapi juga dalam evakuasi, pengamanan jalur transportasi, dan distribusi logistik di titik strategis," ujar Kombes Fadil dalam rapat dengan Komisi III DPR RI.
Menurut Fadil, tugas pesawat dan helikopter ini tidak terbatas pada patroli rutin, namun juga untuk melakukan evakuasi darurat jika terjadi insiden besar, seperti kecelakaan transportasi udara atau bencana alam. Selain itu, alat udara ini juga akan digunakan untuk mengawal jalur transportasi utama yang dilalui oleh kendaraan mudik, guna meminimalisir potensi kemacetan atau kecelakaan.
Dalam rapat tersebut, Fadil juga menunjukkan rincian pesawat yang disiapkan untuk Operasi Ketupat 2025. Di antaranya adalah pesawat CN 295P-4501 yang akan membutuhkan tujuh personel, serta helikopter AW 189P-7001, AW 169P-3306, dan BELL 429P-3202 yang masing-masing membutuhkan lima orang. Setiap pesawat atau helikopter dilengkapi dengan kru darat, teknisi, serta pilot yang terlatih, untuk memastikan peralatan ini dapat digunakan secara maksimal selama masa mudik.
Kesiapan 35 Kapal Polisi untuk Pengamanan Laut
Selain pesawat, Baharkam Polri juga menyiapkan 35 kapal polisi untuk menjaga keamanan perairan selama Operasi Ketupat 2025. Kapal-kapal ini akan ditempatkan di berbagai titik vital yang rawan terjadi kejahatan maritim atau kecelakaan laut, seperti di pelabuhan-pelabuhan besar yang menjadi jalur utama transportasi laut.
Komjen Pol Fadil menjelaskan bahwa 35 kapal yang disiapkan akan didukung oleh total 88 personel yang tersebar di berbagai lokasi. Beberapa kapal patroli yang disiapkan, di antaranya adalah Kp Parkit-3004 yang ditempatkan di Pelabuhan Bakauheni, Kp Bittern-3016 yang ditempatkan di Pelabuhan Merak, Kp Kakatua-5012 di Pelabuhan Tanjung Priok, serta Kp Kasturi-6002 di Pelabuhan Ketapang. Kapal-kapal ini akan melakukan patroli rutin untuk memantau keamanan laut, mencegah potensi kejahatan maritim, serta mengantisipasi kecelakaan laut yang bisa terjadi selama musim mudik.
Kutipan Komjen Pol Fadil Imran:
"Kami menyiapkan kapal patroli di titik vital untuk mencegah potensi kejahatan maritim, penyelundupan, kecelakaan laut, serta gangguan keamanan lainnya. Kami terus mengoptimalkan peran Korpolairud (Korps Kepolisian Perairan dan Udara) dalam pengamanan laut dan perairan nasional sebagai bagian dari komitmen Polri Presisi dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perjalanan mudik," ungkap Fadil dalam penjelasannya kepada Komisi III DPR RI.
Selain berfungsi untuk patroli, kapal-kapal polisi ini juga memiliki peran penting dalam evakuasi korban kecelakaan laut, serta mengawal distribusi barang dan logistik yang dibutuhkan oleh masyarakat dan instansi terkait selama musim mudik. Baharkam Polri memastikan bahwa kapal patroli yang diterjunkan akan siap melaksanakan tugas pengawasan dan pengamanan secara maksimal.
Peran Krusial Baharkam Polri dalam Operasi Ketupat
Baharkam Polri berperan sangat krusial dalam menjaga keselamatan masyarakat selama periode mudik. Dengan menyiapkan armada udara dan laut yang memadai, Polri berharap dapat mengatasi potensi gangguan keamanan di seluruh jalur mudik, baik yang melibatkan transportasi darat, laut, maupun udara. Kombinasi antara pesawat patroli, helikopter, dan kapal polisi ini diharapkan dapat memberikan pengawasan yang lebih intensif, serta meminimalkan potensi terjadinya kecelakaan atau gangguan keamanan lainnya.
Selain itu, Baharkam Polri juga akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti instansi pemerintah lainnya, untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik lebaran. Polri akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian berdasarkan kondisi di lapangan, untuk memastikan bahwa Operasi Ketupat 2025 berjalan dengan aman dan tertib.
Komitmen Polri dalam Menjaga Keamanan Selama Lebaran
Komjen Pol Fadil Imran menegaskan bahwa Polri berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. "Kami akan terus mengoptimalkan setiap sumber daya yang ada, baik itu personel, alat, maupun teknologi, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama Operasi Ketupat 2025. Keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama kami," ujarnya.
Dengan persiapan yang matang dan melibatkan berbagai armada udara dan laut, Baharkam Polri berharap Operasi Ketupat 2025 dapat berjalan dengan sukses, memberikan rasa aman kepada masyarakat, serta meminimalisir potensi gangguan keamanan. Keamanan perjalanan mudik lebaran adalah bagian dari tanggung jawab Polri dalam menciptakan situasi yang kondusif bagi seluruh warga negara Indonesia.