JAKARTA - Menjelang perayaan Lebaran 2025, banyak masyarakat yang mulai mempertimbangkan untuk membeli mobil bekas, terutama dengan tujuan untuk perjalanan mudik. Membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan yang menarik karena harga yang lebih terjangkau dan proses pembelian yang lebih cepat dibandingkan dengan membeli mobil baru. Salah satu pilihan yang banyak diminati adalah mobil diesel, yang dikenal memiliki mesin yang lebih tahan lama dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli mobil diesel bekas, calon pembeli harus memperhatikan beberapa hal agar terhindar dari masalah di kemudian hari.
Keunggulan Mobil Diesel Bekas
Menurut Andi Ramhadhayana, seorang penjual mobil bekas di Side Auto, mobil diesel memiliki sejumlah keunggulan, terutama bagi mereka yang sering melakukan perjalanan jauh atau membawa beban berat. Mobil diesel unggul dalam hal efisiensi bahan bakar dan daya tahan mesin. Ini membuatnya cocok untuk pengguna yang sering menempuh perjalanan jarak jauh, seperti saat mudik Lebaran, atau yang sering membawa barang berat.
Keunggulan lain yang disampaikan oleh Andi adalah performa mesin diesel yang lebih baik di medan berat, seperti jalan menanjak. “Mobil diesel memiliki torsi yang besar, sehingga ideal untuk perjalanan di medan yang menanjak atau membawa barang berat. Konsumsi bahan bakarnya juga lebih irit dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin,” lanjutnya.
Namun, meskipun mobil diesel bekas menawarkan banyak keuntungan, calon pembeli harus berhati-hati dengan kondisi mobil yang ingin dibeli, terutama terkait dengan kondisi mesin dan beberapa komponen vital lainnya.
Pentingnya Pengecekan Mesin dan Komponen Mobil Diesel
Dani Muhammad Sidik, Kepala Bengkel Auto2000 Indramayu, mengingatkan bahwa sebelum membeli mobil diesel bekas, calon pembeli harus melakukan pengecekan yang teliti terhadap mesin dan komponen penting lainnya. “Ada beberapa aspek yang harus diperiksa secara detail agar pembeli tidak terjebak dengan kondisi mobil yang kurang baik,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Pengecekan pertama yang perlu dilakukan adalah pada kondisi mesin. Dani menjelaskan bahwa salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah apakah terdapat oli yang tumpah di sekitar mesin. “Periksa kondisi mesin di bawah kap mobil. Cek apakah ada oli yang tumpah, knalpot yang basah atau kering di manifold, serta selang kemudi yang kemungkinan bocor,” terang Dani. Tumpahan oli atau knalpot yang basah bisa menjadi indikasi adanya kebocoran atau masalah pada sistem mesin, yang bisa menjadi masalah besar di kemudian hari.
Selain itu, Dani menyarankan untuk memeriksa kondisi baut-baut pada mobil. “Baut-baut yang rusak atau cacat bisa menandakan bahwa mobil sering dibongkar. Itu bisa menjadi pertanda bahwa mobil tersebut mungkin pernah mengalami kecelakaan atau perbaikan besar,” ujarnya.
Pengecekan lainnya adalah pada kondisi baterai mobil. Dani menekankan pentingnya memeriksa tegangan baterai menggunakan alat seperti voltmeter. “Jika Anda tidak memiliki voltmeter, Anda bisa melakukan pengecekan melalui indikator aki pada dasbor mobil. Jika indikator aki tidak menyala saat kunci kontak dalam posisi ‘on’, itu berarti tidak ada masalah dengan voltase aki mobil tersebut,” kata Dani.
Pentingnya Memperhatikan Riwayat Pemilik dan Perawatan Mobil
Selain memeriksa kondisi mesin dan komponen mobil, calon pembeli juga disarankan untuk menelusuri riwayat pemilik mobil tersebut. Andi Ramhadhayana menambahkan, calon pembeli harus memastikan bahwa mobil tersebut telah menjalani perawatan rutin dan tidak memiliki catatan buruk. “Cek riwayat perawatan mobil, pastikan mobil tersebut tidak pernah mengalami kecelakaan berat dan selalu dirawat dengan baik,” kata Andi.
Dengan mengetahui riwayat mobil, pembeli dapat memperoleh gambaran lebih jelas mengenai potensi kerusakan atau masalah yang mungkin timbul setelah pembelian. “Sangat penting untuk menanyakan kepada penjual tentang riwayat perawatan dan perbaikan mobil. Jika penjual enggan memberikan informasi tersebut, itu bisa menjadi pertanda bahwa ada yang disembunyikan,” tambahnya.
Perhatikan Dokumen dan Legalitas Mobil Bekas
Selain kondisi fisik dan teknis mobil, dokumen kendaraan juga merupakan hal yang sangat penting untuk diperiksa sebelum membeli mobil bekas. Pastikan bahwa mobil yang akan dibeli memiliki surat-surat yang lengkap dan sah. Andi juga mengingatkan, “Periksa kelengkapan dokumen seperti STNK dan BPKB. Pastikan mobil tersebut tidak terlibat dalam masalah hukum, seperti kasus pencurian atau pajak yang belum dibayar.”
Dengan memastikan legalitas mobil, pembeli dapat terhindar dari masalah hukum yang bisa timbul setelah pembelian, seperti masalah dengan kepemilikan kendaraan yang tidak jelas atau masalah pajak yang menunggak.
Tips Lain untuk Membeli Mobil Diesel Bekas
Dani Muhammad Sidik juga memberikan beberapa tips tambahan bagi pembeli mobil bekas, terutama untuk mobil diesel. Pertama, pastikan untuk membawa mobil tersebut ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih mendalam. “Jika Anda ragu tentang kondisi mobil, lebih baik membawa mobil ke bengkel yang terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Meskipun Anda sudah melakukan pengecekan sendiri, pengecekan oleh mekanik profesional akan lebih menyeluruh,” ujarnya.
Kedua, pastikan bahwa harga mobil diesel bekas tersebut sebanding dengan kondisi dan usia kendaraan. “Jangan tergoda dengan harga yang sangat murah. Jika harga terlalu murah, bisa jadi ada masalah tersembunyi pada mobil tersebut,” tambah Dani.
Kesimpulan: Membeli Mobil Diesel Bekas untuk Mudik Lebaran
Membeli mobil diesel bekas untuk persiapan mudik Lebaran memang bisa menjadi pilihan yang cerdas, terutama jika Anda mencari kendaraan yang lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dan tahan lama. Namun, sebelum membeli mobil bekas, pastikan untuk memeriksa kondisi mesin, komponen vital lainnya, riwayat perawatan, dan kelengkapan dokumen kendaraan. Dengan melakukan pengecekan yang teliti dan hati-hati, Anda dapat memastikan bahwa mobil diesel bekas yang dibeli akan memberikan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan mudik Lebaran.
Sebagaimana disampaikan oleh Andi Ramhadhayana, "Konsumen harus jeli dalam memilih mobil bekas. Jangan terburu-buru, pastikan kendaraan yang Anda beli dalam kondisi terbaik, terutama saat menghadapinya dalam perjalanan jauh seperti mudik Lebaran." Dengan tips-tips ini, Anda bisa menghindari masalah di jalan dan menikmati perjalanan mudik dengan nyaman dan aman.